Mr. Yogi Kuda Hitam di Ciung Wanara, The Rock Murai Batu Terbaik
WALAUPUN kans untuk merebut juara umum terbuka lebar, karena beberapa gaconya tampil maksi di arena, tidak membuat Mr. Yogi Kuda Hitam serakah untuk meraihnya. Justru Mr. Yogi yang semakin elegan dalam penampilannya memberi kesempatan kepada yang lain untuk mendapatkannya. Dan sebaliknya Yogi Kuda Hitam justru memberikan dukungan buat sahabatnya D’Yan Samurai yang menggawangi Duta Bali Shanti yang bakal menggelar lomba spektakuler 22 April mendatang dan juga buat Agus Sapujagad yang semakin bersemangat ke arena kontes.
‘’Burung boleh saja bertarung di lapangan, tetapi menjalin pertemanan-persaudaraan jauh lebih penting, yang sulit untuk dirajut jika sudah telanjur kusut,’’ ujar Mr. Yogi Kuda Hitam dengan ciri khas warna merah membaranya. Seperti ketika mengikuti kelas murai batu BOB. Yogi yang menurunkan New Rancak Bana yang belum lama dibesut dengan harga yang fantastis ini begitu bersyukur ketika meraih juara dua. Ketika koncer ditancapkan, Yogi pun memberikan ucapan selamat buat sang juara. Bentuk sportifitas sebagai pemain yang ditunjukkan Yogi Kuda Hitam.
Namun lomba masih berlanjut. Kuda Hitam menurunkan The Rock di sesi berikutnya. Belum panas, hanya bertengger di posisi ketiga. The Rock yang pernah dinobatkan sebagai murai terbaik Piala Raja 2017, langsung naik podium di laga ketiga. The Rock kembali mempertahankan gelarnya di laga keempat sekaligus dinobatkan sebagai murai batu terbaik. Di kelas kacer, walaupun tidak mampu naik singasana, tetapi penampilan Pajero begitu stabil. Turun tiga kali Pajero mampu menyapu bersih sebagai runner up. Setelah di Ciung Wanara, Yogi langsung didaulat oleh Mr. Sin untuk menghadiri Bupati Buleleng Cup dan selanjutnya Yogi KH bakal mempersiapkan Bali Shanti Cup 3.*kb3
