BSF BIRD FARM BALI: Spesial Ekor Panjang Kualitas Lomba
Mendukung Pelestari Burung Indonesia yang menitikberatkan pada pelestarian seperti program kelas murai batu ring, membuat Mr. Gembong Sugoro tidak pernah surut mengembangbiakkan dan menyebarluaskan murai-murai hasil tetasan kandang kepada para kicau mania di wilayah Pulau Dewata. Tidak saja banyak mendatangkan materi-materi kandang dan bahan lomba bergelang dari wilayah Jawa, kini Mr. Gembong Sugoro yang tinggal di Jalan Sulatri Denpasar membuka kandang baru. ‘’Di Sulatri kami bikin enam kandang dulu,’’ terang Mr. Gembong Sugoro.
Untuk sementara cukup enam kandang dulu, karena Mr. Gembong lebih memilih kualitas dibandingkan sekedar kuantitas. Dari enam kandang ini seluruhnya disupport kolaborasi dua tokoh perburungan Bali Mr. Baim Bali dan Mr. Ngurah Adi JBT. Dua pemain murai inilah yang mengizinkan murai-murai eks lombanya untuk dikembangkan di BSF Bird Farm Bali.
Di antaranya materi pejantan yang sudah masuk yakni Violet, debutan Ngurah Adi yang sempat menjuarai lomba di Bali. Tidak saja pejantannya yang mantan atlet di arena lomba, juga betinanya yang rata-rata anakan trah juara ekor panjang. Panjang ekor betina rata-rata 15 cm up. Sedangkan pejantannya murai medan yang rata-rata ekor panjang.
Memilih materi murai lokal Sumatera ekor panjang eks lomba dengan betina ekor panjang trah juara untuk menjamin bahwa kelak outputnya bakal menurunkan karakter anakan-anakan ekor panjang yang berkualitas lomba. Dengan indukan yang mental tarung, baik pejantan dan betinanya maka diyakini anakannya juga akan bermental tarung. ‘’Keyakinan besar ini karena di beberapa anak angkat bird farm Mr. Baim BSF Bali seperti di Buleleng sudah terbukti hasilnya,’’ aku Mr. Gembong Sugoro.
Mr. Baim BSF dan Ngurah Adi JBT yang dikenal sebagai pemain murai batu sejati yang kini concern sebagai bapak angkat selalu wanti-wanti menekankan pada pengembangan murai ekor panjang kualitas lomba. Karena memiliki beberapa kelebihan dari lainnya. Selain dasar suara bervolume besar, rolingan dan besetan juga tembakan serta dipastikan memiliki show yang bagus. ‘’Sesuai arahan bapak angkat bos Mr. Baim dan Ngurah Adi, dengan mencetak murai kualitas lomba sebagai wujud dukungan kami pada program pelestarian PBI. Masyarakat tidak lagi menangkap murai di alam liar karena sudah tersedia cukup dari hasil penangkaran,’’ ujar Mr. Gembong.
Selain sudah memasukkan pejantan seperti Violet dengan betina super, kini Mr. Baim sudah memesan anakan trah juara nasional yang bakal dipersiapkan menjadi materi unggulan BSF BF. Baik yang dikembangkan di Jawa maupun di Kalimantan. ‘’Untuk persiapan memperluas kandang setelah enam kandang kini siap untuk berproduksi,’’ tambah Mr. Gembong.
KANDANG DI DALAM RUMAH
Walaupun memiliki halaman yang luas, namun BSF Bird Farm yang berlokasi di Jalan Sulatri Denpasar ini lebih memilih membuat kandang di dalam rumah. Pasalnya dengan harga pejantan yang rata-rata puluhan juta ada sedikit kekhawatiran akan kehilangan. Karena itu, dengan kandang di dalam kamar dengan pencahayaan yang cukup dan tetap menjaga kebersihannya maka selain produksinya lancar juga tidak perlu khawatir jika meninggalkan rumah. ‘’Burung juga lebih aman dari gangguan tikus dan kucing,’’ pungkas Mr. Gembong.*kb3