Murai di Jumat Ceria Pondok Indah Membludak: Rawa Rontex Nyeri, Raja Tembak dan Wanasari Juara Umum

Beberapa kicau mania yang tidak sempat ikut bertarung di ajang Kamis Spesial Guyub Rukun di GPAG karena dibuka siang dan yang masih penasaran karena gacoannya belum maksimal akhirnya kembali uji nyali di laga Jumat Ceria Pondok Indah, 22 Maret 2019 kemarin bersama juri PBI. Tampak murai mania membludak, begitu juga di kelas punglor merah yang menjadi home base merah mania, cucak ijo mania dan kacer mania yang selalu meramaikan laga Jumat ceria yang dipandu MC Mr. Eko Gacor.

Di tengah hangat pembicaraan berita pembatalan lomba, kicau mania suntuk menurunkan gaco-gaconya sekaligus untuk melepaskan birahi. Diawali naiknya kelas punglor merah yang kemarin ramai peserta, tiga gaco yakni Pangeran, Gardu dan Buzer saling adu gaya teler. Pangeran milik Mr. Dony terpilih sebagai juara disusul Gardu milik Gung They Jeger di posisi kedua. Di leg kedua yang kembali ramai, Gardu berhasil mengambil alih posisi puncak disusul Buzer milik Beny di tempat kedua.

Diselingi kelas cendet yang mengantarkan Anak Lanang dan Hoki-hoki sebagai sang juara, yang sama-sama dari Wanasari SF, kelas panas cucak ijo naik.

Anugrah milik H Wawan yang diturunkan di gantangan 31 sejak start sudah rajin memainkan rolingan. Sesekali lagu-lagu panjangnya keluar. Bersama Buandet yang juga piawai ngerol-nembak, Anugrah berhasil meraih posisi puncak bersanding dengan Buandet di posisi kedua.

Peserta yang masih bertahan dan bahkan jumlahnya bertambah kembali dilanjutkan di laga B. Kali ini Paijo milik Rofi berhasil melaju ke podium utama. Buandet yang tampil stabil lagi-lagi membayang-bayangi di posisi runner up.

Memasuki laga love bird dewasa, 6 juri mengambil posisi sesuai blok. Setiap juri memantau kontestan di bloknya masing-masing dan memberikan penilaian ditandai dengan koncer dan bendera. Jika ada kekean yang panjang maka menginformasikan ke korlap untuk diberikan bendera poleng. Begitu seterusnya hingga seluruh rolingan berjalan dan setiap kontestan mendapat penilaian dari seluruh juri.

Rawa Rontex yang berada di nomor 33 selain rajin di setiap rolingan juga mendapat bendera poleng. Begitu juga Melody yang juga mendapat bendera poleng tanda mengeluarkan kekekan panjang. Namun Rawa Rontex terpilih sebagai pemenang disusul Melody di tempat kedua.

Di leg kedua Rawa Rontex debutan Mr. Huda kembali perfoma. Rajin mengeluarkan kekean panjang dan rajin sepanjang rolingan memastikan menyabet juara pertama sekaligus berhasil double winners. Kali ini Rawa Rontex dikawal Manggala milik Hariono.

Kelas kacer yang menjadi primadona di Pondok Indah akhirnya naik. Tercatat dua puluhan si dada putih naik panggung. Sesaat digantang para kontestan langsung ngobra memainkan rolingan. Namun seiring waktu, beberapa di antaranya mulai goyah, ngetem dan bahkan ada yang mbagong. Berbeda dengan Chivas yang tetap stabil duduk sambil ngerol nyepid. Begitu juga Samator yang sedikit over tetapi tidak pernah putus memainkan lagu. Chivas akhirnya memenangkan pertarungan disusul Samator dan RI Satoe.

Namun di leg kedua Samator berhasil membalas. Bergaya lebih tenang, debutan Mr. Untoro ini tak pernah putus mengumbar rolingan. Begitu juga Asmat milik Mr. Big yang menggunakan sangkar ukir mewah mulai bangkit setelah lama istirahat karena ngurak. Samator duduk di posisi puncak disusul Asmat di tempat kedua.

Partai neraka yang ditunggu-tunggu pemain akhirnya naik. Seluruh kicau mania yang hadir begitu serius menyaksikan kelas murai batu yang nyaris full peserta. Satu demi satu gaco menunjukkan kelasnya. Ada yang rajin ngeroling, ada yang nembak-nembak, namun tidak sedikit yang loncat-loncat tanpa mengeluarkan suara.

Namun di antara puluhan yang bertarung, Komando milik Surono begitu ngotot memainkan rolingan yang sesekali diselingi tonjolan-tonjolan dengan penuh tenaga dan bervolume keras. Begitu juga 9 Dewa milik Mr. Ivan yang tidak putus ngeroling dan melancarkan tembakan. Beberapa gaco di pinggir seperti Malaikat juga gacor melancarkan rolingan dan tembakan sejak start. Juri akhirnya memilih Komando di tempat pertama disusul 9 Dewa dan Malaikat.

Di leg kedua yang kembali memanas, Tali Jagat milik Decah yang sempat tertinggal di tangga kelima akhirnya melaju ke puncak setelah piawai memainkan tembakan platuk sampit yang ngeban sepanjang penilaian. Tali Jagat dikawal Malaikat yang naik satu tingkat dari posisi sebelumnya. Sedangkan Bolo Dewo yang tertinggal di nomor buncit leg pertama berhasil melejit ke posisi ketiga.

Dari laga yang menegangkan kemudian beralih ke laga paud yang lebih nyantai. Namun para joki nyaris tak berkedip memandu burungnya. Putu-putu yang berada di pojok timur laut sejak awal sudah rajin. Setiap rolingan Putu-putu mendapat bendera tanda kerja dari juri. Bahkan juga sempat ngekek panjang. Putu-putu menang mutlak dipepet Anak Langit di posisi kedua. Di leg kedua Anak Langit milik HMD berhasil menyalip dan melaju ke posisi terdepan. Kali ini Independen dari MII Denpasar membayang-bayangi di posisi kedua.

Di balik serunya pertarungan para gaco dari kelas-ke kelas, Raja Tembak yang dimotori Rifky Irawan sukses mendominasi poin setelah mendapat dukungan penuh dari kicau mania yang hadir. Raja Tembak yang kini bangkit dari persembunyian akhirnya memenangkan juara umum BC. Sementara juara umum single fighter disabet Wanasari SF yang unggul di kelas cendet, cucak ijo, kacer, dan paud A.
Pengelola gantangan Pondok Indah Wahyudi mewakili panitia dan juri PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3




