New Ceria Pondok Indah Denpasar 14 September, Jibaku Nyeri Janger BC Juara Umum
Budaya tanpa teriak kini semakin kental diterapkan di gantangan Pondok Indah Denpasar. Seperti tampak pada event New Ceria Pondok Indah yang digelar Jumat, 14 September 2018 di gantangan Pondok Indah Denpasar. Kicau mania begitu menikmati jalannya lomba dengan tenang, terlebih lagi juri dari PBI yang bertugas begitu focus menilai satu-per satu gaco yang digantang dan memberikan nilai sempurna bagi burung yang menunjukkan kinerja terbaiknya di lapangan.
Terlebih lagi penerapan system penilaian love bird yang sudah semakin matang dilakukan oleh dewan juri membuat love bird mania begitu antusias menjajal gelaran PBI. Hanya love bird yang mampu menunjukkan irama lagu melalui kekean yang panjang, stabil dari rolingan ke rolingan ditunjang volume dan gaya yang ciamik yang layak menjadi yang terbaik.
Anis merah menjadi kelas pembuka gelaran New Ceria Pondok Indah. Diikuti hampir 30-an peserta menobatkan Suneo milik Surya Bule sebagai yang terbaik disusul Drupadi yang selalu memilih posisi tenggara. Namun di laga kedua Drupadi milik Bamia berhasil membalas naik ke posisi puncak setelah memilih tempat menyendiri di sisi timur.
Di laga panas cucak ijo, Monster milik H Ayyub begitu ngotot sejak digantang. Lagunya yang panjang-panjang tidak pernah henti dimuntahkan. Monster dipepet Baja Besi dan Jibaku yang juga tampil eboh dengan bongkaran lagunya. Di laga kedua, Jibaku tampil perfoma. Dengan tembakannya yang melengking sampai ke luar arena membuat juri menempatkan di posisi pertama menggeser Monster sebagai runner up. Di laga ketiga Jibaku milik Mr. Comanks Janger semakin eboh. Dan kembali mempertahankan posisi puncak dipepet Baret Ijo milik Chintia. Dengan hasil Jibaku double winners sekaligus mengantarkan Janger BC sebagai juara umum tim. Sementara juara umum single fighter disabet Patung Apel SF.
Sistem penilaian love bird dari PBI yang mulai semakin dipahami dan diterima love bird mania membuat persaingan begitu ketat. Dari rolingan ke rolingan para peserta berharap gacoannya terus kerja. Suro yang berdampingan dengan Sulis saling kejar nilai setelah saling adu kekean. Suro akhirnya menempati posisi pertama disusul Sulis di tempat kedua. Di leg kedua Tomblok yang sempat tertinggal di posisi ketiga tampil stabil. Debutan Milik Bersama ini akhirnya naik podium dipepet Alexis yang naik dari posisi kelima.
Begitu juga di kelas paud yang juga ramai peserta. Brutal milik Saiful dari babak ke babak terus kerja membuat tampil terdepan disusul Mawar di tempat kedua. Namun Brutal akhirnya didepak dari posisi puncak setelah Mawar tampil ciamik.
Di partai neraka murai batu yang juga diluberi peserta, sederet gaco menunjukkan ciri khasnya masing-masing. Ada yang rajin ngroling, namun tidak sedikit yang memuntahkan tembakan. Marijan akhirnya terpilih menduduki posisi puncak setelah mampu memadukan antara rolingan dan tembakan dengan cepat dan bertenaga. Marijan bersaing dengan Yakuza milik Taichi Made yang juga ciamik dengan rolingannya. Di leg kedua giliran Nias Raja yang naik panggung setelah tembakan cililinnya yang panjang-panjang santer terdengar menutup penilaian.
Masih di kelas fighter kacer, Black Zorro debutan Squad 788 yang lama masuk karantina sukses tampil terdepan di tengah puluhan peserta. Namun di laga kedua giliran Harapan Jaya yang naik podium. Black Zorro akhirnya puas di posisi runner up.
Setelah New Ceria Pondok Indah, dewan juri PBI selanjutnya bakal bertugas di ajang Salam Lestari di Legian Kuta Minggu 16 September. Tidak saja berbagai hadiah special disiapkan buat para pemenang, juga dewan juri menyatakan siap menerapkan system penilaian love bird.
Ketua pelaksana new ceria Pondok Indah Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan dengan penuh kesadaran mempertahankan budaya tanpa teriak di gantangan Pondok Indah Denpasar. Seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3