Data JuaraNews

Latber Kunjang BC Kediri – Perbaikan Sistem Penjurian Terus Dilakukan Agar Semakin Memuaskan

Seusai memperkenalkan sistem baru kepada Kicaumania Kediri raya pada Rabu sepekan silam, beberapa evaluasi dan inovasi kembali dimunculkan pada latber rutin yang dikemas Kunjang BC Kediri (14/6) kemarin.

Yup, sistem penilaian terbuka dan tanpa komunikasi antar juri maupun ke korlap emang menjadi salah satu konsep yang ditawarkan panitia kepada Kicaumania Kediri raya. Dan meski mendapat respon positif dari Kicaumania yang hadir di gelaran rutin Rabu seminggu kemarin, namun panitia masih terus memperbaiki atau bahkan berinovasi baru agar sistem baru yang diterapkan menjadi lebih baik dan semakin memuaskan peserta.

Seperti diketahui bahwa pengonceran di setiap kelasnya ditentukan sesuai dengan jumlah bendera mentok 38 terbanyak atau 2 grade teratas, berdasarkan pengajuan masing-masing juri yang berjumlah 4 orang tiap sesinya itu. Maka untuk mengetahui dengan jelas jumlah bendera mentok terbanyak di 2 grade teratas tersebut, maka ditancapkanlah bendera grade sesuai dengan jumlah bendera 38 yang didapat.

Jika bendera 38 nya empat, maka crew lapangan akan menancapkan bendera grade yang bertuliskan angka 4, begitu halnya untuk bendera angka 3 ataupun 2. Sehingga peserta tak perlu lagi mencari tahu siapa aja yang berhasil mendapatkan poin terbanyak di 2 grade teratas,” ujar Jalu SF penggagas sistem penjurian terbuka di gantangan Kunjang BC itu.

Alhasil, gagasan yang dikeluarkan itu semakin menambah keterbukaan penjurian yang lebih transparan. Apalagi ukuran bendera grade teratas itu ukurannya lebih besar dari bendera mentok, sehingga meski dari jauh peserta tetap bisa melihatnya dengan jelas.

“Kita akan terus mengevaluasi dan memperbaiki sistem penjurian sistem Penjurian yang lebih transparan tersebut, hingga sampai didapat sistem yang lebih baik dan diterima oleh semua peserta,” tutup panitia.*

 

Related Articles

Back to top button