Rahasia Rawatan Murai Batu Fantastis BS yang Sabet Juara I Piala Joko Samudro 2 Gresik
DATANG ke Kontes Piala Joko Samudro 2 di Gresik 2018, tim Bendo Sport SF hanya membawa tiga jagoan. Murai Batu Fantastis, Cendet Benito, dan Cendet Raja Kaos. Murai Batu Fantastis menyabet juara I di kelas utama, sedang dua cendetnya menyabet juara 2, kedua-duanya. Berikut ini rahasia rawatan Murai Batu milik anggota DPRD Mojokerto tersebut.
Suher Didieanto (44), anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, di sela-sela kesibukannya sebagai anggota dewan, yang juga punya bisnis konveksi masih bisa menjalankan hobinya memelihara burung kicauan. Di rumahnya yang berada di Dusun Genengan, Desa Pakewon, Kecamatan Bangsas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, setidaknya ada puluhan burung kicauan. Jalak, Kacer, dan Lovebird, Murai, menghiasi teras rumahnya dan bagian belakangnya.
Karena kesibukkannya, burung-burung itu diserahkan kepada perawat, dan hanya di waktu segang saja ia intens berinteraksi dengan hobinya. Beruntung anak lelakinya yang nomor satu juga hobi burung kicauan, sehingga Suher tidak khawatir terhadap burung-burung jika ditinggal lama karena tugas sebagai anggota dewan.
Dari puluhan burung kicauan itu, satu burung milik Suher yang dianggap istimewa adalah Murai Batu yang diberi nama Fantastis dan baru saja menjuarai lomba kontes burung di Joko Samudro 2 Gresik. Meski mengaku tidak bisa merawat burung-burung itu secara intens, tapi Suher selalu turut serta bila burungnya sedang menuju perlombaan. Saat ke Gresik Minggu (25/3) kemarin itu, ia berangkat bersama seluruh anggota keluarganya, istri dan dua orang anaknya.
“Istri dan anak perempuan satu mobil bersama saya, sedang si sulung bersama para perawat burung yang membawa mobil sendiri, yang juga memuat burung gacoan,” ujar Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Di kontes Piala Joko Samudro 2 Gresik itu, Bendosport SF, hanya membawa tiga ekor burung kicauan. Satu Murai Batu yang bernama Fantastis, Cendet Benito, dan Cendet Raja Kaos. Fantastis berhasil merebut juara I di salah satu kelas utama, sedang di kelas satu lagi mengalami penurunan performa sebab ia terlalu kerja keras di kelas sebelumnya. Tak kalah dalam prestasi, dua Cendet milik Bendosport SF, yang meraka bawa juga berhasil merebut juara 2 di kelas masing-masing.
Ditemui Kontesburung.com di kediamannya, Suher mengaku mendapatkan burung itu sekitar setahun yang lalu. Pertama kali dibeli burung itu masih berharga Rp 30 juta. Karena menang di kontes piala Joko Samudra 2, lalu banyak yang ingin meminang Fantastis di lokasi perlombaan. Bahkan pada waktu itu sudah ada yang berani menawar Rp 100 juta, sementara waktu burung sudah dibawa pulang, penawaran meningkat menjadi Rp 150 juta.
Akmad Sampurno, yang dipercaya sebagai perawat Fantastis, menjelaskan jika burung ini sudah beberapa kali memenangkan perlombaan, di antaranya Gus Dur Cup Jombang juara I, Bupati Sidoarjo Cup juara I, juara 2 di Bung Karno Cup Blitar, BNR Ohara juara 2, BNR Krian Cup juara 1, dan yang terakhir adalah juara 1 di Joko Samudra Cup 2 Gresik.
Untuk mempertahankan permormanya, Fantastis hanya menjalani kontes 2 minggu sekali. Selama tidak lomba, perawatan Fantastis seperti biasa, makan 3 jangkrik pagi, sore 3 jangkrik, dan ditambah sedikit poor. Lalu dijemur beberapa saat di pagi hari. Mandi hanya dua hari sekali, sehabis mandi juga dijemur untuk diangin-anginkan.
Namun, bila hendak menjalani perlombaan, misalnya, jika lombanya Minggu, maka pada Jumat, Fantastis sudah harus diperhatikan makanan dan perawatannya. Yaitu pagi makan masih tetap 3 jangkrik, yang kemudian ditambah kroto full. Sorenya jangkrik sebanyak 3-4 ekor diberikan, dan masih harus ditambah ulat hongkong sebanyak 5 ekor. Sabtu makanan sama dengan Jumat, hanya dia perlu full krodong. Minggu saat akan berangkat lomba, pada pagi hari 3 ekor jangkrik diberikan, ditambah kroto sedikit.
Sampurno mengakui bahwa burung milik anggota DPRD Mojokerto yang dirawatnya banyak yang ingin meminang. Waktu di Gus Dur Cup Jombang sudah ada yang berani menawar Rp 75 juta. Tapi, juragannya masih belum rela melepasnya. Katanya masih sayang, tapi bisa saja jika harganya cocok akan dilepas sewaktu-waktu, imbuh Sampurno.
Di perlombaan menurut Sampurno, Fantastis BS memenuhi semua kriteria yang diperlukan juri. Ia tipe burung pekerja, irama ocehannya bagus, demikian pula dengan gayanya saat gacor, yang tubuhnya seperti orang sujud. Beberapa kali berhasil menyabet juara, Fantastis menjadi burung paling disayang Suher Didieanto. Sehari saja tidak melihat atau mendengar Fantastis, lelaki kelahiran 1974 itu merasa kangen pada burung kesayangannya. ##