Kamis Guyub Rukun PBI di GPAG Denpasar: Jamila, M Denawa dan Kuda Lumping Double Winners
Setelah fokus menuntaskan tugas di event Bali Shanti Cup IV, Kamis 2 Mei 2019 kemarin, jajaran juri PBI kembali menunaikan tugas rutinnya di gelaran Kamis Guyub Rukun di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar. Membuka 14 kelas di bawah kawalan MC Mr. Eko Gacor, latber berjalan ramai, tertib tanpa teriak menampilkan tiga gaco yang berhasil mendominasi yakni Jamila di kelas paud, M Denawa di kelas murai batu dan Kuda Lumping di kelas kenari.
Seperti biasa komunitas punglor merah mendapat kesempatan naik pertama. Dari beberapa yang teller, Dua Dara yang diasuh Brewok tampil mendominasi dengan gaya teler semi, nagen dari awal sampai diturunkan. Juri pun memberikan koncer A penuh buat Dua Dara.
Kelas paud mendapat kesempatan di session kedua. Dari sederet gaco yang turun, Jamila milik Endra mendapat bendera poleng pertama karena kekeannya yang melebihi L1. Dari rolingan ke rolingan Jamila aktif kerja dan mendapat bendera mentok sehingga memastikan naik podium utama. Di leg kedua Jamila kembali mengambil posisi di nomor 22. Dengan menunjukkan kekeannya yang panjang, Jamila lagi-lagi mendapat bendera poleng dan kokoh duduk di puncak. Jamila sempat dibayang-bayangi Si Doel dan Blue Her yang akhirnya berada di posisi runner up.
Memasuki laga panas cucak ijo, sederet gaco unjuk kebolehan. Saling adu rolingan terjadi. Namun Soleh milik Mr. Hendra tampil menonjol memainkan tonjolan-tonjolan panjang, rajin tanpa jeda. Begitu juga Neraka milik Erik Tatto di nomor 20 yang juga ciamik memainkan roll tembaknya yang keras dan tajam. Juri memantapkan pilihan pada Soleh disusul Neraka di tempat kedua.
Di laga kedua yang hadiah tanpa potongan, Rano Karno milik Iwan S yang memilih nomor pinggir selatan begitu terang memainkan rolingan dengan lagu-lagu yang bervariasi sambil sesekali melancarkan tembakan. Rano Karno pun akhirnya berhasil mendapat koncer A penuh. Disusul Neraka yang kembali mempertahankan posisi runner up.
Suasana semakin menghangat memasuki partai neraka murai batu. Sesaat digantang, para kontestan mulai melancarkan rolingan dan tembakan. Seiring waktu, beberapa di antaranya mulai kendor. Namun berbeda dengan Maya Denawa milik Putu yang berada di nomor 44. Tampil memainkan rolingannya yang apik diselingi sesekali besetan dan tembakan panjang. Begitu juga Koplak milik Imron yang berada berdekatan juga piawai mengkombinasikan rolingan dan tonjolan-tonjolan. Saling pancing lagu pun terjadi dan Maya Denawa akhirnya memenangkan pertarungan.
Di leg kedua tanpa potongan, Maya Denawa kembali perfoma dan kokoh di puncak. Kali ini Toribun milik Syaiful menimpalinya dari sisi selatan. Selain memainkan rolingan, jurus tembakan cililin juga sempat dilancarkan yang mengantarkan duduk di podium dua.
Mengendorkan suasana kelas love bird dewasa naik. Seperti biasa, juri satu persatu memantau burung yang kerja. Setiap kekean tercatat di rekapan. Gaco yang tampil perfoma akan mendapat bendera mentok namun jika kekeannya melampaui P1 akan mendapat tanda bendera poleng. Dari rolingan ke rolingan, kontestan mendapat penilaian juri yang berbeda. Dari keseluruhan rolingan yang dilakukan juri memutuskan burung yang layak mendapat koncer yang memenuhi durasi kekean, kerajinan setiap rolingan, volume dan gaya. Dari dua laga yang dibuka, Sableng dan Well-well berhasil berbagi poin di podium utama. Sedangkan Cinta yang diusung 007 SF bertahan di posisi runner up.
Keseruan terjadi di kelas kenari. Terlebih lagi beberapa dedengkot kenari ikut hadir. Dari pertarungan dua puluhan kontestan, Kuda Lumping milik Gde Adi Doni tampil manis memainkan lagu-lagunya yang miji-miji, tidak ada lagu monoton. Bahkan sama sekali tidak ada lagu cek cek cek yang dominan panjang. Selain lagunya yang ciamik, durasi panjang dan tuntas juga tampil elegan nagen gela gelo. Hanya sesekali memindahkan posisi sekedar mengambil napas. Kuda Lumping yang di bawah joki Jhon Adnyana, agen tunggal pakan Bost super joss akhirnya tampil double winners. Sempat dibayang-bayangi Rembulan milik D’Rian dan Bom Bali debutan Anjas di posisi runner up.
Kelas cendet yang selalu mendapat support dari Mr. Heri Pecel, kemarin menampilkan Anak Lanang milik Indra J duduk di podium utama. Anak Lanang yang nagen memainkan rolingan mendapat lawan Banting Kursi debutan Tut De Ariana yang mewah memainkan lagu yang sesekali disudahi dengan tonjolan gerejaan. Tampil sedikit agresif, Banting Kursi sabet posisi kedua.
Sebagai media latihan, komunitas punglor kembang dan hwamei tetap menjadi perhatian. Dari pertarungan yang menarik Santa SF berhasil menjuarai kelas punglor kembang. Sedangkan di kelas hwamei Lembu Sora milik P Dipa yang tampil rajin memainkan rolingan naik podium utama.
Amar Pandawa mewakili panitia Kamis guyub rukun dana juri PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Selanjutnya, Kamis guyub rukun akan kembali digeber pekan depan. *kb3