Kurang diunggulkan untuk mendapat hadiah mobil, Lakoste yang telah vakum selama 1 tahun itu akhirnya mampu menghadiahkan mobil Brio kepada tuannya Abah Kodi Sidoarjo dan begitu juga dengan Artomoro yang ikut persembahkan tropi juara 1 di SMM feat 76 Team (31/7) kemarin. Sementara gacor teranyar Agung AWS yang diberi nama Sapu Jagad akhirnya mampu mempersembahkan 2 tropi juara
Rasa bahagia dan seolah tak percaya dengan hasil yang dicapai sang burung andalan di gelaran yang digebyar di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya, Abah Kodi seolah-olah tak henti-hentinya mengucap syukur. Betapa tidak. Kedua gaconya yakni Lakoste dan Artomoro yang sama-sama menyelesaikan masa mabung itu sukses menunjukkan kualitasnya dan meraih prestasi gemilang di kelas yang diikutinya.
Bahkan Lakoste yang diandalkan turun di sesi Berjiwa Besar tiket Rp 3,3 Juta dengan hadiah utama 1 unit mobil Brio itu langsung menunjukkan kepiawaiannya dalam mendubbing lagu-lagu masteran dengan sangat baik dalam alunan roll tembak panjang-panjang. Meski sempat mendapat perlawanan sengit dari DX 87 besutan Andri Bolang Ngawi, Ganas andalan Abah Hudan 911 SF, Superman gaco H M Hidayat serta Arwana amunisi Indra Asa, burung yang menempati nomer gantangan 11 itu seolah-olah semakin menggila.
Apalagi didukung pula dengan durasi kerja yang sangat baik serta power yang mumpuni, menjadi salah satu penentu bagi juri untuk menancapkan bendera koncer pada Lakoste.
Dan usut punya usut, ternyata gaco lama yang menjadi ikonnya Abah Kodi di berbagai even besar yang diikuti tersebut sempat vakum kurang lebih selama 1 tahun. “Mabungnya emang terlalu lama lantaran proses mabungnya yang kurang normal,” ujar Abah Kodi yang akhirnya pulang membawa mobil Brio.
Menariknya lagi. Ternyata gaco lainnya yang diberi nama Artomoro juga ikut hoki di nomer gantangan 11 dengan meraih podium juara 1 saat turun di kelas Beradab tiket Rp 2,2 juta. Bahkan sama halnya dengan Lakoste, Artomoro kali ini juga merupakan penampilan perdananya seusai menyelesaikan masa mabung selama kurang lebih 3 bulan lamanya.
Dikepung oleh burung-burung peserta yang juga tampil on fire seperti Santet besutan Yoga Arafat, Taruna milik Dani Den Bagoes, Warrior milik Lurah Tawangsari dan Adipati gaco Dwi Jalu Kediri. Justru tak membuat Artomoro kendor, kepandaiannya dalam mengolah lagu-lagu yang menjadi tonjolannya juga seolah-olah diobral selama masa penilaian berlangsung. Alhasil performanya dalam kepenguasaan lapangan pun menjadi bekal baginya untuk bisa bertengger di posisi puncak.
Sementara itu, sama seperti keberhasilan gaco terlawasnya yakni Kharisma yang berhasil menyumbangkan 2 tropi juara di 2nd Anniversary SMM pada 12 Juni 2022 silam. Agung AWS yang saat ini justru mengandalkan Sapu Jagad sang gaco anyar juga kembali membanggakan tuannya dengan menyumbangkan 2 tropi.
Betapa tidak. Untuk mendapatkan Sapu Jagad itu, dikabarkan Agung AWS harus merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa memboyong burung tersebut yakni dengan nilai transaksi mencapai Rp 750 juta.
Dengan nilai take over yang sangat fantastis itulah, harapan besar dari Agung AWS tertumpu pada Sapu Jagad untuk bisa menghadapi lawan-lawan tangguh di even yang disupport penuh oleh H M Hidayat Batubara 76 Team itu di tengah kondisi sang gaco lawasnya Kharisma yang lagi memasuki masa mabung. Dan walau masih belum bisa mempersembahkan tropi juara 1, namun Agung masih bisa membawa pulang tropi juara 3 dan 4.
“Kalau hari ini masih belum bisa meraih juara 1, semoga di even SMM mendatang gaco kita bisa lebih hoki sebagai juara 1,” ujar Agung bersama dengan crew AWS yang secara kompak mengawal sang gaco andalan.
Yup keberhasilan Sapu Jagad itu ditorehkannya saat turun di kelas SMM tiket 11 juta. Bersaing sengit dengan Singo Edan milik Yus Malang, Minion gaco Umi Kasum, Kodrat andalan H Wawan dan Ciko milik Ariea Medan, Sapu Jagad masih bisa menampilkan performanya dengan cukup baik dan mampu bertengger di posisi 4.
Kembali dimainkan di sesi Loyalitas tiket 5,5 juta, Sapu Jagad yang diapit oleh burung-burung peserta lain yang juga lagi on fire seperti Abimanyu milik Sigit, Melon gaco H Melon, Robinson amunisi Apank serta Sniper gaco Didik Warok, masih bisa bermain dengan apik. Dan berkat kepiawaiannya dalam mengolah lagu-lagu masteran yang menjadi tonjolannya, menjadikannya sebagai salah satu kandidat juara yang akhirnya sukses menempatkannya di posisi 3.”