PUTU BAGONG LONTO: DARI OMBYOKAN NYAI RONGGENG NGORBIT
Meski hanya diperoleh dari ombyokan di Kios Burung Medahan Gianyar milik Mas As, namun tidak kalah kualitas setelah ditampilkan di beberapa lomba kelas paud di Bali. Bahkan dalam hitungan dua bulanan sudah puluhan trofi berhasil dikoleksinya. Itulah Nyai Ronggeng, debutan terbaru Putu Bagong Lonto dari Medahan BC Gianyar. Sejak dibeli dengan harga super murah, Nyai Ronggeng telah mencatatkan dirinya di daftar kejuaraan di antaranya juara 1 di ajang Bnr di pasar Satria, juara 1 di ajang Pemuda Cup Ubud gelaran P2BI, Gianyar BC Cup juara 1, 2, 3, juri KPSI di GAP juara 2,3, juara 1 juri PBI di Pondok Indah, juara 1 dan 8 di De Gadjah juri KPK, juara 1 juri P2BI di Pejeng Cup, juara 2 juri Bnr di pasar Sanglah dan terakhir Kamis 7 Desember di De Gadjah juri KPK dengan 58 peserta berhasil bertengger di posisi 1. ‘’Tapi sekarang mulai rontok bulu dan siap-siap turun di dewasa,’’ terang Putu Bagong.
Putu Bagong yang biasa nongkrong di Kios Burung Medahan mengamati ada seekor anakan love bird yang sekali-sekali ngekek meski ada temannya yang lebih tua. Tanpa pikir panjang, Putu langsung take over. Hanya dirawat beberapa hari, Nyai Ronggeng sudah mau ngekek sampai 15 detikan, padahal masih umur sekitar 3 bulanan. ‘’Ternyata mentalnya cukup bagus,’’ ujar Putu yang juga bermain di kelas murai, kacer, cucak ijo dan cendet. Setelah beberapa kali moncer, banyak teman-teman yang naksir, namun Putu belum berani melepas karena masih ingin melihat penampilannya di kelas dewasa. Setelah Nyai Ronggeng, Putu kini mempersiapkan penggantinya di kelas paud yang peminatnya semakin membludak di setiap latber. ‘’Saya sedang mempersiapkan, mudah-mudahan bisa seperti Nyai Ronggeng,’’ harap Putu Bagong ketika ditemui di ajang Jumat Ceria Kenyeri 788 kemarin. (*)