Breeding

Yudi, Peternakan Murai Kelas Lomba yang Sukses dengan Sistem Poligami

Kontesburung – Sebenarnya di kota Sidoarjo Jawa Timur banyak peternak burung yang sukses dan telah menjadikannya sebagai salah satu penghasilan utama dalam menompang kebutuhan rumah tangga, baik itu burung hias sampai burung ocehan. Dari sekian banyak peternak burung ocehan, pria yang akrab dipanggil Yudi salah satu peternak nyang sukses menternakan jenis burung murai batu dengan kualitas lomba.

Pria yang mengawali breeding sejak tahun 2020 ini awalnya menangkar jenis jalak dan sukses, setelah melihat nilai jual jenis murai batu lebih menjanjikan, mulailah ia membeli pejantan Murai batu yang pernah juara atau beli anakan dari Indukan yang pernah juara.

Setelah mendapatkan penjantang, baru membeli betina dari beberapa peternak murai yang ada di Sidoarjo. Berkat pengalaman se belumnya menangkar jalak, maka saat memulai menangkar Murai batu di kandang bekas Jalak yang ada didepan rumahnya, tak berselang lama sukses.

Dari kesuksesan itulah yang membuat pria pensiunan pegawai negeri Pemkab Sidoarjo ini menyisihkan sebagian gajinya untuk belanja pejantan kualitas lomba dari beberapa peternak yang punya nama baik di Sidoarjo maupun Surabaya. Indukan Murai batu yang awalnya dua pasang nambah tiga pasang dan sukses. Karena permintaan anakan murai yang terus meningkat, akhirnya bapak dua anak ini menambah puluhan kandang dibelakang rumahnya yang ada di desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Untuk menuhi berbagai permintaan akan anakan dari indukan Murai batu dari berbagai daerah si Indonesia, Yudi akhirnya harus berburu indukan Murai batu asal Aceh, Medan, Lampung dan dari daerah lain. Sekarang koleksi Indukan pria yang sudah purna tugas tahun ini dari ASN lengkap. “Kalau ada orang yang cari anakan murai asal medan kita ada, anakan Murai asal Aceh yang ekornya lebih panjang juga ada. Intinya kita mengikuti permintaan konsumen,” Ujar Yudi.

Baca Juga :  Membedah Kandang ABG TBN BF Tabanan : Dari Spesial Lomba, Bonus 500 K Hingga Sembuhkan Tetelo
Dengan sistem poligami penangkar bisa menghemat lahan dan sekaligus tingakkan produktivitas

SISTEM POLIGAMI
Ada yang menarik adalah sistem Poligami. Dalam satu kandang berisi satu pejantang dengan betina sebanyak dua sampai tiga ekor. Dengan sistem poligami ini yang penting setiap kandang diberikan beberapa kotak untuk bertelur, kalau dua betina maka disiapkan lebih dua kotak agar betina bisa milih kitak yang mana yang disuka.

Kalau satu kandang isi tiga betina maka kotaknya harus empat atau lebih. Apakah sistem poligami ini menjamin betina dan jantan bisa akur atau jodoh? Jawabnya bisa. Yang penting menurut Yudi setiap bakal indukan baik betina maupun jantan dikumpulkan sejak muda. Karena itu untuk membuat indukan sistem Poligami Yudi mengandalkan dari anakan sendiri agar dari muda sudah bisa dikumpulkan dalam satu kandang.

Jadi setiap anakan dari Induk Murai batu yang berbeda mulai umur 5 atau 6 bulan sudah dikumpulkan dalam satu kandang. Nanti kalau sudah memasuki usia dewasa akan melakukan perkawinan dengan sendirinya. Kalau salah satu betina sudah melakukan perkawinan, biasanya akan disusul dengan betina satunya.

Jadi pejantan kadang merawat dua betina yang sedang ngeram. Yang penting pakan diberikan cukup baik voer maupun jangkriknya, proses mengeram sampai menetas akan berjalan lancar. Setelah anakan diambil dan diloloh sendiri, beberapa minggu akan bertelur lagi. Nanti setelah tetasan kedua indukan diistirahatkan dengan mengeluarkan ke kandang umbaran yang lebih besar agar kondisi indukan bisa tetap sehat.

Untuk lokasi rumah Yudi ini sebenarnya mudah dijangkau dari kantor desa Cangkringsari. Dimana disamping kiri kantor desa ada jalan. Masuk susuri jalan samping kantor desa sekitar 500 meter ada pertigaan ambil jalur kekiri sekitar 50 meter ada rumah yg depan rumahnya ada kandang burung, itulah lokasinya atau bisa menghubungi via HP 081 226 420 327.

Baca Juga :  MERAWAT PIYIK ANIS : Jemur, Mandi dan Tanpa Lampu

Related Articles

Back to top button