Tak hanya serius dalam mempertahankan lomba yang fairplay dan nyaman, SKN (Seduluran Kicaumania Nusantara) juga kerap berinovasi di tiap gelarannya.
Seperti di Kopdar SKN ke 9 yang dihelat di Puspa Agro Sidoarjo, 29 Mei 2022 kemarin. Sebagai wujud apresiasi sekaligus memanjakan para membernya, maka secara spesial saat itu disediakan pula kelas Best Of The Best (BOB) yang diperuntukkan bagi member.
Yup, di semua kelas yang digelar terutama juara 1 dan 2 yang merupakan member SKN, maka secara otomatis akan mendapat tiket gratis untuk kembali menggantangkan sang gaco di kelas BOB yang memperebutkan hadiah utama 2 juta plus sangkar SKN bagi juara sejati alias juara 1 yang mendapat bendera koncer A mutlak.
“Jika yang juara satu itu rekom, maka tiket BOB akan diberikan ke juara 2 dan 3 dan begitu seterusnya. Walau burungnya beberapa kali meraih juara, tapi dia hanya boleh mendapat 1 tiket BOB saja, ” ujar Wilson Sekjen SKN yang diamini Kemas selaku ketua SKN.
Dan seperti diketahui, inovasi itu sengaja dimunculkan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap para member SKN yang didominasi para pemain akar rumput. Hal itu terlihat bahwa dari 12 kelas yang digelar, separuhnya atau 6 kelas diperuntukkan khusus para member yang tiketnya dibanderol Rp 440 ribu dan Rp 330 ribu. Sedangkan 6 kelas member dan rekom disediakan harga tiket diatas Rp 700 ribu atau tepatnya Rp 770 ribu dan Rp 990 ribu.
Dengan banyaknya peserta member SKN dan rekom yang didominasi member SMM, menjadikan persaingan untuk berebut podium juara pun tak bisa terhindarkan. Tak sedikit pula, burung-burung member SKN yang berhasil memberi kejutan pada para jawara-jawara SMM dengan tampil menawan serta mampu merebut tahta juara.
Salah satunya Eko Liar dari Liar Poll. Cukup hanya mengandalkan 1 burung saja, Eko sukses mengantarkan Dalbo meraih prestasi sebagai double winner. Tak tanggung-tanggung, keberhasilannya itu diraihnya di kelas utama tiket 990 ribu sesi Luar Biasa A serta di sesi Kicaumania Nusantara tiket Rp 440 ribu.
“Dengan gayanya yang seperti Tledekan dengan posisi kepala mendongak keatas, Dalbo dengan mudahnya menarik perhatian juri yang bertugas ditambah dengan kepandaiannya mengolah lagu-lagu roll tembak tonjolan Cungkok, Kenari hingga Kapas Tembak,” celetuk Eko seraya berucap baru 3 kali ini main di SKN.
Diungkapkan Eko yang udah memegang Dalbo sejak 2 tahun itu, bahwa juara nyeri kali ini merupakan prestasi tertinggi yang diraihnya terutama saat main di SKN. Bahkan ada kisah menarik saat doi main pertama kali di SKN, yang terpaksa mendapat diskualifikasi lantaran kunci pintu sangkar masih menempel saat burung dalam kondisi di gantang.
“Banyak yang ngomong sih, kalau saja saat itu Dalbo tidak didiskualifikasi maka besar kemungkinan akan jadi juara satu,” ujar yang akan menyiapkan burung kesayangannya itu menuju even-even SKN dan menargetkan ke SMM.
Jika Dalbo sukses nyeri, maka Pangestu gaco Ronny Setiawan yang saat itu kurang bisa menampilkan kualitas terbaiknya, namun setidaknya dia masih mampu melawan peserta tangguh lainnya. Alhasil saat turun di sesi SKN B, burung yang menjadi bidikan serius dari Indra Asa BF itu akhirnya tetap bisa mempertahankan tradisi juara dengan bertengger di posisi 3 di bawah Exotis besutan Erik Seto dan Valentine andalan Abah Wilson.
Mendapat satu tiket menuju BOB, Pangestu memanfaatkan peluang itu dengan baik. Mendapat serangan sengit dari Taliban milik HMS, Samson gaco Wahyu Polda hingga Pecut amunisi Ko Ipong. Pangestu semakin leluasa dalam memainkan lagu-lagu tonjolan dengan full durasi, sehingga cukup pantas jika tropi juara BOB berhasil menjadi miliknya.
“Bersyukur aja karena hari ini juara BOB berhasil kita boyong. Dan kita yakin kalau di Anniversary 2 SMM nanti, Pangestu akan tampil totalitas,” optimis Ronny.
Kesukseskan pada Kopdar kali ini juga ikut dirasakan HMS dari Bukit Palma dan Sigit MKM yang bersamaan memboyong tropi juara. Jika HMS dengan gaco andalannya Taliban mampu tampil mempesona di sesi Persahabatan A yang menjadi bekal baginya untuk merebut tahta juara dan mendapat tiket kelas BOB. Dan bahkan masih bisa meraih runner di kelas bergengsi itu.
Maka Sigit juga berhasil memboyong 2 tropi juara berkat aksi kedua andalannya yakni Shifa dan Trunt Jr. Shifa yang berhasil menorehkan prestasi sebagai juara 3 sesi SKN A, maka Trunt Jr mampu menggoreskan namanya di daftar para juara kelas Kicaumania Nusantara B.
Mahendra dari Brankaz SF Jombang juga tak mau ketinggalan untuk memboyong tropi juara. Walau penampilan sang andalan yang diberi nama Grajakan Jr itu tak memamerkan aksi sujud-sujud yang menjadi ciri khasnya selama ini, namun lagu-lagu dubbing yang melekat pada suara kicauan yang dimilikinya sukses dimuntahkan semua.
Apalagi lagu-lagu roll tembak pendek-pendek yang diperkuat demgan variasi lagu yang cukup komplit dan volume tembusnya begitu rajin dikeluarkan semua. Dan berkat durasi kerja yang full 10 menit penilaian yang bahkan membuatnya nyaris tak terlihat rasa lelah pada burung muda yang baru mengalami ngurak pertama itu menjadi poin baginga untuk posisi 3 besar.
Pecut juga tak ingin melewatkan peluang untuk bisa kembali membanggakan si empunya yakni Ko Ipung 3 Putra SF. Dengan mengandalkan lagu-lagu roll yang dipadukan pukulan panjang-panjang serta full durasi menjadi kunci keberhasilan Pecut untuk melesat ke posisi runner up Kicaumania Nusantara A, serta masih mampu bertengger di posisi 4 kelas BOB.
Menariknya seperti diungkapkan Hendra 3 Putra yang dipercaya untuk memandu bakat sang andalan, bahwa Pecut menjadi istimewa lantaran di sekali nafas atau tarikan mampu mengalunkan 3-4 lagu-lagu masteran. “Untuk tonjolan sebenarnya cukup komplit, bahkan sekali nafas mampu mengeluarkan lagu-lagu tonjolan seperti Cililin, Lovebird, Greja tarung, Pelatuk hingga kapas tembak,” ujarnya.
Menurutnya untuk perawatan, Pecut tidak membutuhkan perawatan spesial seperti tidak perlu dijemur namun cukup di angin-anginkan setiap hari dan tanpa kerodong di kesehariannya. Dan baru pakai kerodong pada malam sebelum hari H.
“Ya mungkin karena dia burung muda hutan, makanya nafas dan tenaganya cukup kuat meski tidak pernah di taruh di sangkar umbaran,”imbuhnya.*