Asha Solo Award (1/9) Huru Hara Nikin Geger Kelas Hwa Mei
Kontesburung.com – Asha Solo Award yang digadang-gadang menjadi ikon kota Solo dalam lomba burung, terbukti. Perhelatan yang digelar di paru-paru kota Solo, Balai kambang ini betul-betul dikemas sangat menarik. Bagaimana jalannya kontes yang dihadiri kicau mania hampir seluruh Jawa ini?
Lomba yang dipandu oleh MC kocak, Puguh Liontin ini berlangsung seru. Ini terjadi lantaran burung-burung yang dilombakan berkategori istimewa. Jadi untuk menjadi juara di lomba ini sungguh sulit.
Nah, burung jagoan yang tampil apik hari itu adalah hwa mei Huru Hara. Penampilan burung senilai mobil SUV ini begitu mempesona. Ya, burung milik Nugroho ini memang tampil ngotot sedari awal. Siang itu, Huru Hara memperagakan kemampuan speed and powernya dengan sempurna. Selain itu, volumenya yang diatas rata-rata kerap membungkam lawan-lawannya. Alhasil, sepertinya, Huru Hara tak begitu menemui lawan berarti dikelas ini.
“Kita setting untuk persiapan dan pemanasan Piala Raja . Untuk itu hanya saya mainkan satu kali saja di even ini. Peluang di Piala Raja memang berat tapi saya yakin Huru Hara bisa bermain di tiga besar.
Semoga saja Huru Hara dapat tampil maksimal nanti,” ungkap Irwan BR, anak Nugroho, mengenai peluang Huru Hara di Piala Raja.
Penampilan apik Huru Hara juga diimbangi oleh tandemnya yakni hwa mei Master Kipas. Seperti halnya Huru Hara, Master Kipas juga tampil maksi. Dengan semua amunisi yang dimilikinya, Master Kipas menembak dari awal hingga akhir sesi kedua kelas hwa Mei. Tak heran bila ia diganjar kemenangan mutlak oleh juri dikelas ini. Kemenangan itu makin menegaskan Irwan BR sebagai spesialis hwa Mei papan atas.
Penampilan tanpa cela juga diperagakan oleh Abimanyu, anis merah milik Harun, single fighter asal Pasundan. Dari dua kelas yang diikuti, Abimanyu sukses mencetak double alias juara 1 didua kelas sekaligus. Padahal persaingan dikelas ini terbilang sengit.
“Kalau depan atau kanan kirinya bagus, Abimanyu juga akan bermain bagus. Hal tersebut justru menjadi motivasi tambahan bagi Abimanyu,” ungkap Harun.
Tak hanya sukses mengantarkan Abimanyu sebagai jawara, Harun juga ketiban rejeki nomplok hari itu. Pasalnya, anis merah Jendral miliknya mendapatkan undian doorprize yakni sebuah Honda Revo kinyis-kinyis dari panitia. Tak heran bila wajah pria ini begitu ceria sore itu.
Lomba yang dikemas begitu apik ini oleh duet Nanang dan Asha ini bertambah gayeng ketika dua orang dari Nagana BC melancarkan protes.
Ini terjadi lantaran mereka tidak puas dengan penilaian yang dilakukan oleh juri pada sesi murai batu. Sejenak arena lomba menjadi heboh karena kedua anggota Nagana BC ini merangsek ke area juri. Sambil berteriak-teriak mereka membanting apa saja yang ada di ruang juri. Beruntung aparat keamanan bertindak sigap sehingga kedua anggota Nagana BC ini dibawa keluar arena lomba.
“Lomba ini penjurian nya tidak fairplay. Saya sih sebenarnya enak saja. Kalau burung kerja tolong dipantau, jangan hanya burung itu-itu saja yang menang, ” komentar Gendut ketika ditemui kontesburung.com usai melancarkan protes.
Lantas apa kata panitia lomba? Hingga berita ini diturunkan, baik Nanang Katong dan Asha tidak ada komen ketika dihubungi kontesburung.com per telepon maupun WA. Dari akun FB-nya Nanang Katong mengucapkan banyak terimakasih kepada peserta yang telah hadir.
“Alhamdulillah terimakasih dulur-dulur kicau mania semua. Atas nama panitia Asha Solo Award kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan dalam lomba ini, ” kata Nanang Katong seperti dikutip dalam akun FB-nya.
Nah, perhelatan di Balaikambang selanjutnya akan digelar pada tanggal 24 November 2019. Kali ini PBI Solo akan menggelar kontes spektakuler bertajuk Balai kambang Kumandang. Catat tanggal mainnya! Tapi sebelum itu kicamania akan rame2 menuju Piala Raja.
