Berbandrol Rp 50 Juta, Choirul Anwar Surabaya Ambil Alih Kepemilikan Krisna dari H.Ribut RMB
King mania satu ini memang tidak pernah berhenti dalam memburu calon jawara. Tidak pernah mengenal lelah dalam membidik perkutut yang menjadi incarannya. Setiap kali berada di lingkungan dimana ada perkutut manggung, baik itu sekedar latihan biasa, latber, liga ataupun even lomba, ia selalu fokus pada perkutut yang bergelantungan di atas kerekan.
Bagi Choirul Anwar, sosok yang dimaksudkan, mencari bibit yang bakal diorbitkan, dinilai memiliki kesan yang luar biasa dari pada mendapatkan burung yang sudah memiliki reputasi dan prestasi. “Saya lebih memilih mencari burung prospek dari pada mendapatkan burung yang sudah memiliki prestasi bagus dilapangan, sebab bagi saya itu tidak memiliki kepuasan. Rasa bangga bisa saya dapatkan dan rasakan ketika mampu mengorbitkan burung dari nol,” terang kung mania “lulusan” HDL BF Menganti
Meski dirinya sadar bahwa mengorbitkan burung pada puncak prestasi adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah, namun bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan. Berbekal pengalaman sebagai seorang mania yang sudah lama malang melintang di dunia hiruk pikuknya hobi perkutut, Choirul tidak pernah takut menghadapi tantangan.
Bahkan menurutnya kesuksesan akan diraih ketika dirinya mampu melewati tantangan tersebut. Terlebih kedekatan dirinya dengan “sang guru” yakni H.Cholil HDL yang dikenal sebagai pakar perawat burung, semakin membaut dirinya yakin untuk lolos dalam ujian mengorbitkan burung.
“Saya banyak belajar dari H.Cholil bagaimana memperlakukan burung agar mau tampil di lapangan. Saya juga sempat nyantri di markas HDL Bird Farm, untuk mendapatkan banyak pengalaman yang dibutuhkan,” papar Choirul. Kenyataan inilah yang akhirnya membuat dirinya seringkali mengajar over burung yang dinilai memiliki prospek masa depan gemilang.
Sebagai contoh, Kerinduan ring WI yang kini ditake over oleh kung mania Surabaya dan Denjaka ring MHR BIrd Farm Jombang yang juga sudah berpindah tangan ke H.Mustofa Sepanjang Sidoarjo, menjadi contoh nyata bahwa dirinya memiliki feeling jitu dalam “meramal” burung impian.
“Kerinduan dan Denjaka saya prediksi sejak usia masih piyik, kini setelah dewasa jadi burung yang punya prestasi bagus di lapangan,” lanjutnya. Baru-baru ini Choirul Anwar kembali mengambil alih burung yang sempat diorbitkan H.Ribut Surabaya. Burung bernama Krisna, ring Cristal 0552 akhirnya berpindah tangan kepadanya.
Nilai yang disepakati antara H.Ribut dan Choirul Anwar adalah Rp 50 juta. Mat Rouf rekan satu team H.Ribut yang hadir dalam acara tersebut mengaku bahwa burung tersebut pernah eksis di Jawa Tengah dengan prestasi yang tidak memalukan. “Yang saya tahu burung ini selalu juara jika dilomba di Blok Tengah,” kata Mat Rouf.
Choirul mengaku tertarik pada burung ini ketika tampil dalam Liga JR Bird Farm Surabaya beberapa waktu lalu. Meski tidak sempat moncer sebagai jawara diperingkat tiga besar, namun Choirul mengaku bahwa Krisna memiliki prospek bagus. Feeling yang dimilikinya memang tidak meleset. H.Ribut mengatakan bahwa kinerja burung tersebut pada saat itu belum maksimal.
“Krisna baru seminggu saya pegang, rawatan masih separuh, makanya penampilannya kurang maksimal,” jelas H.Ribut. Dikatakan pula bahwa burung ini adalah milik Budi SP Semarang yang sudah dipercayakan kepada kedua perawat handal ini untuk diorbitkan. H.Ribut ataupun Mat Rouf juga tidak menampik bahwa proses ambil alih kepemilikan Krisna sudah melalui persetujuan sang majikan.
Sehingga mereka tidak merasa melewati kepercayaan yang sudah diberikan. Kini, setelah resmi dipinang, Choirul mengaku siap menjadikan Krisna sebagai salah satu peserta konkurs dengan misi “menggangu” dominasi para jawara yang enggan turun tahta. “Kita lihat saja nanti, bagaimana performa Krisna ketika berada di tangan saya,” katanya lagi.