Perkutut

Basoka Nyaris Bungkam Kona’ah, Leha Melaju Tanpa Lawan di Pengda Jombang Cup 2019

Gelaran Konkurs Burung Perkutut Pengda Jombang Cup 2019, Minggu 03 Februari 2019 menjadi ajang pertarungan antara Basoka orbitan Bos Titi Semarang dan Kona’ah andalan HA.Toha Krian Sidoarjo. Perebutan podium pertama seakan menjadi pilihan kedua burung ini  untuk meraihnya.

Peraih juara di Kelas Piying Hanging foto bareng usai menerima hadiah

            Bukan saja sekedar ajang unjuk kebolehan dan pamer kualitas, namun sudah masuk ke ranah perebutan gengsi. Basoka yang dikerek pada nomor 34 mengawali penjurian dengan nilai bendera tiga warna pada babak pertama, sedangkan Kona’ah berhasil unggul dengan raihan bendera tiga warna hitam.

            Babak kedua, hasil perolehan masih belum mengalami perubahan. Bendera yang diraih keduanya tidak mengalami pergeseran. Basoka tetap tiga warna sementara Kona’ah tiga warna hitam. Artinya untuk babak kedua, Kona’ah masih unggul. Memasuki babak ketiga, pertarungan makin panas.

HA.Toha yang mengawal langsung orbitan miliknya, merasa yakin dengan kemenangan yang sudah berada ditangan, sebaliknya H.Cholil yang mengawal Basoka berharap perkutut rawatannya bisa membalikkan hasil sementara. Tiga warna hitam akhirnya tertancap dibawah kerekan milik Basoka.

Sedangkan Kona’ah hanya meraih tiga warna. Performa yang semakin bagus ditunjukkan oleh Basoka, menjelang akhir penjurian, Basoka sudah mendapatkan bendera usulan menuju pada bendera empat warna. Namun sayang, sebelum keinginan tersebut terealisasi, peluit tanda berakhirnya penjurian di babak ketiga, sudah berbunyi.

Dukungan besar kung mania semarakkan Pengda Jombang Cup 2019

Dibabak keempat harapan keduanya digantungkan. H.Cholil ataupun HA.Toha berharap kedua orbitannya bisa tampil lebih maksimal. Namun ahsil hasil perolehan bendera pada babak keempat, keduanya meraih bendera tiga warna. Artinya Kona’ah perkutut bergelang Cendana berhak meraih podium pertama.

Sedangkan basoka, ternakan TLT (Talenta BF Malang), menyusul ditempat kedua. H.Cholil mengaku bahwa faktor usia yang harus merelakan posisi pertama harus lepas ke tangan orang lain. “Usia Basoka saat ini masih enam bulan, butuh jam terbang lebih banyak dan usia yang lebih dewasa, namun saya yakin kedepan, peluang untuk merebut posisi depan, tidak akan mengalami kesulitan,” yakin H.Cholil.

Baca Juga :  Terlena Tumbangkan Lima Puluh Delapan Piyik Hanging di Gelaran Gantang Bareng Perkutut Bangkalan

Menurut H.Cholil kehadiran Basoka di lapangan MHR BF Jombang lokasi penyelenggaraan lomba merupakan aksinya di atas kerekan utnuk yang kedua kalinya setelah tampil sebelumnya di LPJT Jawa Timur Surabaya lalu. Diurutan ketiga diraih Marcopolo, andalan H.Djainuri Surabaya.

Makan bersama menjadi tradisi di gelaran MHR BF Jombang

Dikerek pada nomor 27, perkutut bergelang Janitra berhasil meraih bendera tiga warna selama empat babak berturut-turut. Di Kelas Piyik Hanging, Leha andalan Untung Jakarta melaju tanpa perlawanan. Digantang pada nomor 120, perkutut ternakan BN BF Surabaya ini meraih nilai bendera tiga warna selama empat babak berturut-turut.

“Alhamdulilah, kemenangan kali ini adalah kemenangan untuk yang keempat kalinya diraih Leha sebagai juara pertama. Sejak awal saya yakin dengan pencapaian seperti ini mengingat performa Leha masih kondisi top form,” terang Benny Mintarso yang mengawal langsung perkutut ternakannya.    

Suasana Lomba Pengda Jombang Cup 2019

Diposisi kedua ada Satria milik H.Iwan Jombang. Menempati nomor gantangan 87, perkutut ternakan Cendana meraih bendera dua warna hitam babak pertama, ketiga dan keempat serta tiga warna babak kedua. Nancy andalan Untung Jakarta yang bergelang BN pada gantangan 119 meraih juara ketiga dengan raihan bendera dua warna hitam babak pertama dan kedua, tiga warna usulan babak ketiga dan dua wana babak keempat.

Gus Irul selaku penanggungjawab acara mengucapkan banyak terima kasih atas seluruh dukungan yang diberikan kung mania. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan lomba,” tuturnya.

Related Articles

Back to top button