Murai Batu Golden Boy, Doublewinner Jadi Bintang Lapangan di Road To Presiden Cup Tangsel
Dalam even Road To Piala Presiden yang digelar Adam Enterprise dengan juri BnR di Pasar Modern Pondok Cabe Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (1/7) lalu ada burung yang menjadi bintang lapangan yang mencuri perhatian. Murai batu Golden Boy milik H Fathulloh yang mencetak doublewinner.
Dari dua kelas yang diikutinya, kelas Murai Batu Presiden 36 G dan Murai Batu BnR disapu bersihnya. Dengan aksi gemilangnya, Golden Boy memboyong dua gelar juara pertama di kedua kelas tersebut.
Meskipun sejak ditake-over burung ini sudah banyak menuai prestasi, namun sempat terkendala kondisinya beberapa bulan belakangan ini. Perjalanan H Fathulloh dari LA 100 SF Jakarta Selatan untuk mengembalikan kondisi Golden Boy ke performa terbaiknya penuh liku dan tantangan.
Karena ketika itu pernah tidak mau tampil maksimal di lapangan, dia sempat memutuskan untuk menangkarkannya. Kebetulan dia juga selama ini sukses mengembangkan penangkaran murai batu koleksinya. “Memang sempat saya masukan ke kandang ternak, tapi nggak ada yang cocok dengan pasangannya, setiap betina yang dijodohkannya diserang, galak sama pasangannya,” jelasnya.
Akhirnya, setelah menyelesaikan masa mabungnya, dia kondisikan kembali untuk persiapan ke lapangan, dengan beragam settingan ekstrafooding dicobanya, mulai dari perlakuan harian diumbaran hingga persiapan menjelang turun ke lapangan. Burung ini akhirnya menemukan kondisi terbaiknya.
Dan ternyata selain sudah menemukan settingan yang pas, burung ini juga lebih tenang dan stabil kerjanya di lapangan bila diturunkan setiap minggu ke lapangan. Bahkan, harus sesering mungkin ketemu lawan, bila perlu dua kali dalam seminggu bertemu lapangan. “Kalau terlalu lama tidak diturunkan malah kurang maksimal kerjanya, makanya sejak itu saya turunkan setiap minggunya,” lanjutnya.
Dari rekam jejak sang gaconya ini sebelum ditangannya memang sudah kenyang akan prestasi. Burung ini memiliki materi lagu yang hebat, isian celilin, cucak jenggot, lovebird maupun lagu-lagu suara burung kecilnya juga lengkap seperti kenarian, kolibri, srindit, suara burung gereja tarung dan lainnya.
Dalam perawatan harian diberi jangkrik porsi standar pagi 7 ekor dan sore 7 ekor berikut kroto segar, mandi setiap hari dan jemur tidak lebih dari satu jam sehari. Kesehariannya menempati kandang umbaran.
Selain perawatan harian, mengkondisikan di lapangan juga tidak kalah pentingnya. Disaat di lapangan, menjelang di gantang burung dibuka separuh krodongnya, burung dibiarkan bunyi. “Yang penting dijagain, jangan sampai bunyi ngeluarin isiannya sebelum digantang,” ungkap H Fathulloh.
Golden Boy memang memiliki stamina luar biasa. Bisa diturunkan dua bahkan tiga sesi dalam sehari. Yang penting, setelah turun disesi pertama, porsi ekstrafooding sebelum digantang kembali ditambah, jangkrik 3 ekor berikut ulat hongkong 2-3 ekor.
Kini Golden Boy sudah kembali menemukan kondisi terbaiknya. Ini yang dibuktikan dengan kemenangan nyeri nya di Road Presiden Cup Adam Enterprise, Tangerang Selatan. Pekan ini dia juga siap diturunkan di Umi Kasum Cup, di Cibubur, (8/8) mendatang. *kb4