Tak tanggung-tanggung, 4 tokoh perburungan yang gemar berbelanja burung didatangkan langsung ke even Bursa Murai Batu yang dihelat di Puspo Agro Sidoarjo (26/2) kemarin.
Langkah yang diambil Abah Wilson selaku ketua SKM sekaligus penyelenggara itu patut diapresiasi. Karena terbukti mampu memberikan wadah serta peluang bagi para pemain khususnya akar rumput untuk bisa menjual burung gacoannya langsung kepada para Sultan di dunia perburungan tanpa melalui perantara.
Yakni disediakannya 6 kelas bursa yang harga jual maksimalnya ditentukan sesuai dengan harga tiket yang disediakan. Misal jika harga tiketnya Rp 550 ribu, maka batas penawaran maksimal yakni Rp 50 juta. Begitu juga dengan harga tiket Rp 5 juta, batas penawarannya mencapai Rp 500 juta.
Dan agar harga burung bisa terjual dengan harga fantastis yang diharapkan bisa membangkitkan semangat Kicaumania untuk bisa berlomba-lomba mencetak burung-burung jawara, Abah Wilson mengundang H M.Hidayat Batubara (MHB) 76 Team Medan, H Wiwied Malang, Abah Hudan 911 SF dan Sien Ronny Surabaya.
Alhasil, rasa antusiasme peserta di kelas Bursa itu terbilang cukup tinggi. Tak hanya diikuti peserta dari berbagai kota di Jatim, namun ada juga peserta dari Semarang yang secara khusus datang untuk mengikuti kelas Bursa di tiket utama yakni Rp 5,5 juta. Ditambah lagi, selama penyelenggaraan masih berlangsung, 4 tokoh perburungan itu ikut memantau sembari mencari burung-burung yang menjadi seleranya.
Dan benar saja. Di kelas pembuka kelas Bursa E tiket Rp 550 ribu, H Wiwied dan Bang Ucok Rambe ketua SKMN Medan rekan dari MHB itu langsung menunjukkan ketertarikannya pada 2 burung yang berbeda.
Adalah Superkid besutan Yudhistira Sidoarjo yang meraih juara 1 di kelas tersebut sukses menarik perhatian H Wiwied untuk meminangnya dengan harga Rp 35 juta namun deal diangka Rp 50 juta. Sedangkan sang juara 2 yakni Monster milik Gusmul Andap Asor ditake over Bang Ucok Rambe SKMN dengan nilai mahar Rp 45 juta.
Tak berhenti sampai di situ. Gaco Sandri dari 76 Team yang diberi nama Wisanggeni Reborn juga langsung bikin H Wiwied kepincut untuk meminangnya, setelah keberhasilannya meraih juara 1 dan 2. Meski sempat bimbang lantaran burung yang tiba-tiba bermutasi jadi blorok seusai mabung itu, namun akhirnya H Wiwied memutuskan untuk memindahkan KTP sang burung ke Malang dengan nilai mahar Rp 50 juta.
“Semoga kedepannya ada banyak para tokoh seperti mereka berempat yang terus membangkitkan semangat para pemain akar rumput untuk terus mencetak burung jawara, melalui lomba bursa seperti ini,” celetuk beberapa pemain kepada crew Kontesburung.com.*
Daftar Juara :