Satu lagi murai
batu hebat yang moncer dipentas lomba nasional, dialah Pasopati. Debut manisnya
dipemilik barunya dibuktikan dalam even Anniversary Iqbal Rossi bersama MII di Pondok
Cabe Tangerang Selatan, Minggu (27/1) lalu.
Burung koleksi H Sofa dari LA 100 SF Jakarta Selatan
ini dalam gelaran tersebut dia tidak hanya menjadi bintang lapangan, tapi mencetak
gelar double winner. Baru sepekan Pasopati
ditangan pemilik barunya ini, sudah
sukses mempersembahkan kinerja terbaiknya yang membanggakan pemiliknya.
Dalam gelaran
tersebut dia meraih gelar juara 1, 1 dan 4. Salah satunya kelas Murai Batu
Anniversary, sesi utama paling bergengsi. “Kebetulan saja kerjanya lagi enak, hehe,” ungkap pemiliknya.
Pasopati
merupakan amunisi baru H Sofa, sebelumnya dia memiliki Krisna yang juga sudah
sering prestasi. Dieven itu dia juga menurunkan Krisna dan masuk juara ke 4.
“Pasopati kerjanya lebih bagus,” lanjutnya.
Ya, Pasopati
memiliki materi lagu yang hebat, durasi kerjanya juga stabil dari awal hingga
akhir tanpa jeda. Isian lagu-lagu suara burung kecil sejenis kolibri, kenari,
srindit, siri-siri hingga tembakan celilin dan tonjolan kapas tembak juga menjadi
andalannya saat ketemu lawan.
Burung ini di take-over H Sofa dari Mr Miun, Kuningan Jakarta Selatan yang selama
ini dikenal banyak mencetak burung handal. Dia tertarik pada Pasopati saat
menjuarai dalam sebuah gelaran di 24 Team Pejaten Jakarta dua pekan silam.
Sejak itu burung tersebut langsung ditransfernya. *kb4.
Squad 215 BC merupakan tim yang eksis di lapangan lomba dan sukses menangkar burung (breeding) murai batu trah jura. Karena kualitas materi indukan, produk hasil penangkarannyapun juga paling diminati.
Mr.Nunung bersama kru Squad
Menariknya, anggota tim yang digawangi Mr.Nunung yang tergabung di sini bukan hanya sebatas kicaumania di Jabodetabek, tapi se-Nusantara dari berbagai kota. Dari mulai Bandung, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Serang, Pandeglang, Lampung, Padang, Klaten, Ponorogo, Surabaya, Malang, hingga Kalimantan, Lombok dan Pangkal Pinang.“Anggota tim kami hampir semua kota, pokoknya seluruh Indonesia,” ungkap Nunung.
Sukana SKN BF Indramayu
Pada intinya dengan terbentuknya tim Squad 215 BC semua anggota sambil sama-sama saling belajar yang berkaitan dengan hobi burung khususnya bidang lomba dan penangkaran. “Dengan terbentuknya tim ini setiap ada masalah apapun seputar burung kita selesaikan bersama,” ujarnya lagi.
Kapten Romi Sitorus brreding mutai batu
Dari sejumlah anggotanya, menurut Mr.Nunung sebagian diantaranya juga breeder. Mereka peternak beragam jenis burung, khususnya murai batu. Setidaknya ada beberapa penangkar yang terbilang sukses di tim yang tersebar di luar kota, selain Nunung sendiri juga ada SKN Jibril milik Sukana Indramayu, breeder lainnya ada Romi Sitorus di Pangkal Pinang dan Surabaya, dan Mr Vhen di Lombok yang khusus menangkar murai batu ekor panjang.
Mr.Vhen angota Squad Lombok ternak murai ekor panjang
Itu hanya sebagian
contoh peternak yang tergabung di Squad 215 BC, masih ada puluhan anggota tim
ini yang juga sudah berhasil menangkar, mulai dari peternak kecil hingga besar.
“Lewat hobi burung ini kami bersatu di Squad BC,” jelas dia.
Mr.Nurung sendiri kini sudah lebih dari 2 tahun mengembangkan 6 pasang indukan murai batu trah juara, semuanya produksi. Tidak banyak memang, baginya yang penting berkualitas, bukan kuantitasnya. Pemilik murai batu jawara ekor hitam bernama Black Jack ini semakin terus berupaya meningkatkan kualitas indukan penangkarannya.
Burung-burung jawara koleksinya sebagian sudah masuk kandang ternak dan semuanya produksi. Satu lagi calon indukan pejantan hebat yang bakal menempati kandang ternaknya dikediamannya kawasan Pondok Ranggon Jakarta Timur ini. Adalah Rodeo murai batu segudang prestasi yang baru saja ditake-overnya belum lama ini. Bahkan burung ini dikenal sebagai jawara lintas EO. Karena sering menjuarai lomba berskala nasional diberbagai even organiser.
Pasangan indukan ekor panjang
Dan kelak,
rencana besarnya Mr.Nunung bakal menyiapkan murai batu Black Jack untuk diternakan dan
siap menghuni kandang ternaknya. “Semenara ini ya buat mainan dulu ke lapangan,” pungkas dia,
Menurut dia,
sudah banyak kalangan kicau mania maupun para koleganya dihobi burung yang meminati
produk-produk anakan Squad BC ini. Harga
trotolan relatif tergantung materi indukan dari yang termurah Rp 5 juta hingga
Rp 15 juta/ekor. Bagi kicaumania yang
berminat, bisa kontak langsung menghubungi Mr.Nunung di kediamannya
Pondok Ranggon, Jakarta Timur, WA 081314790566. *kb4.
Keuletan Apri Eko salah satu tokoh muda Koboi BC Sangatta untuk terus ikut berpartisipasai meramaikan kicau mania di Kutai Timur patut mendapatkan apresiasi tinggi. Selain aktif berlomba ternyata sang empunya juga bertangan dingin dan ternyata sejak tahun 2014 silam sudah mempunyai ternakan love bird kualitas dengan Ring Apri Koboi BF.
Apri Koboi BF Sangatta Sukses Ternak Love Bird Dibalik Kesibukannya
Untuk jenis
yang ada Apri fokus dengan indukan dengan durasi ngekeknya panjang bermaterikan
biola, parblue dan lainnya. Jumlah indukan yang ada di kandang Apri Koboi BF
sekitar 27 pasang dengan sistim koloni dan bok. Dengan kesibukan Apri pada
kerjaaannya di Tambang Batu Bara untuk mengurus ternakan dibantu oleh istri
tercinta.
“Sementara kandang kita manfaatkan sisi rumah yang masih kosong mas, nanti kalau semakin berkembang kita sesuaikan tempatnya,” terang Apri.
Untuk Megurus Ternakan Dibantu Istri Tercinta
Luar biasanya meski ternakan Apri Koboi BF ada di Sangatta, salah satu kota di ujung Kalimantan Timur yang masuk kedalam mamun masalah hasil ternakan tidak bisa dipandang sebelah mata karena hasilnya yang sudah berprestasi sudah sampai kemana – mana. Seperti Samarinda, Tenggarong, Balikpapan, Jogja bahkan sampai di Makassar Sulawesi Selatan.
Bangga Ternakannya Sudah Ada di Berbagai Daerah
“Kebetulan
banyak teman – teman dan relasi yang ingin mencoba hasil ternakan saya dan
Alhamdulillah rata – rata sudah prestasi didaerahnya masing – masing,”
pungkasnya. *Kb5
Satu lagi kicaumania pendatang baru bisa mengukir prestasi diluar kandang. H. Utay Opec SF Anggana Raya Kutai Kartanegara mampu berbicara banyak bersama besutan murai borneo andalannya Jengkar dengan merebut predikat terbaik koncer juara 3,1,2,3,1 pada lomba Regional Brotherhood Cup 2 Sangatta Kutim (17/2). “Alhamdulillah mas, Jengkar selesai mabung bisa main bongkar dengan tonjolan kapas tembak sambung roll speed nya black throat, serindit sama love bird,” jelasnya.
H. Utay Opec SF Anggana Raya Kutai Kartanegara
H. Utay Opec
SF sendiri baru aktif ke lapangan selama dua tahunan terakhir untuk mengibarkan
nama single fighternya. Dan rencana
kedepannya siap bersilaturahmi ke gantangan – gantangan se-Kaltim. “Kalau aktif
ke lapangan baru dua tahun ini, tetapi sudah pelihara burung selama tujuh
tahunan lalu. Intinya saya main burung ingin jalin silaturahmi sesama
kicaumania se-Kaltim untuk mencari saudara target kedekat kita siap main di
Permata Cup Balikpapan 10 Maret mendatang,” tambah Bos pengusaha lokal
tersebut.
Untuk
rawatan Jengkar menurut Anton Tante Lisa juru raciknya sangat enak dengan menu
harian jangkrik saja 3×3, mandi sore, main embun pagi dan tidak dijemur sampai
hari H. menjelang lomba. “Intinya
rawatan Jengkar sangat enak mas, tidak ada yang istimewa lah,” tutup Anton.
*kb5