Patahkan Mitos Perjalanan Jauh 350 Km, Racun Tikus Hattrick di Anniversary Jombrot Ke – 4 Muara Wahau Kutai Timur
Perjalanan panjang nan jauh bagi pelomba burung tentu akan menjadi momok tersendiri, pasalnya kita harus meramu strategi agar gacoan tetap fight dilapangan akibat menempuh perjalanan jauh. Selain gacoannya para pemain fighter yang jauh dari rumah harus punya fisik prima dalam segala medan terutama tahan ngantuk. Hal tersebut dibuktikan H. Adi Cimot PSR SF Bontang yang terus eksis di perlombaan menegaskan bukan hanya jago kandang saja. Yang terbaru mengantarkan Racun Tikus hattrick jadi yang terbaik dalam gelaran Anniversary Jombrot ke-4 di Gantangan Nirmala Areal kebun kelapa sawit Muara Wahau Kutai Timur (21/1/2024).
Terlebih untuk saat ini kicau mania Kota Taman Bontang untuk lomba keluar kota sudah banyak yang mulai menepi, hanya main di kisaran dalam kota saja. Pasalnya lomba Fighter keluar kota memang harus ditunjang dengan materi gacoan yang handal ditambah lagi isi kocek yang dalam karena biaya angkutan juga kru tentunya harus diperhitungkan juga.
H. Adi Cimot menuturkan pada kontesburung.com untuk menempuh perjalanan kurang lebih 350 Km itu jam 1 Dini Hari sudah keluar rumah di Bontang. “Kalau dibilang kapok ya ndak, karena yang kita datangi ini sahabat – sahabat kicau mania semua sehingga rasa capek itu hilang seketika bila bertemu saudara –saudar perburungan di lapangan. Terlebih lagi Racun Tikus pecahkan mitos bisa menjadi yang terbaik meski habis perjalanan jauh Juara 1,1,1,3,” ungkap Bos Muda ini.
Selain Racun Tikus ada gacoan lainnya yang dibawa seperti La Peco di cucak hijau namun belum bisa jadi yang terbaik harus puas tertahan di papan atas saja. “Kita tetap syukuri mas, karena efeknya perjalanan jauh yah seperti ini kita manusia saja tentu lelah apalagi tidak nginap, apalagi burung. Yang jelas perjalanan jauh bisa dipatahkan kalau materi gacoan kita tetap tampil prima,” tutupnya. /// afd