Adu gengsi pecinta Kacer akhirnya kembali digelar. Gelaran bertitle “Battle Of Kacer” tak hanya menyajikan pertarungan Kacer jawara, namun perebutan prestasi di kelas Murai Batu juga menjadi ajang persaingan tersengit di gantangan The Sultan Malang (26/6) kemarin.
Yup sesuai dengan tajuknya, gelaran yang digebyar di area Denpal jalan Ronggolawe Malang itu memang menjadi ajang adu kualitas kacer-kacer terbaik di daerahnya. Walau terlihat pula burung-burung papan atas lintas Propinsi seperti Romeo, Dewaruci, Kancil, Aladin hingga The Rock di turunkan di gantangan terbaik di bumi Malang itu, namun burung-burung jawara akar rumput juga tak mau kalah dalam beradu kualitas di kelas-kelas yang diikutinya.
“Meski banyak diikuti burung-burung para boss, namun hal itu tak bikin kita kuatir. Karena dengan sistem penjurian yang dipakai dan kualitas SDM dari juri itu sendiri, hanya burung-burung yang emang berkualitas dan layaklah yang berhak mendapat predikat juara,” ucap Uchin Kuman dari Mojokerto yang mengusung gaco utamanya Kacer Sniper.
Dan benar saja, selama gelaran berlangsung nyaris tak dijumpai ketidak puasan yang ditunjukkan oleh para peserta. Walau sempat ada peserta yang mengajukan pertanyaan dengan cukup santun seputar kinerja gaconya saat turun di lapangan, namun hal itu akhirnya bisa di jawab dengan gamblang oleh tim juri yang bertugas dan membuat peserta lebih legowo dengan hasil yang dicapainya saat itu.
Sikap keterbukaan dan transparansi dari tim panitia dan juri andalan The Sultan itulah yang menjadikan gantangan tersebut tak pernah sepi dari peserta. Maka cukup wajar jika gantangan yang digagas oleh Dodiet The Sultan itu mendapat predikat gantangan terbaik di Malang raya dan begitu halnya dengan penjuriannya yang fairplay.
Bahkan di gelaran rutin atau latber sekalipun yang dikemas saban Rabu, pesertanya tak hanya diikuti dari Malang raya tapi juga banyak dari luar kota mulai dari Blitar, Kediri, Mojokerto, Jombang, Pasuruan hingga Surabaya. Tak ayal di even dengan tiket utama sebesar Rp 2,3 juta untuk Murai Batu dan Rp 1,2 juta untuk Kacer saat itu, antusiasme Kicaumania untuk turut mensukseskan gelaran sangatlah besar.
Pastinya, partai yang ditunggu-tunggu Kicaumania saat itu tertuju pada kelas Kacer yang dibuka di sesi Croffle A. Dan tanpa menyia-nyiakan peluang yang ada, Romeo amunisi Dwi Jalu Kediri langsung tancap gass dalam memainkan aksi dubbingnya dalam alunan roll speed yang dipadukan dengan full durasi dan keindahan gaya ngobranya.
Puncaknya, dominan bendera koncer A yang tertancap di nomer yang ditempatinya mutlak menjadikannya sebagai pengisi podium juara. Yang disusul Aladin gaco Fatoni asal Samarinda di posisi Runner up dan Black Joker andalan Wiwid HD Sulfat Malang.
Semakin seru di kelas lanjutan yang merupakan kelas utama Tantangan Tiket Rp 1,2 juta. Banyaknya peserta yang terkena diskualifikasi karena turun tangkringan atau pun mbagong di pertengahan penilaian, menjadikan pertarungan semakin mengerucut pada Power Track gaco Haris BM SJ Fighter, Sniper besutan Uchin Kuman Mojokerto, Dewa Ruci milik Dwi Sampit CKM SF dan Mahadewa gaco Ronny Sarikat SF Madura. Yang akhirnya berhasil dimenangkan Black Jack yang disusul Sniper di posisi 2 dan Dewa Ruci plus Mahadewa di peringkat 3 dan 4.
Belum hokinya Dewa Ruci di podium juara 1 di 2 kelas sebelumnya, akhirnya bisa terbalasnya saat turun di sesi Croffle B. Yang mampu tampil apik dari awal digantungkan hingga berakhirnya penilaian, sehingga dengan mudah posisi tahta juara berhasil direbutnya.
Sedangkan The Rock andalan Yoyon BIR yang saat itu berada di posisi Runner up, juga akhirnya sukses mencatatkan namanya di peringkat atas sesi Denpal. “Akhirnya dapat juara 1 juga, setelah di 2 penampilan pertamanya turun tangkringan,” ucap Yoyon di akhir penutup kelas Kacer.
DiPadati Anis Kembang Mania
Yang tak kalah menariknya di gelaran tersebut yakni berjubelnya para pecinta Anis Kembang. Tak hanya datang dari Malang raya, namun berbagai kota di Jatim juga tak ingin ketinggalan berebut prestasi di 4 kelas plus 1 kelas BOB yang dipertandingkan.
Menariknya lagi, jumlah peserta di kelas-kelas tersebut kesemuanya full gantangan. Yang sekaligus mengukuhkan BJ 21 besutan Najib BF dari Kelabang Ngalam sebagai bintangnya lapangan kelas Anis Kembang, setelah kesuksesannya merebut double winner.
Sedangkan di perebutan kelas BOB yang diikuti oleh para juara di 4 kelas yang digelar, berhasil direbut Sono Kembang gaco Fudin Legowo AKG Jos.*
Klik daftar juara :