Berbekal Indukan Trah Jawara, Ternak Murai Batu Indra BF Surabaya Diantri Pembeli
Tidak butuh lama bagi Indra Bird Farm Surabaya untuk memperkenalkan produk ternak murai batu yang ditekuni. Setelah beberapa produk yang lahir dari kandang ternaknya sempat diposting dimediasi sosial, para peminat langsung order. Kebanyakan memang orang-orang terdekat dan mengenal yang menyatakan berminat untuk memiliki produknya.
“Sebenarnya saya iseng ketika ada produk yang lahir dari beberapa kandang Indra Bird Farm, saya posting di media sosial. Ternyata ada teman-teman dekat yang menyatakan berminat untuk membelinya,” jelas Gembos, salah satu perawat dikandang ternak yang berlokasi di Keputih Tegal no.5 Sukolilo Surabaya.
Awalnya sang bos yakni Indra mengaku tak ingin melepas produk tersebut dengan alasan ingin menikmati dulu hasil ternaknya dan juga dirinya tidak ingin menjual produk yang belum diketahui kualitasnya. “Saya bukan tidak mau melepas ternak murai batu, tapi saya tidak ingin mengecewakan pembeli karena belum tahu bagus apa tidak,” terang Indra.
Alasan beberapa pembeli berminat mendapatkan produk tersebut dalam usia muda. Mereka mengaku tidak ingin didahului pembeli lain, makanya mereka berani mengambil produk meski belum mengetahui kualitas suaranya. Desakan demi desakan bertubi-tubi datang, dengan tujuan agar mereka bisa segera mendapatkan apa yang diinginkan.
Beberapa pembeli melontarkan pernyataan kepada pemilik farm bahwa produk Indra Bird Farm harus tersebar biar banyak mania kicau yang memiliki. Tidak ingin mengecewakan mereka, akhirnya membuat Indra mau merelakan produknya lepas kepada mereka yang memang membutuhkan produk ternaknya.
Terhitung sejak enam bulan produk ternak murai batu Indra BF mulai muncul, dari satu ekor yang dilepas, saat ini jumlah yang sudah dimiliki orang lain sudah mencapai angka 5 ekor. Angka ini nampaknya akan terus bertambah mengingat banyak nomor antrian yang sudah masuk. Bahkan ada beberapa dari calon pembeli yang sudah membooking (inden) anakan dari kandang ternaknya.
“Alhamdulillah banyak teman-teman yang inden anakan. Saat ini sudah ada beberapa kandang ternak yang sudah netas, tapi usianya masih piyik, saya gak berani melepas karena terlalu muda,” lanjut Gembos. Besarnya minat calon pembeli yang ingin memiliki produk ternak murai batu Indra BF tidak terlepas dari indukan yang dipakai.
Blazer, Fortuner, Joker dan indukan trah Diva Jakarta serta beberapa indukan ring sendiri hasil dari pengembangan dari trah Blazer, menjadi referensi bagi mereka untuk bisa mendapatkan produk dari indukan tersebut. Gembos menambahkan bahwa meski belum terdeteksi kualitas anakannya, namun dari nama-nama indukan yang melahirkan anakan tersebut, rasanya tidak perlu diragukan lagi.
Blazer misalnya, murai batu berprestasi yang sudah merajai gelaran lomba baik regional ataupun nasional. Sudan tidak terhitung lagi berepa koleksi trophy yang pernah didapat Blazer ketika masih aktif turun lapangan. Begitu juga dengan Fortuner yang namanya sempat orbit bersama Mr.Indra SF Surabaya pada posisi terdepan.
Belum lagi Joker yang sudah pernah merasakan ketatnya persaingan perebutan tahta kejuaraan. Blazer Jr, yang juga sempat tampil menggetarkan gelaran lomba di Surabaya merupakan salah satu produk yang dilahirkan dari indukan Blazer. Dari sinilah, para calon pembeli merasa bahwa apa yang mereka pikirkan untuk memiliki produk ternak Indra BF tidak butuh pembuktian lagi.
Meski rata-rata usia produk yang berhasil dilepas masih usia muda, namun mental fighternya sudah kelihatan. “Rata-rata produk yang kami lepas usia paling tua adalah enam bulan dan paling muda tiga bulan, memang belum kelihatan kualitasnya, tapi kalau dari kualitas indukan, saya raa tidak akan beda jauh, begitu juga dengan mental burung, fighternya sudah kelihatan,” kata Gembos lagi.
Lebih lanjut Gembos mengatakan bahwa para calon pembeli, adalah pemain atau pelomba dan juga peternak. Mereka mengaku penasaran untuk mendapatkan produk yang lahir dari indukan juara. Makanya mereka berebut agar bisa mendapatkan nomor antrian paling depan. Namun dirinya mengaku bahwa calon pembeli harus menunggu sampai anakan itu besar dan siap dilepas.
Sementara itu, Indra menambahkan bahwa dari 26 kandang yang ada, 6 kandang sudah produksi lancar, sedangkan kandang lainnya masih mengalami pasang surut, kadang produksi, kadang pula macet. Dijelaskan oleh Indra bahwa indukan Blazer berada di kandang 12, Fortuner dikandang 8, Joker dikandang 5, indukan ring sendiri dari trah Blazer dikandang 3.
Diinformasikan juga oleh Indra bahwa kandang ternaknya, tidak hanya produksi murai batu kualitas lomba, tetapi juga murai batu ekor panjang. “Dikandang ternak saya, selain produksi murai batu untuk lomba ada juga produksi murai batu ekor panjang,” jelas Indra. rinciannya adalah murai batu ekor panjang 8 kandang, 12 kandang trah lomba.
Untuk indukan ekor panjang, ukuran ekor panjang yang menjadi penghuni kandang ternak adalah mulai dari 27 cm sampai 29 cm. “Rasanya 8 kandang sudah cukup mengembangkan trah indukan ekor panjang,” pungkas Gembos kepada media kontesburung.com, saat ditemui di rumahnya. *kb10