Jelang Solo Kota Budaya – Latpres Gawanan Colomadu Karanganyar, Murai Baru Boxer Tampil Mempesona
Jelang perhelatan bergengsi Solo Kota Budaya, 23 Februari mendatang, kicau mania Solo Raya disibukkan dengan ritual pemanasan. Ya, burung jagoan mereka memang perlu sedikit melakukan sparing agar tampil lebih menggigit pada lomba burung berkicau kebanggan wong Solo itu.
Tak heran bila latpres Joglo Semar yang digelar 16 Februari 2020 di desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar dijubeli peserta. Hal tersebut tampak dari sesaknya lapangan parkir pada siang itu. Selain itu, kemasan yang menarik dan banyaknya hadiah doorprize membuat kicau mania berbondong-bondong datang kesini.
Lantas burung-burung mana saja yang tampil apik? . Salah satunya adalah Murai Batu Boxer milik Hendi dari Bendera Lima SF Solo. Warga Kadipiro Solo ini memang bertujuan mengasah naluri tempur Boxer sebelum diturunkan kan di event Solo Kota Budaya. Gaya sujud-sujudnya yang mempesona membuat Boxer dinobatkan menjadi yang terbaik di kelas Asha. Selain gayanya, murai yang kerap masuk 5 besar event nasional ini juga fasih melantunkankan lagu-lagunya yang variatif seperti cililin, kapas tembak, lovebird, kenari dan prenjak. “Semoga minggu depan performanya tambah ciamik lagi, ” kata Hendi menyampaikan harapannya pada murai yang pernah naik podium pertama dalam Kades Pandeyan Cup ini. Dengan kemenangan ini, Boxer diganjar seekor bebek.
Selain MB Boxer, penampilan menarik juga ditunjukkan Kacer Garaga milik Tri Sangiran. Menurut Tri, latpres ini merupakan lomba perdana bagi Garaga setelah vakum 4 tahun. Disini Garaga memang dilatih untuk melantunkan kembali lagu gereja tarung, jalak suren dan burung-burung kecil yang dia miliki.
“Belum 100 persen. Minggu depan mungkin lebih baik lagi. Pokoknya ikut, menang kalah bukan target,” ungkap Tri mengenai peluang Garaga tampil di Solo Kota Budaya.
.
Penampilan apik juga diperlihatkan cucak hijau Hulk milik Paulus, warga Gumpang, Kartasura. Berbekal powernya yang gede, Hulk menggelontorkan ciri khasnya berupa roll tembaknya yang panjang. Tak hanya itu, suara gereja tarung, prenjak dan kenari silih berganti dia lantunkan dengan sesekali diselingi suara besetan-besetan kasarnya. Cucak
Hijau seharga Honda Vario paling gres ini memang tampil ciamik siang itu guna memboyong juara 1 dan 2 di dua kelas.
Arena latpres ini juga dihadiri oleh penggemar-penggemar lovebird baik konslet maupun fighter. Salah satunya adalah Budi Santoso, penduduk Gibal, dekat Bandara Adi Sumarmo. Hanya membawa satu burung semi konslet bernama Gadis Mulia, Budi Santoso membawa 2 gelar runner up. “Nanti kita bawa ke Solo Kota Budaya, ” janji pasukan Wereng Kuning SF ini.
Yang tak boleh dilupakan adalah kiprah penghobi anis merah. Burung yang tampil impresif adalah anis merah Cleo milik Charles Solo. Dari mulai digantang hingga sesi lomba berakhir Cleo menunjukkan kepiawaiannya. Kata Charles, Cleo sudah memperlihatkan progresnya setelah 2 bulan yang lalu ganti bulu. Bakal dibawa ke even Solo Kota Budaya?Kalau belum laku, jawab Charles sambil ketawa ngakak. Performa apik Cleo memang membuat banyak penghobi kepincut. Ajang latpres semacam JogloSemar ini bisa juga dijadikan sarana jual beli gacoan. Siapa tahu ada yang kesengsem dengan performa burung anda dan ingin membelinya.
Sementara itu dari penuturan Nanang Putrakatong, salah satu panitia Solo Kota Budaya, lomba yang bakal digelar di Balaikambang itu akan dihadiri oleh peserta-peserta dari luar kota seperti Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, bahkan ada juga peserta luar pulau semisal Pontianak. “Teman-teman yang ikut berlomba di Sweet Valentin banyak yang mengkonfirmasi kehadirannya. Mereka bakal bablas ke Solo setelah lomba itu guna memeriahkan acara ini, ” papar Nanang.
Adapun info lain, 1 Maret Bnr Sragen bakal menggelar Mbak Yuni Cup 1 di Taman Ndayu Park, Sragen. Sedangkan 15 Maret mendatang akan digelar Arkais Cup 1 di depan RS Moewardi Solo dengan MC kondang Puguh Liontin.
