Tampil Gemilang, Murai Granat hattrick di Arya Wiraraja Cup 3 Lumajang
Semangat para tokoh burung dikota pisang Lumajang dalam melanjutkan even bergengsi yang sudah menginjak tahun ke 3 patut diberikan apresiasi, pasalnya dengan persiapan hanya tiga minggu mampu mendatangkan kicaumania dari banyak daerah. Termasuk kicaumania dari pulau dewata cukup banyak yang turun disini, demikian dengan kicaumania dari banyak kota di blok timur tumplek blek dihalaman stadion Semeru Lumajang.
Total peserta tembus 1100 lebih, hampir semua kelas yang favorit selalu full gantangan, dan kompetisi dibanyak kelas terlihat cukup seru, kelas murai batu termasuk kelas yang tak ada nomor gantangan kosong, hampir semua nomor terisi oleh burung burung jawara sehingga menjadikan persaingandalam perebutan juara sangat ketat sekali.
Kalau ditelisik satu persatu peserta yang turun dikelas murai hampir semua burung yang pernah juara bahkan sering juara. Karena itu dikelas murai batu kemarin seperti pertarungan burung burung jawara. Tapi menariknya diantara banyak murai yang tampil istimewa, ternyata ada satu burung yang tampil bukan saja istimewa, tetapi luar biasa. Pasalnya burung ini kerja dari awal seperti tidak punya capek, gaya ngeplay sambil keluarkan lagu ngerol sesekali nembak dengan trecetannya yang kencang membuat juri memusatkan pandangan padanya.
Alhasil burung dengan sangkar yang ada mahkota ukir mendapatkan juara pertama, burung yang digantang oleh kru Mie Kober itu setelah ditelusuri kontesburung.com ternyata Granat milik H.Wie Bie bos NZR. Turun kali kedua burung yang dirawat oleh mas Hari salah satu tokoh burung gaek Malang, ternyata gaya dan tampilan nyaris tidak menurun, powernya tetap saja tangguh. Burung yang selalu tampil atraktif ini tetap selalu bunyi dan tetap keluar lagu panjang meskidalam kondisi bergerak.
Untuk main yang kedua juri tetap memberinya koncer A pada murai Granat, karena durasi kerja cukup tinggi dibanding lawan, sebenarnya kemarin banyak lawan tangguh bahkan ada lawan yang punya lagu mewah, hanya saja mereka setelah nglagu panjang atau nembak kebanyakan mereka kehabisan tenaga sehingga ada jeda alias istirahat sejenak. Beda dengan Granat yang seperti tampil kesetanan tanpa banyak jeda, sehingga ia mampu menyisihkan banyak lawan yang kualitas sangat bagus bagus.
Tampil ketiga kalinya, Granat yang sempat diragukan beberapa lawan karena penampilannya selalu ngotot di even pertama dan kedua, ternyata lagi lagi diluar dugaandengan kelebihan powernya yang tangguh mampu menyisihkan lagi 59 burung yang ada disekitarnya. Memang disesi terakhir Granat sempat terlihat ada jeda tapi setelah itukembali tampil atraktif naik turun sambil ngeplay lagunya keluar semua. Sehingga lagi para juri senior PBI memberi nilai A mutlak. Dengan begitu Granat sukses hattrick dengan tiga kali juara atu di Arya Wiraraja Cup 3.
Yang menari dari Granat adalah burung ini dulu sering juara dibanyak even besar dibanyak daerah, tapi belakangan ini namanya sempat tenggelam seiring sang empunya H.Wie Bie istirahat untuk memulihkan kesehatanya. Nah turun di Lumajang kemarin penampilan perdana setelah lama istirahat, tak disangka burung rawatan Mas Hari langsung bikin kejutan buat murai mania. “Kalau dihitung juara yang dikumpulkan Granat beberapa tahun lalu sampai kemarin bisa 150 kali,” ujar mas Hari.
Kalau melihat prestasi Granat pasti akan banyak yang ingin tau bagaimana perawatan burung yang selalu membahagiakan sang empunya?, karena untuk juara atu dieven besar sangatlah sulit, tapi Granat berkali kali juara dibanyak even di berbagai daerah. Menurut Mas Hari tidak sulit merawat Granat, hanya perlu ketelatenan dan perhatian di extra fodingnya. Untuk tau lebih lengkap soal perawatan Granat ikuti terus di kontesburung.com. KONBUR
