Dua Kelas LB di Selasa Spesial De Gadjah 20/11 Full Gantangan: Momogi Hattrick, Juminten Tembus Kekean P12
Meski Selasa 20 November 2018 yang bertepatan dengan hari raya Maulud Nabi, dimana beberapa gantangan menggelar lomba pagi, namun tidak mengurangi semangat kicau mania khususnya love bird lover, ijo mania dan murai mania untuk menghadiri Selasa Spesial De Gadjah. Hampir mencapai 400 peserta, khususnya di kelas love bird dewasa, dua kelas full peserta.
Diawali naiknya kelas love bird paud A, Momogi yang menempati di posisi nomor 42 milik Mr. Lilut dari Young Boys tampil ciamik. Dari sejak digantang nilai-demi nilai diberikan juri yang memantau langsung kekeannya dari jarak dekat. Momogi bersaing dengan Nella milik Gito di nomor 06 dan Simex debutan Gus Indra yang berdekatan dengan Nella. Momogi naik podium utama.
Di leg kedua Momogi yang memilih nomor 13 kembali perfoma. Momogi justru bersaing dengan Pepsoden yang juga milik Lilut yang menempati posisi kedua. Masih menyisakan satu kelas lagi, Momogi semakin tangguh mempertahankan gelar puncaknya setelah kekean-kekeannya rajin dimuntahkan dari mulutnya. Momogi pun memenangkan ketiga kelas yang disediakan.
Berbeda persaingannya di kelas love bird dewasa. Di luar dugaan Juminten yang diusung Mr. Bagus dari LCD menunjukkan kualitas terbaiknya. Dengan kekeannya yang menembus P12 yang dalam hitungan tergolong cukup panjang sukses memetik kemenangan mutlak. Namun Juminten tidak sangggp mempertahankan kekeannya ketika turun di leg kedua.
Kehadiran Sunari yang diusung Agus dari Parbengers yang juga menunjukkan kekean panjang tampil di puncak menggeser Juminten ke posisi keempat. Sementara Bolang milik Mr. Herman yang sesekali mengeluarkan kekean panjang tampil nomor dua.
Pertarungan masih berlanjut di leg ketiga. Bendol 19 milik Edy Ujar yang sempat juara di GSM Mengwi siang harinya, tampil di puncak setelah bersaing dengan Juminten di posisi kedua. Banyak gaco-gaco yang tampil dengan kekean yang panjang dan rajin membuat pertarungan di kelas dewasa berjalan panas. Sementara Mak Lampir dan Dlosor berbagi poin di kelas baby.
Pertarungan sengit terjadi di kelas cucak ijo. Dua kelas yang disediakan yang rata-rata ramai peserta menempatkan Bronto Seno milik Khairul tampil di puncak. Bukan saja gaya ngentroknya yang ciamik juga roll tembaknya yang terus diumbar. Bronto Seno bersaing dengan Neraka Jr milik Erick yang juga tampil eboh dengan lagu-lagunya yang panjang-panjang. Namun di leg kedua, Lexus milik Mr. Widhi yang baru pertama diturunkan setelah istirahat panjang tampil ngotot. Lexus menggeser Bronto Seno turun ke posisi ketiga dan Neraka Jr tetap bertahan sebagai runner up.
Partai neraka murai batu selalu menjadi perhatian murai mania. Turun di kelas murai batu A jago-jago yang digantang di sisi timur rata-rata tampil kerja dengan keunggulannya masing-masing. Leci yang diusung Dono mengandalkan tembakan pendek dan panjang yang diobral selama penilaian. Namun ada Ashter yang tampil menggoda. Tidak saja rolingan dan tonjolannya yang ciamik juga kibasan bulu putih ekornya yang mencuri perhatian. Sedangkan Alap-alap yang juga berdekatan tembakannya begitu menggigit di sela rolingannya. Begitu juga Bodrex yang dengan ciri khas teboknya yang berwarna poleng. Lagu kenari dan lagu-lagu kecil lainnya terus didendangkan dan sesekali memuntahkan tembakan.
Leci akhirnya terpilih menjadi juara pertama disusul Ashter. Namun di laga kedua yang kembali menghangat, Ashter milik Jumari semakin liar. Ngeplaynya yang dibarengi kibasan bulu putih ekornya di setiap memuntahkan rolingan dan tembakan membuat penampilannya ciamik. Ashter akhirnya menang mutlak di leg kedua. Disusul Bodrex di tempat kedua.
Ada yang special di event Selasa De Gadjah kemarin, yakni formasi baru dewan juri yang bertugas. Irin Resta kini ikut bergabung dengan MII/KPK dan memastikan juri akan bekerja lebih solid dan tetap menjunjung tinggi fairplay. Yang pasti 2019# tanpa teriak harga mati buat MII/KPK.
Solihin KPK mewakili juri dan panitia yang bertugas mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah setia hadir dan memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3