Sering Jadi Faktor Gagal Juara, Begini Cara Menjaga Emosi Murai Batu Tetap Stabil Jelang Gantang

Kontesburung – Murai batu kurang emosi jadi salah satu penyebab saat dilombakan performanya turun. Hal itu sering dialami oleh kicau mania.

Berikut tips untuk mengatasi burung murai batu kurang emosi saat jelang gantang atau dilombakan.

Diketahui, salah satu syarat murai batu siap tempur atau siap diantang saat diperlomban adalah harus memiliki emosi.

Karena dengan adanya emosi tersebut, nantinya burung akan terprovokasi dan memberi respon balik ke lawannya.

Disisi lain, murai batu yang kurang emosi umumnya kurang aktif, sehingga tidak akan melawan balik saat dapat intimidasi dari lawannya.

Murai Batu Sayap Begini yang Disebut Punya Kualitas Super Joss

Adapun tanda-tanda murai batu kurang emosi biasanya ditunjukkan dengan ekspresinya ketika digantangan.

Hal itu bisa dilihat seperti ngetem, banyak ngukluk atau burung tidak bongkar isian, hingga tidak bersuara.

Nah, karena itu, untuk menjaga emosi burung tetap stabil dengan baik, maka selain menaikkan set up ketika akan digantangkan juga perlu diberikan treatmen.

Treatmen tersebut bertujuan agar murai batu tetap stabil emosinya. Sehingga rasa sensifitas burung tersebut tetap bagus saat digantang.

Salah satu treatmen yang dimaksud adalah dengan cara memberikan full kerodong pada burung dan membatasi interaksi dengan sekitar saat di area perlombaan.

Sebab, dengan adanya kerodong untuk membatasi interaksi secara langsung dengan burung lain, namun tetap bisa mendengar suara ocehan dari burung lain, maka emosi burung akan tetap stabil.

Murai Batu Ekor Panjang dan Pendek Hebat Mana untuk Lomba

Sementara, saat berada di rumah baiknya burung juga tidak dipancing dengan suara burung murai batu lain. Sebab hal tersebut justru akan mempengaruhi kestabilan emosi burung.

Jika pun di rumah ada burung murai batu lain, baiknya biarkan mendengar secara alami, tetapi tidak sengaja memancingnya dengan berinteraksi secara langsung.

Sebab, saat murai batu hanya mendengar suara burung murai batu lain secara alami dan tetap ada kerodong yang menghalanginya, maka jikapun memberi respon tidak akan terlalu berpengaruh besar.

Terakhir, juga jangan memancing burung murai batu dengan suara-suara murai batu melalui HP, karena hal tersebut nantinya juga akan mempengaruhi kestabilan emosi burung.

Perlu diketahui, bahwa memiliki burung kualitas mewah memang butuh ketelatenan dan konsistensi dalam perawatan. Kecermatan dan kesabaran, karena itu burung mewah harganya juga mewah. (*)