Rakerda PBI Pengda Jatim – 11 Even Terjadwal Tahun 2025 dan Akan Semarakkan Kelas Ring Silver PBI
Rakerda PBI ( Pelestari Burung Indonesia) Pengda Jatim yang digelar pada hari Sabtu kemarin (18/01) bertempat di kantor DPD Golkar Jatim jl. A. Yani no. 311, Menanggal, Kecamatan Gayuman – Surabaya jadwalkan 11 even di tahun 2025 dengan banyak memberikan kelas Ring Silver serta berikan porsi lebih bagi juri – juri baru.
Kembali ingin menunjukkan eksistensi sebagai pelaku lomba burung di areal Jawa Timur, dalam Rakerda PBI Jatim kemarin para pengurus secara aklamasi bertekad untuk semakin banyak membuat even baik berskala Nasional maupun regional agar juri baru yang habis diklat di Bali sering mengasah kemampuannya dan di bidang konservasi ada di beberapa titik daerah akan melepas burung sebagai komitmen PBI sebagai pelestari perburungan.
Rakerda (Rapat Kerja Daerah) yang dipimpin langsung oleh Ketua PBI Pengda Jatim Heri Soegiono SH, MH, Sekretaris PBI Jatim Samuel Bambang Tridjanto, Bendahara Dwi Jalu dan Imam Wahyudi selaku Bidang Organisasi Pengda Jatim dihadiri pengurus dan perwakilan wilayah baik Kabupaten ataupun Kota di seluruh wilayah Jawa Timur. Acara yang di mulai habis adzan Dhuhur ini dibuat santai agar semua pengurus cabang bisa memberikan laporan kegiatannya serta saran dan masukan.
Seperti halnya perwakilan dari Sidoarjo yaitu Mr. Kojin Delta yang mengusulkan even PBI lokal rasa Nasional yang digelar di Sidoarjo kembali di parkir timur Gor Deltras daripada di Puspa Agro karena antusias peserta berbanding jauh. “Dulu kita buat di Gor peserta yang hadir ada yang dari Kalimantan dan banyak juga dari luar Provinsi sedangkan di Puspa Agro pesertanya meski banyak namun yang datang dari luar kota masih terbilang sedikit,” papar Mr. Kojin Delta.
Sedangkan dari Blitar yang melaporkan pada bulan Desember kemarin membuat acara pelepasan burung dan reboisasi, selain itu dampak positif bagi peternak yang memakai ring Silver PBI juga bagus karena di Blitar ada 3 gantangan yang memakai sistem penilaian PBI yang dimana peternak sangat antusias ikut melombakan hasil ternakannya dan disamping itu pengurus PBI juga ikut serta penjualan hasil ternak naungannya.
Mr. Siwit dari PBI cabang Surabaya mengusulkan untuk banyak menggelar latber PBI agar juri – juri muda hasil Diklat di Bali banyak mengasah skillnya serta menambah jam terbang.oleh karenanya, diharap banyak cabang – cabang yang akan menggelar agenda Lokal Terkendali atau Latpres dan cabang – cabang lainnya ikut serta meramaikan acaranya.
Menanggapi usulan dan masukan dari pengurus cabang, Heri Soegiono SH, MH selaku Ketua PBI Pengda Jatim akan segera menindak lanjutinya. Seperti akan banyak ikut sertakan Pemerintah Daerah untuk memberikan kucuran dana buat penyelenggaraan even baik berskala lokal maupun Nasional. “Memang dibeberapa daerah sudah banyak Pemerintah Daerah yang mensupport even PBI, namun untuk beberapa daerah lainnya yang belum, kami akan membantu agar mereka bisa menggelar even dengan kemasan yang bagus. Karena kami sudah banyak action tentang konservasi dan pelestarian burung maka sepatutnya Pemerintah Daerah juga memberikan sumbangsihnya,” ujar Heri Soegiono.
Tentang support dari Pemerintah Daerah Dwi Jalu sekalu Bendahara PBI Pengda Jatim juga akan membantu ataupun menjembatani dari 11 cabang di Jatim agar dalam penyelenggaraan even di cabang bisa berjalan sukses dan meriah. Untuk juri – juri muda di Pengda Jatim sudah ada wadah grup fungsional, oleh sebab itu jika cabang ingin membuat latber untuk mengasah kemampuan juri – juri muda diharap untuk mengubungi fungsional di grup dan kami juga akan membantu sebisa mungkin agar acaranya bisa sukses agar juri muda bisa mempunyai jam terbang bagus dan naik ke level yang lebih tinggi.
Dan sebagai penutup Rakerda, di tentukannya 11 agenda lomba burung yang di bagi 5 berskala Nasional dan 6 berskala lokal. Untuk yang berskala Nasional di gelar di Jember (11/05), Kota Kediri (6/07), Blitar (5/10), Surabaya (16/11) dan Jember (21/12). Untuk skala lokal Sidoarjo (25/05), Probolinggo (01/06), Ponorogo (27/07), Madiun (10/08), Sumenep (30/11). “Untuk tanggal even yang sudah terjadwal sudah fix, tapi untuk acara lokal kemungkinan besar evennya tahun ini bisa ditambah lagi,” pungkas Heri Soegiono.
