Membedah Kandang ABG TBN BF Tabanan : Dari Spesial Lomba, Bonus 500 K Hingga Sembuhkan Tetelo

Empat tahun ABG TBN bird farm yang berlokasi di Desa Tuakilang Kabupaten Tabanan  Bali mengembangkan usaha peternakan murai batu, sudah lebih dari  100 ekor anakan tersebar di wilayah Tabanan dan tidak sedikit yang beredar di kabupaten lain di Bali. Dalam rentang waktu 4 tahun itu, sudah tentu ada di antaranya yang siap diterjunkan ke arena lomba. Sebagai peternak yang punya kepedulian terhadap pelestarian murai batu dan perkembangannya di dunia kontes, Komang Widana alias Nova ABG di tahun 2018 ini memberi penghargaan kepada kicau mania yang sudah memanfaatkan ring ABG TBN dengan memberikan bonus bagi ring ABG TBN yang menjuarai latber atau lomba khususnya di Gantangan Taman Agung Kediri Tabanan dan Gantangan Surya Mandiri Mengwi Badung.

Bagi murai ring ABG yang menjuarai di latber ceria akan mendapat bonus 300 K juara I, 200 K juara II dan 150 K juara III. Dan jika menjuarai lomba, juara I mendapat bonus 500 K, juara II 300 K dan juara III 200 K. ‘’Sebagai peternak yang mendapat rejeki dari murai batu, sudah sepatutnya kami memberikan penghargaan kepada pembeli kami dengan memberikan bonus buat mereka yang bersusah payah mengkondisikan burungnya sehingga bisa ditampilkan di arena kontes. Penghargaan dalam bentuk uang pembinaan ini sekaligus bertujuan untuk menggairahkan khususnya kelas murai batu ring di gantangan GTA dan GSM,’’ terang Komang Widana yang kini menjabat ketua P2BI Bali.

Berani memberikan bonus buat ring ABG karena Komang Widana meyakini anakannya mampu bersaing di arena kontes. Dua bukti ring ABG pernah moncer di lapangan, yang kini dipegang pemain dari Bongan dan Sandan Tabanan. Namun sayang setelah ditelusuri, keduanya kini sudah masuk kandang karena diternak pemiliknya. ‘’Ayo yang punya ring ABG, silakan bawa ke latpres ceria atau lomba, jika moncer maka bonus menanti anda,’’ ujar Widana.

INDUKAN EKS LOMBA

Dari 12 kandang yang kini dikembangkan di ABG BF,  7 di antaranya sudah berproduksi. Rata-rata sebulan ABG BF mampu menghasilkan 14 ekor. Dengan indukan trah local murai batu medan dengan ekor panjang di kisaran 21 cm. Yang istimewa dari indukan ABG TBN adalah rata-rata merupakan murai eks lomba. Semua indukan sudah pernah bertarung di arena kontes. ‘’Selain murai local medan berekor panjang, dengan punya mental tarung yang bagus diharapkan anakannya kelak bisa dipakai lomba,’’ ujar Komang Widana.

Tidak saja pejantannya yang terpilih, ABG BF juga begitu ketat memilih betina. Dari tiga jenis betina yang berwarna kecoklatan, abu-abu dan hitam, ABG BF memilih yang warna hitam karena diyakini lebih produktif dan punya mental yang bagus.

KANDANG SPESIAL DAN FULL EKSTRAPOODING

Menggunakan indukan yang rata-rata eks lomba, cenderung mudah sekali bertarung jika mendengar suara lawan apalagi berjarak dekat. Karena itu, Komang Widana lebih memilih membikin kandang yang sedikit berjauhan antara kandang yang satu dengan yang lainnya. Kebetulan berada di wilayah desa, Widana masih ada ruang yang cukup untuk 12 kandangnya.

Dengan kandang terpisah dan disekat dengan dinding tembok, burung selain tidak bertemu muka dengan yang lain juga bisa meredam suara indukan di dalam kandang. Cara ini ternyata cukup membantu indukan lebih lancar berproduksi dan lebih nyaman merawat anakannya.

Ternyata, kandang yang terpisah belum cukup untuk mendongkrak produksi. Masih membutuhkan pakan yang cukup dan kondisi kandang yang selalu bersih. Widana lebih memilih memberikan pakan full ekstrapooding. Kombinasi antara jangkrik, kroto, ulat hongkong dan cacing. Secara umum kroto pagi satu cepuk dan full jangkrik tanpa voor. Tetapi, ketika indukan mengeram maka kroto boleh diberikan setiap dua hari sekali. Tetapi ketika fase birahi atau kawin, selain full jangkrik dan kroto juga diberikan cacing atau ulat hongkong jika musim dingin. ‘’Saya sama sekali tidak memberikan voor,’’ papar Widana.

DIANGKAT UMUR 7-10 HARI

Untuk memperlancar produksi, Komang Widana selalu menyapih anakannya umur di kisaran 10 hari. Dengan begitu indukan akan segera kawin dan bertelor kembali. Beberapa kali produksi, Widana mengangkat indukannya untuk dikondisikan kembali agar benar-benar segar bugar dan kembali bergairah untuk berproduksi.

Piyik murai diloloh ditempatkan di incubator agar tetap hangat. Sampai bisa makan sendiri baru dilepas ke pembeli. Biasanya anakan ABG TBN umur 8 bulan sudah memperlihatkan ekor sekitar 20 cm. ABG TBN biasanya melepas anakan di kisaran 2,5-2,8 juta yang jantan dan 1,3 juta betina yang sudah bisa makan sendiri. Karena permintaan banyak, beberapa pembeli terpaksa inden. Pemesanan ring ABG TBN biasanya bisa menghubungi melalui nomor 081999000424 bisa berkomunikasi langsung dengan Komang Widana.

TETELO BISA DISEMBUHKAN

Penyakit murai yang sering terjadi adalah tetelo yang bisa menyerang piyik atau burung dewasa. Piyik yang baru beberapa hari netas dan sering teriak-teriak di sarang itu pertanda piyik terserang tetelo. Biasanya karena kedingingan dan susah makan. Begitu juga indukan yang tiba-tiba terjatuh. Namun penyakit tetelo begitu mudah disembuhkan oleh Komang Widana.

Kemampuan Widana menyembuhkan tetelo karena beberapa bulan belakangan ia telah menemukan sebuah obat yang tepat untuk mengobati tetelo baik untuk anakan murai batu, indukan, begitu juga burung cucak ijo, cendet atau hwamei. Bahkan juga bisa menyembuhkan jika indukan tidak bisa mengeluarkan telor.

Widana telah menemukan formula yang tepat yang jika disuntikkan ke tubuh burung maka dalam hitungan 15 menit pada siang hari akan segera kembali pulih seperti sedia kala. Tetapi kalau disuntik malam hari maka akan membutuhkan sekitar 25 menit untuk obat bereaksi dan burung kembali normal. Umumnya indukan murai batu akan bertelor paling lambat sekitar pukul 08-09 pagi. Jika waktu tersebut belum bertelor sebagai pertanda indukan tidak akan mampu mengeluarkan telornya. Maka dengan menyuntikkan formula ABG TBN dipastikan telornya akan segera keluar.

Hasil penemuannya ini, sudah terbukti mampu menyembuhkan burung yang dibawa pemiliknya ke rumahnya di Tuakilang Tabanan. Dengan merogoh kocek cuma 30 ribu per ekor, burung diyakini bakal sembuh total. ‘’Kami siap membantu kapan saja. Baik siang maupun malam, pintu selalu terbuka,’’ terang Widana yang enggan menyebutkan formula obatnya. *kb3