Profil

H.Hasan Peternak Kenari Terbesar di Indonesia Dengan 500 Kandang Lebih

Selama ini kita mengenal yang namanya peternak burung besar jumlah kandangnya hanya dikisaran angka puluhan, jarang yang menyentuh angka seratus. Tapi siapa sangka di rumah yang cukup besar berlantai tiga di Jl.Gadang gang 21 C no.2 Malang ada peternak Kenari dengan jumlah indukan yang tidak umum, yakni 500 kandang dengan indukan beraneka ragam, mulai F1, F2, F3 hingga Yorkshire lokal maupun Yorkshire import.

H.Hasan tunjukkan indukan Yorkshire dan Red Intensive

Sulit dibayangkan beternak kenari dengan jumlah kandang berisi induk yang begitu banyak, bagaimana menempatkannya dan berapa orang yang membantu merawat hariannya?, ternyata peternak yang dikenal dengan panggilan H.Hasan ini cukup bagus dalam hal penataan kandang.

Biasannya satu ruangan diisi dengan pejantan sejenis, misal satu ruangan memakai pejantan dari F1, kemudian kandang lain ada yang seluruhnya pakai pejantan F2, sampai satu ruangan khusus diisi indukan jenis Yorkshire Impor yang ukuranya jumbo jumbo. Meskipun tiap ruangan terisi puluhan kandang, dengan penempatan kandang yang rapi dan mudah dijangkau, menjadikan perawat sebanyak lima orang mudah dalam membersihkan kandang, berikut mengganti pakan minumnya.

Salah seorang perawat sedang melakukan penggantian pakan

Rumah dengan luas 260 m2 dengan tiga lantai, sebenarnya hanya lantai dua dan tiga yang dipakai untuk beternak kenari, dikedua lantai tersebut ada sekitar 10 ruangan, yang setiap ruangan bukan hanya kandang berisi pasangan induk saja, tetapi ada yang dipakai sebagai ruangan yang dimanfaatkan secara khusus untuk pembesaran anakan, ruang karantina untuk menyehatkan burung yang sakit, sampai ruang khusus untuk tempat pakan dan obat obatan.

Yorkshire X Yorkshire hasilkan anakan Yorkshire Indonesia atau Yorkshire Lokal

Dengan indukan sebanyak 500 ekor berapa anakan yang dihasilkan tiap bulan?, ternyata cukup banyak ada yang tiap induk betina berhasil menetas dua ekor anakan sampai empat anakan. Kalau diambil rata rata terendah dua ekor setiap tetasan, dan setiap betina menetas sebulan sekali maka maka menurut H.Hasan dari rumah ini menghasilkan minimal 1.000 anakan tiap bulan.

Yokshire kawin sama F1 untuk nyetak anakan F2

“Itu hitungan terendah, padahal disini setiap indukan baik yang jantan dan betina mendapatkan perawatan yang bagus, dimana jenis pakan yang diberikan dihitung dengan pemenuhan gizi harian kenari besar, demikian pula vitaminnya lalu extra fooding sayur kuning telur dan lainnya diberikan secara rutin, sehingga setiap betina dan pejantan yang dipasangkan dalam keadaan sehat agar menghasilkan anakan sebanyak mungkin,” terang H.Hasan yang sudah menekuni dunia kenari sejak tahun 90 an.

Salah satu pasangan Yorkshire hasilkan tiga anakan

Meski anakan yang dihasilkan diatas seribu lebih, sebagai peternak yang sudah punya pelanggan dari seluruh atan air, diternyata permintaan kenari dari pedagang dari seluruh kota besar yang ada di jawa dan diluar jawa padanya masih belum bisa dicukupi. Padahal H.Hasan punya ternakan lagi dirumah satunya yang jumlahnya ratusan kandang dan lokasinya tidak jauh dari rumah yang saat ini ditempati. Cuma pria yang murah senyum ini memfokuskan perhatiannya di ternakan yang ada dirumah yang ditempatnya.

H.Hasan perlihatkan indukan Yorkshire X Yorkshire yang akan hasilkan anakan Yorkshire lokal

Hal itu dikarenakan dia memfokuskan hasil anakan berkelas lomba yang ukuran bodinya minimal F1 sampai sekelas F3. Bahkan kalau ada yang cari Yorkshire lokal (hasil anakan dari kedua induknya Yorkshire import)  juga ada. Bahkan kalau cari yang lokalpun juga ada. Hanya untuk yang jenis lokal bukan hasil dari ternakan sendiri, melainkan dari peternak plasma binaanya yang jumlahnya ratusan orang dan tersebar diwilayah Malang.

“Kebetulan harga kenari mulai beberapa bulan ini cukup bagus, kemudian permintaan terus meningkat sehingga produksi saya genjot, itupun masih kurang kurang. Karena itu saya minggu ini datangkan indukan jantan dari Malaysia untuk mengisi seratus kandang lebih yang sudah saya siapkan sebulan lalu, untuk betinanya juga sudah saya siapkan. Jadi begitu datang kita adaptasikan semingguan, kemudian dikondisikan beberapa hari, selanjutnya barulah mulai dipasangkan,” ujar H.Hasan.

Baca Juga :  Pemain Tani Jaya Cup 6 Dari Luar Kota Yang Menggunakan Penerbangan, Diharapkan Melengkapi Surat Dari BKSDA Setempat

Related Articles

Back to top button