Lomba Sampai Malam LB “Gombloh” Curi Perhatian, Murai “Top Ten” Tampil Cemerlang di Piala Probolinggo
Gelaran “Piala Probolinggo” yang dikemas oleh Mr.Faris, Mr.Erik, Mr.Heri, Budi Djarum bersama tim juri Radjawali Indonesia DPW Jatim. Pada hari Minggu 22 Juli 2018 kemarin, di Stadion Merdeka Kraksaan Probolinggo. Betul-betul jadi arena perang bintang, bagi burung burung terbaik dari berbagai kota dan lintas provensi.
Bahkan sederet nama-nama jawara yang sudah sering kali moncer di even-even nasional. Sengaja hadir untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik di Probolinggo. Seperti Gombloh, love bird (LB) handal milik H.Helmi Asa Buana Samarinda. Gaco yang dikawal oleh Mr.Hery Bambe dkk itu. Aksinya benar-benar banyak mencuri perhatian juri maupun penononton.
Dengan kerja ngotot satu titik, ngekek durasi panjang 1 menit up serta rajin plus volum tembus. Dan hanya jeda sekitar 5 detik dan langsung narik lagi sambil memutar-mutar kepalanya. Gombloh yang ditukangi Mr.Fandy, tampil begitu menawan dan sering mendapat applause dari penonton. Hasilnya, Gombloh mampu mencuri juara 1,1,3,2,5,3.
“Sebetulnya ada beberapa sesi yang mestinya milik Gombloh. Tapi bagaimana, ya kita syukuri saja. Dan lagi kami hadir jauh-jauh dari Samarinda bukan semata untuk mencari kemenangan. Namun silaturahim inilah yang kami utamakan,” tutur Mr.Hery Bambe yang didampingi Mr.Mega Guntara komandan Royal BC Problinggo.
Dan hari itu, burung hebat juga muncul dari kelas murai batu yang tarung sampai malam. Ada nama Top Ten, murai besutan Mr.Sasli punggawa dari BBC paleran Jember. Meski saat itu banyak jawara-jawara murai top pada ngumpul. Namun Top Ten bukan saja mampu mengimbangi kualitas dan kerja lawan-lawannya.
Tapi Top Ten juga mampu tampil edan dan cemerlang. Lihat saja aksinya, kerja ngotot ngeplay sampai kepala dibawa tangkringan dari awal sampai akhir. Sambil melepas lagu roll tembak mewah, komplit plus volum kristal dan tembus. Seperti cililin disambung, kenari, lovebird, rambatan serta suara burung-burung kecil lainnya.
Tapi menurut Mr.Sasli , dari 4 sesi kelas murai, Top Ten hanya dimainkan 3 kali saja. Dan hebatnya, Top Ten berhasil merampas ketiga juara satunya (hattrick). Bahkan dipartay murai terakhir, yang mainnya sudah sekitar pukul 7.15 malam. Top Ten menutup dengan tembakan suara kenari panjang yang akhirnya tim juri sepakat untuk memberi koncer A mutlak.
Hari itu partay neraka juga terjadi di kelas cendet. Dan itu dirasakan oleh Mr.Nizar dari Panarukan yang mengusung cendet Panglima. Gaco yang baru mabung ini, masih mampu mencuri juara 3, 2 dari kepungan jawara-jawara cendet top nasional. Seperti Sangkakala milik Mr.Robert Pemburu serta Petir besutan Mr.Agung Maha Dewa.
Persaingan seru serta ramai juga terjadi di kelas Konin yang full gantangan. Bahkan hampir semua Komunitas Konin Indonesia (KNI) yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah pada hadir. Pasalnya acara ini juga dibarengi dengan Anniversary KNI Kraksaan, sehingga dukungan pun mengalir dari berbagai KNI yang ada di Jawa.
Akhirnya juara umum single figther (SF), berhasil diboyong oleh Mr.Agung Maha Dewa dari Madura. Itu setelah semua amunisi yang diusungnya, berhasil mengumpulkan total poin tertinggi. Dan untuk juara umum bird club (BC), direbut oleh Duta Warung Enak Bali. Setelah mendapat banyak dukungan dari kicaumania yang hadir.
“Selamat kepada para juara dan bagi yang gagal jangan kecewa. Dan saya mewakili semua kru panitia serta tim juri yang bertugas. Mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. Dan tak lupa kami juga mohon ma’af, atas segala khilaf serta kekurangan. Karena kita sebagai manusia bisa, jelas tak mungkin bisa sempurna,” tutup Mr.Erik dan Mr.Faris yang diamini oleh semua kru panitia. *kb2
Daftar Juara Piala Probolinggo feat KNI Kraksaan dan Budi Djarum, Minggu 22 Juli 2018