Profil

TIPS PERJALANAN JAUH KICAUMANIA KALTIM : Maksimalkan Bawaan Untuk Hindari Guncangan

Namanya pemain burung pasti sudah mengalami namanya perjalanan jauh untuk berlomba tak terkecuali juga kicau mania Kalimantan Timur yang bisa dikatakan sebagai makanan sehari – hari bila berlomba keluar kota karena Kalimantan sebagai pulau besar di Indonesia juga mempunyai grafik jalnnya yang tidak rata alias berkelok – kelok antar kotanya sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi kicau mania.
Belum lagi estimasi jarak tempuh dari Balikpapan sebagai tempat Bandara Internasional pintu gerbang Kaltim untuk menuju Samarinda Ibu Kota Kaltim 3 jam, ke Bontang 8 jam lebih masuk lagi ke dalam wilayah Sangatta Kutai Timur bisa tembus 10 jam ini sebagai kantong – kantong pemain Kaltim yang terkenal dengan militansinya untuk menyerbu keluar daerah. Sedangkan untuk menuju Berau sebagai perbatasan Kaltim – Kaltara para pemain harus lebih ekstra lagi karena harus menempuh perjalanan udara sehingga bisa dihitung lagi jarak tempuh pemain di wilayah Kaltim untuk berlomba dari asal sampai tujuan begitu pula sebaliknya.
Kicau mania Kaltim sendiri sudah tak asing lagi untuk keluar daerah berlomba dipelosok Pulau Jawa sebut saja mulai jamannya H. Tri Hantoro, Uut Tani Jaya, H. Oni Sadewa sampai Fitri BKS, Andong Pesut, H. Helmi Gombloh, Alpian Halim PH dan lain sebagainya sehingga rata – rata sangat berpengalaman dalam tips trik melakukan perjalanan jauh ini.
Adapun yang dilakukan pemain Kaltim bila hanya main di regional Kaltim saja armada harus dipersiapkan dengan maksimal. “Kita sekali berangkat harus memaksimalkan isi kendaraan kalau perlu bila minim bawa avanza kursi tengah bisa dilipat satu dengan penumpang 3 orang sehingga semuanya bisa untuk sangkar agar semakin rapat karena menghindari guncangan, pakanan minuman dikasih secukupnya saja karena menghindari tumpah,” tambah Alpian Halim PH.

H. JATI BKB. Sedia lampu emergency untuk bawa cucak hijau.
H. JATI BKB. Sedia lampu emergency untuk bawa cucak hijau.

Sesampai dilokasi jelas burung langsung harus dimandikan dan dijemur mengingat bila perjalanan ditempuh Pulang Pergi (PP) tanpa nginap harus benar – benar berangkat subuh untuk mengejar lomba yang rata – rata diselenggarakan jam 10 pagi (lihat estimasi jarak tempuh antar Kota diatas). Namun ada beberapa jenis burung yang tidak semuanya mudah untuk dibawa perjalanan jauh karena rawan stres sebut saja pemain cucak hijau sangat kewalahan karena harus ekstra. “Kami kalau berangkatnya subuh mesti menggunakan lampu emergency karena agar bangunnya gacoan tidak kaget yang bisa berakibat fatal burung kelabakan sampai menyebabkan rontok bulu dan stres. Pulangnya pun harus demikian karena sudah kemalaman harus nyalakan lampu emergency atau lampu dalam mobil. Tetapi sebagai pemain cucak hijau lebih baik berangkat sehari sebelum lomba agar lebih maksimal,” sambung H. Jati ketua BKB BC Samarinda.
Sedangkan pemain yang harus menggunakan jasa angkutan udara harus benar – benar melihat info karantina karena terkadang pemain terkendala disana bisa masuk kota tujuan namun bisa jadi susah untuk baliknya. “Karena kami sering ngeluruk ke pulau Jawa jadi harus selalu memantau info karantina asal dan tujuan bila Ok, kita segera proses. Kalau melakukan perjalanan keluar pulau biasanya Big Bos Fitri BKS berangkat dihari Jum’at siang sehingga hari Sabtu masih ada waktu istirahat bagi gacoan yang dibawa untuk dirawat mengembalikan stamina,” jelas Agus juru racik Fitri BKS SF.
Dan perawatan di hotel menurut beberapa pemain Kaltim lebih baik cari yang halamannya luas sehingga meski hotelnya bertingkat tinggi tetapi pagi harinya masih sempat mandi dan menjemur di halaman hotel sebelum check out ke arena lomba.

Baca Juga :  Bunga Teratai Cup I di Samarinda (4/3), Pelangi BC Full Team, Tani Jaya dan Mr. Dix YnC SF All Out

Related Articles

Back to top button