Adu Mewah di Kandang Merah: Bali Casanova, Kuda Jingkrak dan Tawon Mas Saling Jegal di Bali Shanti

Event Bali Shanti Cup IV yang digelar Minggu, 28 April 2019 kemarin di lapangan Korem 163 Wirasatya/Udayana Denpasar yang sarat akan prestise selalu menarik untuk diperbincangkan. Seperti moment pertarungan yang terjadi di kelas punglor merah yang hanya membuka empat kelas. Bali sebagai tuan rumah ternyata masih bisa mengimbangi lawan-lawan tangguh dari tanah seberang yang rata-rata tampil mewah.

Dari empat kelas yang dibuka, hampir seluruhnya full peserta. Di depan peserta yang tenang, para kontestan menunjukkan kelihaiannya dalam bergaya. Seperti Bali Casanova milik Ir. Rusli yang memilih gantangan di pinggir timur. Dengan sangkar bulat berukir, Bali Casanova begitu terang memainkan goyangannya  yang full kanan kiri yang disertai bawaan lagunya yang kasar, keras dan cepat. Lelep sampai akhir, Bali Casanova memenangkan laga utama punglor merah T-Rex.

Kuda Jingkrak yang berada di sisi barat juga tampil eboh. Dengan gaya doyong yang cenderung ke semi begitu lelep memainkan goyangannya ke kanan dan ke kiri. Debutan Ujang Asgar yang nagen dari awal sampai akhir ini meraih posisi kedua. Di tempat ketiga disabet Gopal milik Dewanti yang beberapa pecan lalu moncer di Jawa.

Pertarungan kembali dilanjutkan di laga Dragon yang full peserta. Dari seluruh gaco yang bertarung, Kuda Jingkrak, Bali Casanova dan Tawon Mas milik DWM begitu menonjol. Sama-sama memainkan gaya teller yang lelep full kanan kiri sambil mengumbar rolingan lagu-lagu kasar yang sesekali diselingi tonjolan panjang. Kuda Jingkrak akhirnya terpilih meraih koncer A terbanyak disusul Bali Casanova yang turun satu tingkat di tempat kedua dan pendatang baru Tawon Mas di tangga ketiga.

Di laga ketiga, Tawon Mas mulai edan. Tampil lelep dan penuh tenaga memainkan lagu-lagu yang kasar dan cepat berhasil melaju ke puncak. Kali ini Panthom yang diusung Hadi dari Woles Banyuwangi membayang-bayangi di posisi runner up setelah tampil perfoma. Di tempat ketiga disabet Sadiz milik Ade Irawan dari Solo yang juga tampil ciamik. Sementara Kuda Jingkrak harus melorot ke posisi 10.

Pertarungan kembali dilanjutkan di laga pamungkas. Dengan peserta yang tetap ramai, persaingan kembali seru. Hanya kontestan yang benar-benar berkualitas dan stabil yang berhasil lolos. Tawon Mas yang memilih nomor 20 kembali perfoma. Sesaat digantang Tawon Mas langsung nancep menyengat. Kuda Jingkrak tidak mau ketinggalan. Setelah sempat melorot di leg ketiga, Kuda Jingkrak kembali bangkit dengan gayanya yang special. Namun Tawon Mas tetap yang terbaik dan Kuda Jingkrak hanya berada di posisi runner up. Sedangkan Ducati milik D’Maya melejit di posisi ketiga.

Bali Casanova, Kuda Jingkrak dan Tawon Mas memang sama-sama mewah yang membuat juri memastikan memilih yang terbaik dari yang terbaik. Stamina ternyata sangat berpengaruh terhadap kestabilan seekor gaco dan Tawon Mas ternyata mampu mengatasinya dan berhasil ditetapkan sebagai punglor merah terbaik Bali Shanti Cup IV. *kb3