Deal Diangka Rp 25 Juta, Choirul Anwar Surabaya Lepas Denjaka Orbitan Anyar, Produk MHR BF Jombang ke H.Mustofa Sepanjang
Tidak butuh waktu lama bagi Choirul “Ko Cho” Anwar kung mania Surabaya, untuk melepas Denjaka, orbitan anyar miliknya. Menurut Choirul perkutut bagus pasti memiliki pangsa pasar yang jelas dan menjanjikan. “Saya yakin perkutut berkualitas pasti banyak yang cari, tidak perlu koar-koar karena pembeli akan datang dengan sendirinya,” terang Choirul Anwar.
Dirinya membuktikan lewat Denjaka. Perkutut produk MHR Bird Farm Jombang ini, tidak perlu berlama-lama berada bersamanya, ketika sudah berhasil merengkuh prestasi di arena. Diakui olehnya Denjaka adalah Orbitan paling anyar yang dimiliki. Tampil untuk pertama kalinya di Liga JR Bird Farm Surabaya Seri II, Minggu 07 April 2019, tanpa persiapan apapun Denjaka langsung merangsek pada urutan ketiga di Kelas Dewasa Bebas.
Keberhasilan perkutut bergelang MHR 1053 menembus posisi tersebut berkat raihan bendera tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat serta tanpa pengawalan langsung. “Jelang lomba saya gak sempat kasih rawatan serta perhatian pada Denjaka, karena saya dalam kondisi repot. Yang penting saya yakin bahwa Denjaka meski tanpa rawatan, akan tampil bagus,” ungkap Choirul.
Dan ternyata, prediksinya tidak meleset. Meski harus berhadapan dengan jago-jago yang sudah memiliki reputasi bagus sebagai burung lomba, semisal Ambasador andalan H.Gunawan MTG Indonesia yang berada dalam rawatan Abdus Syukur serta lir Ilir amunisi H.Rayhan/H.Jay Binuang yang ditangani langsung oleh H.Atro, namun Denjaka tidak pantang menyerah.
Menurutnya Denjaka hanya kalah pengalaman dan kalah usianya karena lebih muda. Kabar ini ternyata langsung tersiar ke beberapa kung mania, salah satunya H.Mustofa kung mania Sepanjang Sidoarjo. H.Mustofa yang ketika itu lagi mencari jago untuk eksis lagi di arena lomba, mendengar kabar tersebut dari salah seorang tokoh perkutut di Jawa Timur, yakni H.Cholil HDL Bird Farm Menganti.
“Saya dapat kabar dari H.Cholil kalau ada burung bagus, juara di Surabaya. Makanya saya langsung menyatakan siap untuk meminangnya,” jelas H.Mustofa. Meski dirinya menyatakan setuju, namun H.Cholil mengatakan ada baiknya kalau dipantau langsung, agar sama-sama puas dan tahu betul bagaimana kualitas burung tersebut.
Maka disepakati pertemuan di markas HDL Bird Farm Menganti untuk memantau langsung. Saat hari yang ditentukan, yakni Rabu 10 April 2019, H.Mustofa hadir dalam latihan rutin yang digelar di kediaman H.Cholil. Selama proses pemantauan, H.Mustofa diberikan kebebasan untuk memastikan performa burung tersebut.
Cukup lama H.Mustofa memantau, dan mengatakan setuju untuk meminangnya. Akhirnya dilakukan negosiasi dan kata sepakat untuk burung yang kini berada diusia sekitar 9 bulan ini dengan harga Rp 25 juta. “Harga segitu saya kira murah, namun saya tidak melihat harga yang disepakati, tetapi lebih kepada ingin memberikan burung bagus pada H.Mustofa. Barangkali ini akan menjadi ikatan saudara saya dengan beliau,” kata Ko Cho.
Take over tersebut disaksikan langsung oleh Gus Irul, selaku pemilik MHR Bird Farm Jombang. “Alhamdulillah ternyata produk MHR bisa diminati pelomba. Mudah-mudahan ini menjadi awal semakin moncernya produk-produk MHR kedepan. Saya masih memiliki banyak stok burung kelas lomba yang siap dipantau oleh siapapun,” papar Gus Irul yang sengaja hadir ke markas HDL Bird Farm untuk silaturahmi.
Choirul Anwar menambahkan bahwa transaksi ini menjadi bukti bahwa peternak pinggiran tidak harus menjadi juara dipinggir, tetapi bisa bersaing dengan peternak besar dan bisa menjadi juara. “Sudah saatnya peternak kecil dan pinggiran unjuk kekuatan bahwa mereka kini memiliki produk yang tidak kalah bagusnya. Jangan sekali-kali merasa rendah hati dan rendah diri untuk tampil dengan produk terbaiknya,” imbuh Ko Cho lagi.
Ditambahkan olehnya bahwa Denjaka sudah diprediksi olehnya bakal menjadi burung bagus. “Saya pantau burung ini pada usia sekitar 3 bulan, ketika itu saya bilang ke Gus Irul bahwa burung ini bakal jadi burung prospek,” katanya lagi. Sempat berada dikung mania selama empat bulan, namun ternyata tidak mendapatkan perhatian, akhirnya burung ini Choirul bawa ketempatnya untuk diberikan rawatan.
Dan ternyata hasilnya sudah terlihat. Kenyataan inilah yang membuat dirinya berencana untuk membawa adik-adiknya serta membawa beberapa produk MHR Bird Farm lainnya, tentu dengan cara dipantau terlebih dahulu.