7th Anniversary Satelit BC Mojokerto – Penjurian Ala SMM Sukses Diterapkan, MB Jhon Plentho dan PCX Stabil Prestasi

Pada hari Minggu kemarin (17/07) gantangan Satelit BC sambut 7 tahun kiprahnya di dunia lomba burung gelar even bertajuk 7^th Anniversary Satelit BC yang sukses dibanjiri kicau mania dari berbagai daerah.

Kiprah Satelit BC yang digawangi oleh Kartiko Setyo dan Yoga Arafat ini memang sudah banyak mencetak juri handal yang mempunyai jam terbang tinggi baik pada even berskala regional sampai Nasional. Maka cukup wajar disetiap evennya  selalu dinanti banyak peserta yang memang sudah menanam rasa kepercayaan untuk hasil penilaian.

Salah satu pemilik Satelit BC Yoga Arafat yang juga selaku pengurus SMM untuk gantangan ini membuat banyak gebrakan baru yang bertujuan untuk memajukan  dunia perburungan areal Mojokerto Raya dan sekitarnya. Seperti kelas bursa untuk Murai Batu dan untuk penjurian mengunakan sistem blok yang diterapkan oleh SMM. Dengan SDM juri yang sudah teruji dan juga mengundang juri SMM di salah satu gelarannya, Satelit BC sukses terapkan sistem penjurian ala SMM yang tentunya berhasil mencuri perhatian hobiis.

Sayangnya, even 7^th Anniversary ini bertepatan jadwal dengan acara Kopdar SKN yang membuat kalangan Murailovers Mojokerto yang ingin menyaksikan kehebatan burung “mahal” yang sarat akan prestasi bertarung dalam even kali ini terpaksa tertunda. “Kalau tidak bebarengan tentunya banyak peserta dari SMM dan SKN, untuk agenda even mendatang akan kita jadwalkan agar lombanya tidak bebarengan,” papar Kartiko Setyo.

Tapi jangan salah, meski bukan banyak peserta dari SMM maupun SKN nuansa lomba layaknya even yang dikemas 2 komunitas tersebut. Saling serang lawan dengan materi variatif disertai volume suara yang tembus menandakan banyaknya burung bagus yang bertarung dalam even kali ini.

Seperti aksi MB Jhon Plentho milik H. Lontong / D’NY feta Doc dari Gak Udah – Udah Malang pada penampilan perdana pasca mabungnya di 2 kali laga yang diikutinya nyaris raih Double Winner. Kebanggaan H. Lontong pada  Jhon Plentho di tiket utama yang dibandrol dengan harga 550k burung ini berhasil tampil All-Out dengan durasi kerja yang mumpuni, alhasil Jhon Plentho berhasil raih gelar juara 1.

Dilaga pamungkasnya yaitu kelas Murai Batu Fighter dengan harga tiket 330k, penampilan Jhon Plentho yang nekan lawannya dengan aksi sujud kembali disuguhkannya dan berhasil raih juara 2. Meski belum bisa meraih gelar jawara pada laga ini, H. Lontong sudah menemukan settingan yang tepat pasca, mabungnya dan agenda melawat even bergengsi tentunya akan menjadi prioritasnya ikutkan Jhon Plentho.

Ipuk Madura dari Batubara Sampang membawa burung Murai Batu andalannya yang bernama PCX kembali jadi momok di gantangan. Memang beralasan, di 3 kali laga yang diikutinya burung ini mampu tunjukkan kepiawaiannya dalam mengolah materi lagu dengan power yang lantang, apalagi didukung dengan durasi kerja yang stabil membuatnya sukses pulang mebawa 3 tropi yaitu juara 2, 4 dan 5.

Burung yang hanya memakan EF jangkrik saja ini memang tergolong burung yang stabil kinerjanya, dari beberapa laga yang diikuti PCX dalam 2 bulan terakhir terus ukir prestasi di angka kecil da nada pula pada salah satu even berhasil raih gelar burung terbaik. Penawaran pun sudah mengalir deras, dan yang terakhir yaitu tembus di angka 200 juta namun si empunya gaco masih belum melepasnya.

Di kelas Cucak Ijo yang memang terus sajikan aksi terbaik dari burung andalan pada gelaran even kali ini tak luput suasana lomba juga sajikan aksi pertarungan terbaik. Seperti aksi 123 milik H. Gimbul dari Bodrex Mania yang sukses raih gelar jawara pada kelas KCIM (Komunitas Cucak Ijo Mojokerto) berkat aksi ngentroknya yang keluarkan materi beragam. Sayangnya pada laga selanjutnya 123 penampilannya menurun yang membuat burung ini pulang kantongi 1tropi juara.

Jelang even bergengsi bertaraf Nasional di Mojokerto, komunitas Cendet juga ramaikan even kali ini. Burung yang sarat akan prestasi seperti Black Mamba, Kawat Berduri, Sumanto, Armageddon dan yang lain panaskan tiap laganya. Di 3 laga yang tergelar, Black Mamba milik Mr. Danang dari Dt. Festival Cendet Majapahit sukses sabet Double Winner.

Pada akhir gelaran, segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas support dan partisipasi semua peserta untuk sukseskan 7^th Anniversary Satelit BC dan tak lupa juga meminta maaf apabila ada kesalahan dari pihak panitia dan juri saat bertugas. Sembari persiapan pulang, Kartiko Setyo sempat berujar pada waktyu dekat akan membuat even dengan harga tiket 1 juta, apakah akan banyak menarik perhatian kicau Mania khusunya Murailovers? Kita tunggu tanggal mainnya.