Piala Jawa Timur Surabaya : Dibanjiri Peserta, Jadi Ajang Silaturahmi Antar Kicaumania
Gelaran Piala Jawa Timur yang dihelat pada hari minggu (11/11) di Halaman Kampus Unesa Jl. Ketintang Surabaya kemarin, sukses dibanjiri para kicaumania, tak kurang sekitar 2614 pesertapun hadir dalam gelaran tersebut, takhanya itu gelaran minggu kemarin pun seakan menjadi ajang silaturahmi antar kicau mania dari berbagai wilayah, dengan hadirnya sederet tim tim besar yang juga tampak dalam gelaran tersebut.
Diantara tim tim tersebut tampak pasukan 7371 team yang tampak berseliweran di arena lomba, langsung dikomandani oleh Tjhin An An dan sang Istri Lely Tjin, pasukan 7371 team hadir dengan puluhan anggotanga pada gelaran Piala Jawa Timur, dengan membawa sederet gaco andalan dikelas Murai Batu dan Cucak Hijau, merekapun sukses mendapat banyak simpati dari para kicaumania.
Menurut Lely Tjin, mereka hadir di galaran kali ini, bukan bertujuan Koncer semata, tapi tujuan sebenarnya yakni mempererat tali silaturahmi antar kicaumania selain menyalurkan hobi, dan jikapun koncer itu adalah bonus ungkapnya, tak hanya itu untuk minggu depan mereka berencana akan hadir di gelaran Arowana Cup yang berlokasi di Malang dengan dibarengi kopdar para anggotanya yang berasal dari berbagai wilayah, jadi kemungkinan minggu besok para pasukan 7371 team siap menghitam putihkan gelaran Arowana Cup.
Tampak juga pasukan Dodiet Kober Mie Setan yang juga turut ambil bagian dalam gelaran kali ini, meski datang hanya berlima (karena sebagian anggotanya juga hadir di Solo dan Blitar) dengan membawa beberapa gaco andalanya seperti Kenari Zeplin, Tledekan Hummer dan Punglor Kembang Siliwangi merekapun berhasil mencuri point juara, yang terpenting para pasukan Dodit inipun juga turut andil dan juga berperan besar dalam mensukseskan Dt Arowana dalam perolehan point juara umum.
Dari Surabaya sebagai tuan rumah tak hanya diserbu para single fighter, dalam gelaran kali ini, tampak pula Abah Hudan dengan pasukan 911 andalannya, turun diikelas murai batu dengan mengandalkan Hellboy dan Rock n Roll dan merekapun juga sukses mencuri poin juara, sedang dikelas Cucak Hijau Dalang yang tampil ciamik dengan segudang materi yang dibawakan dengan volume tembus serta ditunjang dengan gaya ngentroknya hingga iapun sukses mendapat koncer A mutlak dikelas Cucak Hijau Gandrung, dan masih menjadi andalan pasukan 911 sf untuk mendulang point juara ungkap Toufiq orang kepercayaan Abah Hudan.
Tampak juga, pasukan Abang Adek yang dikomandani langsung oleh H Eno dan H Edo, juga hadir dalam gelaran kali ini, dengan membawa, Bilqis yang turun dikelas Cendet dan juga Murai Batu Bon Jovi kedua gaconyapun berhasil menunjukkan performanya, tapi sayang keberuntungan belum berpihak kepadanya, meski begitu, kicaumania kembar asal pulau garam Madura ini merasa puas melihat penampilan para gaconya, meski belum Hoki ungkapnya saat ditemui di paddocknya pada minggu kemarin.
Gelaran lomba yang berjalan hingga malam hari inipun tak hanya sengit dikelas regular macam Murai Batu, Kacer, Kenari dan Cucak Hijau dikelas Paruh bengkok pun juga terjadi pertarungan yang tak kalah seru, dimana sederet nama beken macam Kustono, Pusoko, Marsha, Bintang Matrik, Robot Gedek, Zeus, Muslim Manggala, Mabok dan juga Gestun andalan Abah Sakri dari Airlangga Team harus tampil ngotot adu durasi guna menjadi yang terbaik dalam gelaran kali ini, dan tak jarang merekapun harus tampil satu atap dalam gelaran kali ini.
Bintang Matrik gaco milik milik Abah Antok asal BMS 12 Malang, berhasil meraih juara 1 sebanyak 3x dengan kata lain iapun berhasil Hatrick, sedangkan Mabok gaco milik Abah Sakri Airlangga team berhasil meraih double winner sama halnya dengan Pusoko gaco milik H Jay asal JPMRT 78 SF BJM, Sedangkan Kustono dan Robot Gedek hanya berhasil pencuri point juara 1 sekali saja.
Diakhir acara H Said berhasil keluar sebagai juara umum SF dengan perolehan poin sebanyak 1525 poin, sedangkan untuk juara umum BC, Dt Arowana sukses menempati podium juara setelah menang mutlak dengan perolehan poin sebanyak 1450 poin, selain itu H Jay Banjarmasin juga dinobatkan sebagai peserta terjauh oleh panitia.