Tingkatkan Imun Piyik-Trotolan Dongkrak ketika Dewasa
Pertumbuhan yang maksimal ketika piyik akan menjadi dasar untuk menentukan masa depannya kelak. Karena itu, sebelum memberi perlakuan terhadap piyik anis, mesti dipahami bagaimana piyikan anis diperlakukan oleh indukannya.
Di alam, indukan anis secara naluri memberi pakan alami seperti biji-bijian, cacing, serangga, atau ulat yang mengandung protein tinggi kepada anaknya untuk pertumbuhan. Bukan sekedar pakan alami yang meningkatkan daya imun juga kondisi alam yang terus menempa daya tahan tubuhnya sehingga tumbuh sempurna sampai dewasa. Hal ini dapat dibuktikan dari volume suara burung dewasa di alam begitu keras dan kuat.
Perawatan piyikan dimulai ketika burung baru diambil kira-kira umur sebulan atau 1/3 ekor. Selain pakan pokok voor basah yang memiliki dampak tidak terlalu panas dan dingin, juga ditambahkan ekstrapooding berupa kroto, jangkrik dan cacing serta vitamin. Suplemen tambahan diberikan seminggu dua kali sebelum tidur (sore hari) untuk meningkatkan antibodi burung.
Caranya dengan meneteskan ke bagian mulut piyikan. Jika sudah bisa minum sendiri cukup diberikan di tempat minum yang diganti setiap hari. Untuk ekstrapooding, satu ekor piyik membutuhkan sedikit kroto, setengah ekor cacing dan dua ekor jangkrik. Agar tidak mencret jangkrik diberi makan voor yang sama dengan voor pakan piyik ditambah wortel.
Jika piyik setiap hari dimandikan dampaknya akan memperlambat mutasi bulu ke warna merah. Karena itu agar mutasi lebih cepat, mandi cukup setiap tiga hari sekali. Sedangkan penjemuran cukup 15-20 menit agar bulunya tidak rusak selanjutnya piyikan tidak boleh banyak kena angin. Sementara master diberikan sedini mungkin ketika sudah belajar makan sendiri.
Perawatan tahap kedua dilakukan setelah melewati birahi pertama atau mulai ngeplong umur 7-8 bulan. Di alam umur segitu sudah siap kawin. Saat inilah porsi makanan diatur untuk mendapatkan karakter lomba.