Getol untuk terus mewadahi berbagai jenis burung, kali ini The Sultan secara spesial menggelar even bertajuk Cucak Ijo Vaganza di gantangan yang berlokasi di Denpal jalan Ronggolawe Malang (23/10) kemarin.
Seperti di even-even sebelumnya, gantangan yang dikomandoi Dodiet Bismillah selaku owner itu tak hanya dikenal untuk mewadahi pecinta Murai Batu. Namun beberapa burung ocehan seperti Cucak Ijo, Cendet, Kacer, Anis Merah hingga Kenari pun tak lepas dari bidikan The Sultan.
Bahkan kesuksesan tersebut pernah ditorehkannya saat menggelar Battle Of The Kacer, Cendet Vaganza dan yang tergress yakni Cucak Ijo Vaganza. Dan antusias Kicaumania khususnya pecinta Cucak Ijo pun terbilang cukup besar. Tak hanya berdatangan dari berbagai daerah di Jatim, namun dari Jateng hingga Yogyakarta juga tak ingin melewatkan peluang untuk merebut prestasi di even yang cukup prestisius itu.
Ditambah lagi. Betahnya Kicaumania bertanding di The Sultan tak semata pada harga tiket yang diperuntukkan bagi kelas menengah keatas saja. Namun konsep perlombaan yang memprioritaskan fairplay dan kenyaman saat berlomba, tapi juga pada pelayanan yang diberikan panitia bikin nagih peserta untuk kembali lagi.
Bahkan fungsi dari CCTV yang terpasang untuk memantau burung peserta di tiap nomer gantangannya benar-benar dimaksimalkan. Bahkan pantauan tak hanya diperuntukkan bagi panitia, tapi para peserta dengan mudah melihat langsung aksi burung gacoannya secara jelas via CCTV yang tersambung pada layar TV berukuran besar yang terpasang 2 titik diluar pagar penonton atau peserta.
Sementara itu. Dengan berdatangannya Burung-burung Cucak Ijo berlabel bintang, menjadikan persaingan sengit di tiap kelasnya sulit terhindarkan. Dan tak ingin melewatkan peluang untuk merebut prestasi, Plat Merah besutan H Wiwied dari Batu Malang langsung tancap gass di kelas pembuka 666 A, sekaligus berhasil bertengger di posisi puncak dengan mengalahkan Marquez milik Mulyadi Kapten SF, Bimo besutan 88 SF Bintang Barat, Sengkelat gaco Mbah Yong Gundala BC dan Samut andalan H Rudi Suku Dalu.
Namun untuk bintangnya lapangan di kelas Cucak Ijo patut disematkan pada Green Boy andalan Dwi Sampit CKM SF. Pasalnya burung yang dipandu langsung oleh Om Dicko itu menjadi satu-satu peserta Cucak Ijo yang meraih juara nyeri, yakni di kelas 666 B dan 666 C. Bahkan di kelas Vaganza A, Green Boy merebut posisi Runner up yang menjadikannya nyaris meraih juara hattrik
Menariknya, crew dari Dwi Sampit itu juga sama tak hanya pulang membawa tropi dari Green Boy. Cinta Buta yang dipercaya untuk bertarung di kelas Kacer juga sukses merebut tahta juara di 2 kelas dari 3 kelas yang diikutinya. Senada dengan Green Boy, Cinta Buta nyaris meraih hattrik, jika saja di sesi Kacer 666 posisinya tak bergeser di peringkat Runner up.
Di kelas Cucak Ijo utama atau Vaganza A, podium juara berhasil direbut Mesakat gaco Yazid Lumajang Surya Naga SF. Dan Mesakat nyaris saja juara nyeri, jika saja di kelas Vaganza B posisinya tidak turun tingkat ke posisi Runner up.
Walau di pertengahan acara, gelaran sempat tertunda sekitar 30 menit dikarenakan hujan deras melanda area lapangan. Pertandingan 22 kelas yang disediakan panitia akhirnya bisa diselesaikan dengan lancar, dan berakhir sekitar jam 17.20 wib.*
Daftar Juara :