Tu Eka SF di Sandhi Parama Artha Cup II Gianyar: Tetap Guyub, Raih Gelar Juara Umum Single Fighter
Siapa yang tidak mengenal Tu Eka SF yang begitu fenomenal di jagat perburungan Bali. Kritikannya yang tajam di media social, dan terkadang langsung di lapangan terhadap sistem penilaian demi kemajuan perburungan Bali selalu mendapat perhatian publik. Ia tidak cuma melontarkan kritikan, tetapi juga rajin berlomba ke semua EO dengan membawa sebajibun pasukan. Sudah beberapa kali menggelar lomba sebagai bukti ingin hadir di semua sisi. Tidak saja sebagai pemain, tetapi juga sekaligus juga pernah sebagai panitia.
Itulah kenapa Tu Eka SF yang kini memiliki banyak anggota begitu disegani oleh publik perburungan Bali. Prestasi itu memang harus dikejar dalam berlomba. Namun ada yang jauh lebih penting yang harus tetap dikedepankan yakni menjalin persaudaraan dan selalu belajar akan kejujuran di semua sendi kehidupan termasuk lomba burung.
Tak heran ketika turun bersama pasukannya di ajang Sandhi Parama Artha Cup II, Minggu 18 November 2018 kemarin di Lapangan Desa Medahan Gianyar,Tu Eka mendapat dukungan dari banyak pemain sehingga berhasil memboyong trofi juara umum single fighter. Termasuk beberapa gaco dari Tu Eka SF baik di kelas cucak ijo, murai batu, kacer, cendet dll, yang juga banyak ngoncer.
Di antaranya di kelas murai batu sukses mengantarkan Acurrate, Power Staring dan Tremor. Bongkar, Sarada dan Brekele di kelas paud, Tsunami di kelas kenari, GWK di kelas kacer, Mayor di kelas cendet, Bendol 19 dan Arjuna JS di kelas love bird dewasa juga ikut mendukung Tu Eka SF, Nara Soma di kelas cucak ijo dll. ‘‘Terima kasih buat teman-teman yang sudah mensupport kami,’’ ungkap Tu Eka sesaat menerima trofi juara umum single fighter yang ketika Giri Prasta Cup III mengantarkan salah satu andalan cendetnya masuk juara 4.
Sebagai pemain yang terbuka kepada semua EO, Tu Eka SF siap bakal kembali meramaikan lomba-lomba di Bali. Dengan beberapa pasukannya, mereka bisa membagi amunisi jika lomba berbarengan. *kb3