AWBC Cup 1 feat BMS BC Mojokerto – Doorprize 2 Trotol Cucak Ijo dan Murai Batu, MB Magneto Kuasai Podium Juara

Bertabur burung berlebel jawara yang saling berkompetisi meraih kasta tertinggi even bertajuk AWBC Cup 1 feat BMS BC pada hari Minggu kemarin (26/11) yang tentunya suguhkan pertarungan sengit ditiap kelasnya.

AWBC yang dikomandoi oleh Manlotek bekerjasama dengan Eko BMS pemilik gantangan BMS BC sekaligus ketua dari SEO (Satria Even Organizer) ingin menyuguhkan lomba yang dengan hadiah menarik disertai juga dengan banyaknya doorprize dan saweran ditiap kelasnya. Khusus untuk doorprize, selain perlengkapan lomba burung yang menarik adalah masing – masing 2 trotol Cucak Ijo dan Murai Batu yang diundi di kelas yang ditentukan.

Peserta sangat apresiatif dengan doorprize tersebut apalagi untuk Murai Batu yang trotolnya ini adalah ring ternakan kondang di Mojokerto yaitu Yoga Arafat. Tentunya pada kelas yang ditentukan untuk pengundian trotol ini sangat dinanti oleh semua pesertanya.

Di suasana lomba, ATM BF yang dikomdoi oleh H. Joko Tole patut berbangga karena 2 gaco andalannya sukses merebut gelar juara 2. Adalah SL Junior, burung yang dalam keadaan rontok bulu pada pagi hari sebelum lomba ini sempat membuat siempunya gaco ragu dengan kinerjanya, namun di arena lomba SL Junior menjawab dengan kinerjanya yang memang tidak 100% tapi ketangguhan burung ini dalam mengolah materi lagu dengan pukulan variatif berhasil mencatatkan namanya dirutan juara 2 kelas Murai Batu ARS (220K).

Selain itu, gaco unggulan H. Joko Tole yang bernama Magneto juga berhasil tampil menawan. Suara keras dengan aksi yang bagus disertai roll tembak dengan durasi kerja yang bagus membuat burung ini banyak mencuri perhatian Murailovers kala itu dan prestasi juara 2 mutlak dibawa burung ini.

Sedangkan Dirham milik Bos Gendut dari 5758 SF tampil dikelas Murai Batu pembuka dengan aksi yang cemerlang yang membuatnya berhasil menjadi penguasa kelas Murai Batu G-24 A. dilaga selanjutnya, Dirham juga berhasil menorekan juara 3 yang tentunya menambah koleksi gelar juaranya.

Usia masih pastol, Dewa Bumi milik Mr. Kendang dari NSBC berhasil tunjukkan performa terbaiknya di kelas Murai Batu C.Sebelumnya burung ini berlaga di kelas Murai Batu Regular A dank arena saat membawa kena air hujan, jadi kinerjanya kurang maksimal dan meraih juru kunci juara kelas tersebut. Namun tidak di kelas Murai Batu C, dengan aksi trengginasnya saat lontarkan materi lagu waktu ladeni serangan lawan, kinerja burung ini bak burung sudah dewasa dan alhasil puncak juara berhasil diraihnya.

Komunitas Kenari Kompeni yang diakomodir oleh Ayik Nobel borong 2 kelas. Kekompakan Kenari Mania dalam gelaran ini nampak saat berlangsungnya laga yang diarena lomba non teriak. Ayik Nobel  menuturkan hal ini terjadi karena semua personel dari Kenari Kompeni yang sudah dewasa pemikirannya waktu berlomba dan ikut even dengan borong kelas ini akan menjadi agenda Kenari Kompeni selanjutnya.