Perang Bintang Murai Batu Jadi Partai Neraka, di Ajang M1 Subdenpom Jember
Gelaran rutin M1 Subdenpom BC Jember, hari Minggu 5 Mei 2019 kemarin. Adalah ajang M1 yang paling banyak ditunggu-tunggu oleh kicaumania wilayah timur. Pasalnya diajang ini, panitia membuka satu kelas burung yang paling bergengsi. Yaitu kelas “Perang Bintang Murai Batu” dimana pesertanya juga dibatasi hanya 25 burung.
Sontak saja, kelas yang saat ini memang lagi naik daun itu langsung diserbu murai mania. Dan menurut bagian tiketing, tiga hari menjelang pelaksanaan M1, tiket untuk sesi “Perang Bintang Murai” sudah ludes tak tersisa. Bahkan saat sebelum sesi ini dimulai, masih banyak murai mania yang mengantri tiket cansel dari peserta lain.
Dan tercatat hanya 1 peserta yang batal, tapi pengembalian tiket itupun langsung jadi rebutan murai mania. Dimana akhirnya tiket tersebut berhasil direbut oleh Mr.Hari Malang yang menukangi murai Granat andalan dari H.Wie Bie komandan NzR Indonesia. Sehingga tak keliru kalau sesi ”Perang Bintang Murai” dikatakan sebagai partai paling panas atau “partai neraka”.
Karena nyaris semua jawara-jawara murai papan atas yang ada di wilayah tapal kuda, Lumajang, Jember, Bondwoso, Situbondo, Banyuwangi dan beberapa jawara murai handal dari Malang. Turun untuk membuktikan mental serta kualitasnya, di ajang penuh gengsi dan jadi barometernya dunia perburungan wilayah timur ini.
Dimulai tepat pukul 10.30 WIB ini, kelas Anis Merah Jendral jadi sesi pembuka ajang M1. Dan Tompel milik MrBaidawi dari Jokotole yang ternyata mampu mencuri kemenangan pertama. Namun di sesi anis merah berikutnya, yaitu anis merah Perwira, giliran Jaka andalan Mr.Karisma yang sukses memboyong tropy juaranya.
Berikut di sesi love bird paud Komando-A, Djalal yang diusung oleh Mr.Fan Bastian berhasil merebut juara satunya. Dan untuk kelas paud Komando-B, Sinyo besutan Mr.Andre G2 yang berhasil mencuri kesempatan juara. Namun di sesi terakhir kelas paud Komando-C. Djalal yang memang punya mental jawara, kembali sukses memboyong tropy juara kelas ini.
Untuk kelas love bird dewasa L1, persaingan seru terjadi antara Nonik andalan Mr.Andre G2 dengan Nuklir jago handal milik Mr.Aris Excellent. Di sesi ini, Nonik mampu mendulang sukses dengan mengumpulkan poin tertinggi sebagai juara pertama. Namun di sesi L2, giliran Nuklir yang berhasil merampas tropy juara satunya.
Dan rupanya, keberhasilan Nuklir bukan hanya diraih di kelas love bird L1 dan L2 saja. Tapi mental serta kualitas durasi kekean Nuklir, betul-betul ditunjukkan di kelas love bird dewasa lainnya. Terbukti, di kelas love bird dewasa Jendral B dan Perwira B. Besutan Mr.Aris Excellent ini juga mampu merampas dua tropy juara 1.
Memasuki kelas cucak hijau, yang persainganya juga terbilang cukup ketat. Terbukti, dari total 4 sesi kelas ini, tropy juara satunya direbut oleh 4 jago yang berbeda. Lihat saja, di sesi pertama kelas ijo Gama. Kancil milik Mr.Jumad yang berhasil merebut tropy terbaiknya. Tapi di sesi ijo Polisi Militer, giliran Sancha andalan Mr.Har berhasil lolos merebut tropy utamanya.
Lalu di kelas ijo Jendral, tropy juara satunya berhasil direbut oleh Batmen milik Mr.Arifwidi. Namun di sesi terakhir kelas ijo Perwira, Kera Sakti andalan Mr.Ariek yang mampu mengunci kemenangan pertamanya. “Alhamdulillah, meski lawan-lawannya cukup berat, tapi Kera Sakti masih bisa membawa pulang tropy juara,” kata Mr.Ariek.
Dan sesi yang paling banyak ditungu-tunggu, terutama oleh murai mania blok timur, yaitu sesi ke-13 “Perang Bintang Murai Batu” pun dimulai. Ada 25 jago-jago murai kualitas turun untuk bersaing, agar bisa menjadi yang terbaik dipartai neraka ini. Suasana pun menjadi ramai oleh lagu roll panjang dipadu suara tembakan melengking dari masing-masing jago murai.
Kelas perang bintang murai, benar-benar mampu menyuguhkan tontonan yang menarik. Karena hampir semua jago yang turun, sama-sama kerja ngotot untuk menunjukkan kualitas variasi lagu mewah yang dikombinasikan suara tembakan dari masing-masing jago dengan gaya tempur yang berbeda.
Kalau dilihat dan didengarkan dari luar arena, rasanya memang sulit untuk menentukan murai siapa yang juara. Namun berkat kerja profesional tim juri yang memantau dan mendengarkan dari dekat satu-persatu kerja dan kualitas dari masing-masing jago. Tim juri benar-benar paham, baik variasi lagu dan suara tembakan serta gaya maupun power suara yang dilontarkan.
Dan setelah melalui seleksi cukup ketat antar jago selama waktu yang sudah ditentukan oleh panitia. Akhirnya tim juri menobatkan 5 burung sebagai yang terbaik, sesuai dengan kualitas dari masing-masing jago tersebut. Dimana King Yama milik Mr.Gou You Lumajang, sebagai yang terbaik pertama.
Disusul kemudian oleh Ramayan andalan Mr.Nono duta NzR Bondowoso. Lalu ada Petaka yang diusung H.Hanif dari Maron BF Gentang sebagai terbaik ketiga. Dan dibelakangnya ada Dobrak milik Mr.Rudi Winoto Balung serta ada Destroyer andalan Mr.Iwan punggawa Nusantara BC Jember.
Sedangkan untuk kelas murai batu lainya. Di kelas murai Gama, podium pertama berhasil direbut oleh Syair Berdarah milik Mr.Azis. Lalu di kelas murai Polisi Militer, podium pertamannya mampu diboyong oleh Granat andalan H.Wie Bie NzR Malang. Dan di kelas murai Jendral, giliran Baja Hitam milik Mr.Rudy BFM yang berhasil mengunci kemenangan.
Selanjutnya untuk kelas kacer, yang pesertanya boleh dibilang cukup ramai. Dari 3 sesi kacer, Raja Tuak besutan Mr.Pri Sniper Situbondo, berhasil merebut juara 1kelas kacer Jendral. Sedangkan untuk kelas kacer Perwira, juaranya direbut oleh Bareta andalan Mr.Iran Muchtar. Dan di kelas kacer Komando, giliran Tuman milik Mr.Andre yang berhasil merebut tropy juara satunya.
Berikutnya untuk 2 sesi cendet, selain ada Sadis milik Mr.Fandy Cendet Asembagus yang sukses di kelas cendet Jendral. Juga ada Superman milik Mr.Dedy Bedor yang sukses di kelas cendet Perwira. Dan terakhir di kelas kenari. Djamboel Elite besutan Mr.DvD sukses merebut 2 tropy juara1. Dan ada Kentaky milik Mr.Nanda dan juga ada Laser milik Mr.Rendra.
“Saya atasnama panitia dan juga mewakili tim juri yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih, atas partisipasi, dukungan serta kehadiran sahabat-sahabat kicau semuanya. Dan tak lupa, seluruh kru panitia dan tim juri yang bertugas mohon ma’af. Jika disepanjang acara tadi masih ada kekurangan. Karena kita sebagai manusia biasa, jelas tak mungkin bisa sempurna,” tutur Mr.Heri Prayogo selaku komandan Subdenom BC Jember. *kb2.