Kontes

Selasa Spesial De Gadjah (5/3) Denpasar: Tetap di Jalur Tanpa Teriak, Love Bird Dewasa Membludak

Selasa Spesial De Gadjah yang sudah sekitar tiga tahunan digeber di gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar bersama juri KPK/MII tidak pernah surut mempertahankan budaya tanpa teriak di setiap gelarannya. Tanpa teriak bukan sekedar bentuk gagah-gagahan atau arogansi panitia tetapi menerapkan budaya tanpa teriak di De Gadjah sebagai bentuk tanggung jawab moral juri dan panitia untuk mewujudkan lomba yang bersih dari muatan. Juri dan panitia ingin mengajak peserta ikut terlibat mengawal kinerja juri sehingga apa yang diharapkan bersama sebagai sebuah latber yang fairplay bisa tercapai.

sls
TETAP MENGASAH DIRI: Tidak Ada yang Sempurna dan Tetap Mengasah Diri

Itulah yang selalu dikedepankan panitia De Gadjah, seperti tampak pada event, Selasa, 5 Maret 2019 kemarin yang diluberi love bird mania dan juga hadir ijo mania  dan murai mania.  ‘’Kami bersyukur masih mendapat kepercayaan dari rekan-rekan kicau mania. Kebanggaan kami adalah para juara dari seleksi di sini bisa moncer di event-event lomba,’’ terang Soeprex Jess, ujung tombak KPK/MII.

sls
JURI KPK/MII: Juri Adalah Manusia. Bisa Saja Salah, Tetapi Tidak Pernah Putus Asa untuk Terus Berubah Ke Arah Lebih Baik
sls
JURI DAN PESERTA: Sama-sama Fokus Memantau Kontestan di Arena

Soeprex Jess di depan juri sebelum bertugas mengingatkan, bahwa selain pakem penilaian yang menjadi dasar untuk mengeksekusi atau sebagai dasar memberikan penilaian, ada yang jauh lebih penting yang harus selalu dipegang teguh. Seperti diamanatkan sesepuh juri MII Dian Toto pada diklat juri beberapa bulan lalu bahwa juri harus bekerja tanpa muatan. ‘’Jangan pernah berhenti mengasah diri dan jangan pernah mengkondisikan burung,’’ tegas Soeprex saat meeting juri kemarin.

sls
PESERTA LB MEMBLUDAK: Wujud Kepercayaan Pemain Kepada Juri. Sebaliknya, Kepercayaan Pemain Diwujudkan Dalam Kinerjanya yang Semakin Baik

Soeprex Jess melanjutkan, ujian berat dari seorang juri bukan saja ketika berada di tengah-tengah arena melihat burung yang banyak bekerja, tetapi adalah tetap menjaga keteguhan hati ketika pemain mengiming-imingi sesuatu. Jika ini yang terjadi, maka juri bisa jadi keliru ketika mengambil keputusan.  

Baca Juga :  Perang Merah di Kandang Macan Giri Prasta Cup III, Pandawa, Titanium dan Cherry Selamatkan Bali
sls
SINDORO: Mengawali Kemenangan di Laga Paud

Seperti biasa, setelah juri doa bersama memohon bimbingan Yang Maha Kuasa agar selalu dituntun ke jalan yang benar, kelas paud A dibuka. Juri yang bertugas di bloknya masing-masing begitu fokus mengawasi satu per satu kontestan. Sindoro  yang diusung GS dari RR Team sejak awal tampil ciamik dengan kekean-kekeannya. Sindoro tampil terdepan disusul Aladin milik Dewa Alit di tempat kedua. Di leg kedua peta kekuatan berubah. Blues milik Eka LB tampil menonjol. Blues memimpin dipepet Pocong di tempat kedua. Masih menyisakan satu kelas lagi, Drupadi milik Dek Yuna berhasil mengambil alih posisi puncak.

sls
LAGA PANAS IJO: Juri Tetap Fokus Bidik yang Terbaik

Memasuki laga panas cucak ijo, sederet gaco adu kualitas di arena. Namun Gokong sedikit beda. Debutan Anton ini tampil ngentrok sambil memuntahkan roll tembaknya dari awal sampai akhir.  Gokong sempat bersaing dengan Megawatt milik Mr. Khan yang juga rajin mengumbar rolingan dan sesekali melancarkan tembakan panjang. Di laga kedua yang jumlah peserta tetap bertahan, Tong Bajil debutan Adv berhasil mengambil alih posisi terdepan menggusur Gokong  ke tempat ketiga di bawah Unyil debutan Ucil.

sls
LB DEWASA: Masih Jadi Primadona di De Gadjah

Nah, ketika laga love bird dewasa A dimulai yang jumlah peserta membludak sederet gaco begitu edan mengumbar kekean. Gantangan 58 bernama Fatimah milik H Agoes dari Warrior Malang menjadi tontonan peserta di sisi selatan. Lebih dari 6 kali ngekek panjang dan akhirnya ditetapkan sebagai juara. Fatimah sempat mendapat perlawanan sengit dari Bodrex milik Umar Faruk  yang juga tampil dahsyat serta Robangi debutan Bangi yang juga ciamik.

sls
FATIMAH: Unggul di Laga Pertama LB Dewasa

Perfoma gaco sulit ditebak. Ketika leg kedua dibuka, kekuatan berubah. Kali ini Adon Jr milik Anif Z berhasil naik podium utama. Bodrex masih membayang-bayangi di posisi runner up serta Udin Ngangak di tempat ketiga.

Baca Juga :  Hidupkan Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Kota Denpasar Dukung Penuh Piala Puputan Badung
sls
TROY-ASHTER: Saling Sikat di Kelas Murai

Di laga partai neraka murai batu, setiap kontestan terdengar dan terlihat jelas rolingan dan tembakannya. Seperti Troy milik Mr. Tony yang berhasil memuntahkan tembakan cililinnya yang ngeban sepanjang penilaian. Rolingan lagu-lagu kecilnya didominasi oleh tembakannya yang super dahsyat. Troy mendapat perlawanan sengit dari Ashter milik Jumari yang juga piawai memainkan rolingan dan tembakan. Di laga kedua Ashter berhasil mengambil alih posisi puncak setelah kembali stabil.

sls
DRUM: Curi Kemenangan di Leg Pertama Baby

Di kelas baby yang menjadi ajang pembelajaran bagi love bird yang masih belia menempatkan Drum dan Drupadi di dua kelas yang disediakan. Latber diakhiri undian doorprize sembako baik kopi dan juga beras.

sls
TANPA TERIAK: Wujud Sportifitas Peserta

Soeprex Jess mewakili juri dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang setia hadir di latber KPK/MII di De Gadjah dan juga di latber-latber lainnya serta memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan.*kb3

sls

Related Articles

Back to top button