Breeding

K’Manise BFJakarta, Kombinasikan Aneka Jenis Lovebird Mencetak Warna yang Indah

Trend lovebird warna khususnya jenis Biola, Parblue, Euwing dan sejenisnya sudah setahun ini naik popularitasnya. Harga jualnya terus naik, membuat beberapa kalangan penghobinya membudidayakan dengan cara mengkombinasikannya aneka jenis untuk menghasilkan warna-warna  indah yang diinginkan..

Dikalangan pencinta lovebird warna, jenis Biola semakin populer belakangan ini. Yang sering kita jumpai biasanya jenis Biola Green. Jenis Biola Green jantan ini paling banyak diburu karena bisa dikembangkan sebagai warna dasar bila dikombinasikan dengan jenis atau warna lain, misalnya dengan jenis Parlblue dan lainnya.

Kontes Burung,Jakarta Breeding LB K'Manise BF,Foto Warna Biola Violet
WARNA BIOLA VIOLET ; hasil dari K’Manise BF

Hasil perpaduan warna ini yang kelak menghasilkan burung dengan warna eksotis, harganya jauh lebih menggiurkan, hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah. “Butuh waktu dan proses yang panjang, minimal satu tahun kita baru menghasilkan anakan yang diinginkan,” jelas Pak Kris Herbal pemilik K’Manise Bird Farm salah satu breeder lovebird warna dari Jakarta.

Kicaumania senior yang kesehariannya juga dikenal berprofesi sebagai pakar  bidang pengobatan tradisional berbahan baku herbal ini tengah mengembangkan hobi barunya mengkombinasikan warna-warna lovebird. “Kami baru mencetak calon-calon indukannya saja, masih belum maksimal,” katanya,

Kontes Bururng,Jakarta Breeding LB K'Manise,Foto Warna Biole Green
WARNA BIOLA GREEN : Hasil dari K’Manise BF

Keseriusan pria yang juga pemililik cucak hijau jawara bernama Mustika ini dalam budidaya lovebird warna ini dibuktikannya dengan terus berburu materi indukan berkualitas. Bahkan guna mendapatkan calon indukan terbaik, dia harus hunting ke sejumlah kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Kita kan harus terus berinovasi mencari kombinasi warna indukan untuk menghasilkan anakan terbaik,” jelasnya dikediamannya di Jl Kayu Manis 8 No 5  Jakarta Timur.

Satu  tahun ini dia mencoba mengembangkan beragam jenis lovebird warna yang menghasilkan anakan dengan warna eksotis. K’Manise kini sudah memiliki 24 kandang dengan materi indukan beragam jenis warna yang diternaknya Salah satunya pasangan indukan 1 ekor Split Biola Jantan dengan betina Parblue Euwing yang sudah berproduksi. “Kedepannya K’Manise sudah memiliki indukan warna yang sudah kita cetak sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga :  Den Jaka, Kaisar dan M.J, Sukses Rebut Juara Kelas Bergengsi di M1 Subdenpom BC Jember
Kontes Burung,Jakarta Breeding LB K'Manise,Foto Biola Parblue
WARNA BIOLA PARBLUE : Ikon dari hasil K’Manise BF

Sampai saat ini, anakan yang sudah dihasilkan berupa Split Biola Possible Blue DNA  3 ekor., dan diantaranya ada Biola Parlblue (possible blue), Biola Violet Split Blue. “Semua hasil kebun sendiri, satu indukan, dan itu juga akan kami siapkan jadi indukan lagi dengan dikombinasikan warna lainnya,” jelasnya.

Dalam menangkarnya ini ditahun pertamanya ini, Pak Kris, bukan hanya mencetak anakan lovebird warna sebanyak mungkin, namun tujuannya menghasilkan calon indukan  pejantan dengan warna yang akan menelurkan generasi lovebird lewat kombinasi warna yang istimewa dan indah. Warna-warna yang istimewa itu kelak harganya mencapai puluhan juta rupiah.

Kontes Burung,Jakarta Breeding LB K'Manise,Foto Anakan LB
K’MANISE BF : Anakan di Kandang Poiler

Burung-burung calon indukan pejantan tersebut nantinya akan dikombinasikan dengan betina warna pilihan lainnya yang akan  menghasilkan anakan dengan warna yang berkualitas. “Selama setahun ini kami hanya mencetak calon indukan,” tambahnya lagi.

Dalam penangkaranna, lazimnya penangkaran lovebird model kandang baterai. Untuk itu, menjodohkan pasangan lovebird tidak hanya langsung dimasukan ke kandang yang sudah disediakan glodok/kotak sarang. Tapi lewat proses penjodohan awal, burung yang sudah ditentukan DNA atau jenis kelaminnya dan memasuki umur siapan di atas 7-8 bulan dimasukan ke kandang kotak dibiarkan berdua, tanpa glodok.

Kontes Burung,Jakarta Breeeding LB K'Manise,Foto Penjemuran
K’MANISE BF ; Penjemuran biar sehat

Biarkan keduanya lebih mengenal lebih dekat pasangannya, bahkan meskipun pasangan itu sudah mulai selalu berdekatan. Dimasa ini, selain pakan utamanya ditambah sayuran terutama jagung hingga biji-bijian lain seperti biji matahari dan lainnya.

Selama di kandang penjodohan ini, perkembangan keduanya dipantau, hingga benar-benar jodoh. Setelah itu dipindahkan ke kandang ternak kotak yang sudah disediakan glodok. Indukan bertelur 3-4 butir, anakan dipanen setelah memasuki umur 2 minggu.

Pasca panen, anakan diloloh atau diasuh pemilik dengan cara di speet dalam pemberian asupan adonan bubur makanannya. Setelah anakan besar atau sudah belajar makan milet dipindah ke kandang polier disatukan dengan anakan yang lain. Memasuki umur di atas 3 bulan masing-masing dipisah ke kandang sendiri-sendiri. Perawatan mandi jemur sudah bisa dilakukan diusia tersebut. *kb4

Baca Juga :  Tiger dan Abimanyu Rampas Dua Gelar di Bantul BC

Related Articles

Back to top button