Pendatang Baru Warnai LPB Seri IV, Abu Dabhi, Obrigado dan Kudeta Naik Podium

LIGA Perkutut Bali seri IV bertajuk Gianyar Ceria yang digelar Korda P3SI Gianyar akhirnya terlaksana dengan sukses, Minggu 13 Mei 2018 di lapangan Tegal Buah Padang Sambian Denpasar. Dihadiri kung mania Bali, berbagai kejutaan terjadi di lapangan. Mulai dari melejitnya pendatang baru di tiga kelas yang dilombakan, terjadi transaksi langsung di lapangan hingga seorang pemain harus membeli 13 tiket untuk turun di kelas hanging.

Dari tiga kelas yang dilombakan baik senior, junior dan hanging, ketiga-tiganya pada event LPB IV telah melejitkan pendatang baru yang berhasil menyisihkan gaco-gaco yang sudah punya nama di tiga seri sebelumnya. Di kelas dewasa senior kehadiran Abu Dhabi cukup mengejutkan. Besutan Zainal Abidin bercincin Wira berhasil tampil terdepan di atas Pancawarna debutan Moh Hasan bergelang DNA dan Aku Rindu milik Suparlan di posisi ketiga.

Sementara di kelas dewasa junior Obrigado milik Nicho bergelang HNN Malang sukses menyisihkan Panglima yang dua kali berturut-turut kokoh di puncak juara. Di kelas piyik hanging Kudeta asuhan Kadek bercincin Famous tiba-tiba membuat kung mania terkesima karena berhasil naik podium di tengah turunnya gaco-gaco peternak Bali seperti Mr. X bergelang Sapta Windu dan Apache bercincin Wira.

Selain hadirnya pendatang baru di liga keempat yang penuh kejutan termasuk tidak ada satu pun burung yang mencapai tiga warna, juga di lapangan langsung terjadi transaksi. Panglima bergelang Wira yang sebelumnya berada di tangan Karim langsung ditake over Alfawi. Walaupun Panglima sebagai runner up, Alfawi merasa puas.

Yang tak kalah mengejutkan yakni partisipasi Nengah Suarka yang memborong 13 tiket piyik hanging untuk menguji tetasan Sapta Windu di arena. Dari 13 yang diturunkan ada tiga yang nyantol yakni Mr. X, Y dan Z. ‘’Dengan menurunkan banyak burung, selain menguji anakannya di lapangan juga membantu panitia dalam bentuk ikut berpartisipasi membeli tiket sebanyak-banyaknya,’’ terang Nengah Suarka.
Kejutan juga terjadi pada penulisan ring AN-Malang milik H Achmad Thosan bernama Putra Andalan yang gacoannya bertengger di posisi keenam kelas dewasa junior. Begitu juga di kelas piyik hanging Putra Bali Madu milik Mahmud yang sudah diperbaiki menjadi ring B-30.

Ketua panitia Adi Duarsa mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berpartisipasi di event LPB IV. Kehadiran kung mania dengan membeli tiket lomba telah membantu secara langsung panitia dalam rnaka semakin menyemarakkan perkututan Bali. Seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan . *kb3



