Duta Ciung Wanara Kibarkan Bendera, Cucak Ijo dan Love Bird Full Gantangan Di Road To Lontong Jaya
MESKI beberapa kali ada ketegangan antara pemain dengan juri, namun event Road To Lontong Jaya Cup yang digeber Minggu, 11 Februari 2018 di gantangan Pondok Indah Denpasar, bekerja sama dengan P2BI Bali berjalan sukses. Lebih dari seribu peserta menghadiri perhelatan pemanasan jelang Lontong Jaya Cup paruh 2018 nanti. Tercatat empat kelas cucak ijo, tujuh kelas love bird, dan dua kelas punglor merah full gantangan.
Di tengah ketatnya persaingan dari kelas ke kelas yang seringkali menimbulkan ketegangan, Duta Ciung Wanara yang dikomandani Wayan Agus Marga yang bakal menggelar lomba 4 Maret mendatang sukses mendominasi perolehan poin. Duta Ciung Wanara akhirnya dinobatkan sebagai juara umum tim. ‘’Terima kasih buat rekan-rekan yang sudah mendukung Duta Ciung Wanara sehingga bisa menjadi juara umum dan dukungan kami harapkan lagi untuk hadir di ajang Ciung Wanara Cup mendatang,’’ ujar Wayan Agus.
Sederet pemain ikut menyumbangkan poin buat Duta Ciung Wanara di antaranya Heru Demit melalui New Sabuk Mangir, Mr. Didik Coplinx melalui Dragon, Mr. Baim melalui Klorofil dan Pecut Sakti, Mr. Iwan melalu Misteri, Mr. Sandy melalui Jokotole, GTM/Gibrit melalui Meme, Nevy Bass melalui DJ Una, D’Yan Samurai melalui Monster, Mr. Temy melalui Akasaka, Agung Pool melalui Bintang Timur, Tut De Ariana melalui Red Zeus dan Boom Bali, Rudy Barong melalui Yamaha, Ruji melalui Radja Rimba, Gus Gimbal melalui Raja Langit dll. Sementara juara umum single fighter diraih Agung Tatto melalui SS, Blukutuk, Isabela, dan Sepia.
Lomba tepat dimulai pukul 11.00 Wita dengan naiknya kelas punglor merah Lontong yang mengukuhkan gantangan 33 sebagai pemenang dipepet Bintang Timur milik Agung Pool. Sayang gantangan 33 tidak menulis identitas juara. Begitu juga di leg kedua juara I dipegang gantangan 32. Kali ini dipepet Red Zeus asuhan Tut De Ariana. Histeris baru bisa naik tahta di leg ketiga setelah sebelumnya masuk 3 dan 5.
D’YAN SAMURAI: Orbitkan Monster di Kelas Murai Utama
Persaingan super ketat terjadi di partai neraka cucak ijo yang riskan menimbulkan ketegangan. New Sabuk Mangir sukses memimpin di sesi utama bersanding dengan Dragon. Namun memasuki laga kedua Ninja melejit dipepet Klorofil. Suasana semakin memanas memasuki leg ketiga. Walaupun teriakan begitu mengganggu kerja hakim lapangan, namun juri tetap fokus memberikan penilaian. Kali ini Bedjo sukses memimpin disusul SS. Di dua sesi berikutnya Misteri dan Jack berbagi poin.
Ketegangan yang sama juga terjadi di kelas bergengsi murai batu. Monster debutan D’Yan Samurai memimpin di sesi utama. Monster bersanding dengan Pecut Sakti asuhan Mr. Baim. Di leg kedua giliran Akasaka naik panggung. Akasaka milik Mr. Temy kembali kokoh turun di laga ketiga.
Cuaca panas menyengat membuat para mekanik menset-up khusus gaco-gaconya. Sederet gaco masih eksis di kelasnya seperti Yamaha yang kembali nyeri di kelas cendet, DJ Una nyeri di kelas paud, Seventeen, Sepia, TTM, dan Jo Friday di kelas kenari, Raja Rimba dan Raja Hutan di kelas kacer, Noken As, Pelangi dan Penjahat di kelas pleci, Pancasona di kelas prenjak dan Boom Bali di kelas cucak jenggot.
Ketua Panitia Mr. Andik Lontong mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3