Murai Batu Jossee – Burung Prestasi Lokal, Kini Kepakkan Sayap ke Kancah Even Bergengsi Sampai Bertaraf Nasional
Murai Batu Josse, gaco andalan H. Dendy Kurniawan dari Barbara SF adalah salah satu burung yang sarat akan prestasi lintas EO di kawasan Sidoarjo dan sekitarnya yang banyak diberbincangkan kalangan Murailovers karena aksinya yang menawan serta kestabilannya dalam raih prestasi.
Penawaran uang puluhan juta untuk meminang Jossee sudah beberapa kali ditolak oleh hobiis asal Krian – Sidoarjo ini dengan alasan masih menyayanginya dan juga ingin menambah koleksi gelar juara pada taraf even yang lebih besar bahkan sampai even bertaraf Nasional seperti Piala Raja.
Selain itu, untuk mencari settingan yang tepat agar Jossee bisa tampil On-Fire memerlukan waktu yang relatif lama dan penuh kesabaran. Otak – atik pola pakan, ganti tangkringan sampai mencari refrensi perawatan dari berbagai sumber mediapun sudah dilalui oleh bapak satu anak ini karena Josse didapatnya dari teman yang berdomisili di Lamongan yang belum bisa memandu bakat burung ini karena H. Dendy mempunyai feeling suatu saat Jossee akan bisa menunjukkan kualitasnya.
“Alhamdulillah, dari 2 kali proses ngurak serta saya ikutkan Latber agar bisa menemukan karakternya, pada akhirnya di urakan kali ke-3 ini saya bisa menemukan settingan yang tepat untuk Jossee dan sekarang sudah banyak koleksi gelar juaranya,” papar H. Dendy dengan bangga.
Gaya nge-play dalam melontarkan materi suara yang variatif seperti Kenari, Lovebird, Cililin dan Kapas Tembak yang makin dahsyat aksinya saat melihat lawan membalas tembakannya. Tentu saja power suaranya yang tembus saat lontarkan suara panjang Cililin disambung Kenari sontak banyak diteriaki oleh peserta lain yang menyaksikan aksinya.
Menilik rawatan harian Jossee tergolong simpel, komposisi masing – masing 5 ekor jangkrik celiring di pagi dan sore hari, embun tiap hari dan mandi keramba sendiri serta dua hari sekali diberi kroto. Untuk tempat mandinya, tergantung mute saya mas. Bisa diteras ataupun didalam mobil yang tentunya Jossee mandinya didalam keramba,” ungkap H. Dendy.
Untuk settingan lomba H-3 jangkriknya di tambah secara bertahap, H-1 ditambah ulat hongkong dan pas hari lomba untuk EFnya kembali normal seperti porsi harian. Pasca lomba tak lupa H. Dendy selalu menyiapkan keramba untuk mandi dengan tujukan supaya Jossee lebih fresh meski terkadang burung ini tidak mau mandi namun tetap H. Dendy selalu menyiapi tempat mandinya.
Tidak lupa juga untuk masteran selain menggunakan rekaman suara burung memang Josse memiliki masteran alami yakni Kenari, Kapas Tembak dan Lovebird, karena memang tim H. Dendy yaitu Barbara SF memiliki banyak Lovebird eks prestasi dan masih aktif lomba yang secara langsung menjadi masteran Murai Batu Josse ini.
Saat mengikuti lomba ataupun perawatan harian, H. Dendy selalu ikut sertakan buah hatinya. Sembari mengajak jalan – jalan dan mengenalkan hobinya kepada Jeza anak lelakinya itu karena melihat keseharian Jeza juga sangat menyayangi Jossee. Dan jika sang ayah sibuk, maka untuk rawatan Jossee diserahkan pada pada Jeza.
Ada fakta unik yakni di setiap tropi hasil dari prestasi Jossee ada sebuah bulu yang ditempel. Saat ditanya bulu tersebut H. Dendy mengutarakan bahwa bulu tersebut adalah bulu Jossee ketika mabung/ganti bulu dan dia sengaja menyimpan dengan cara ditempel pada tropi sebagai kenang-kenangan dan saksi perjalanan Jossee selama dirawat.
Sembari minum kopi, H. Dendy menuturkan sudah mulai membawa Jossee pada even lebih tinggi dan dia bersyukur karena bisa pulang dengan membawa tropi juara dan untuk kedepannya ingin membawa Jossee pada even – even bertaraf Nasional sembari silaturrahmi dengan pecinta Murai Batu lainnya. Besar harapannya agar Jossee bisa bersaing dan menunjukkan kualitasnya serta menambah koleksi juaranya.