Kontesburung.com – Mencuat dari pinggiran, pelan tapi pasti Murai Batu Tekad milik Bagus Titis, Cendana Wangi SF kian mentereng. Pamornya terus berinar seiring dengan sepak terjangnya di berbagai event besar yang terus mencuri perhatian dan tak pernah pulang luput tanpa membawa kemenangan.
Minggu ini, (27/3/2022) Tekad sengaja tak main keluar kota, mengingat di Madiun sendiri ada gelaran besar yakni Wiro Sableng Cup 3 yang digelar di Taman Lalu Lintas Kota Madiun atau Gantangan Gaban.
“Ya, libur dulu luar kotanya, capek tiap minggu otw jauh. Kebetulan ada event di Madiun jadi sekalian istirahat main jauh, “ungkap sang pemilik, Bagus Titis, saat dihubungi Kontesburung.com sepulang dari event tersebut.
Sebelumnya, Tekad memang rajin main keluar kota dan selalu meraih hasil positif. Mulai dari Launching Gantangan Kota Asri Magetan, lawatan ke Solo Raya, Piala Wirun Desa Wisata, Klerong Cup, PHM Cup Wonogiri, Renata Group Feat Muni Dewe SF Ponorogo dan masih banyak lagi event besar yang ia jawarai.
Bahkan, dalam lawatannya keberbagai Blok dan libtas EO Tekad sering meraih hasil yang sangat memukau dengan beberapa kali double winner, seperti belum lama ini di gelaran Praja Hendra Mukti (PHM) Cup I Gantangan New JSB Jatisrono Wonogiri dengan meraih juara 1, 1, 2 dan 2.
Sementara itu, dalam gelaran Wiro Sableng Cup 3 di Madiun, Tekad turun di Kelas KWK Sangkar tiket 325. Lagi-lagi, Tekad tampil edian dengan aksi bongkar isian, alhasil murai batu ekor panjang besutan Cendana Wangi SF ini berhasil menduduki podium puncak sebagai jawara 1.
“Hanya kebagian tiket 325, tadinya mau main kelas utama, tapi sudah gak dapat tiket, sudah habis katanya. Sayang sebenarnya, lagi on fire ini burung. Alhamdulillah, masih tampil setabil, “ungkap Bagus, Minggu (27/3) malam.
Tekad sendiri sebelumnya memang tak pernah diperhitungkan, lantaran hanya burung pinggiran yang mana sang pemilik sendiri berdomisili tidak di wilayah perkotaan, yakni di daerah Dungus Kelurahan/Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun atau Madiun bagian timur.
Namun, berkat tangan dingin Bagus Titis kini Tekad selalu tampil garang dan menjadi idola baru kicau mania. Setiap kali naik lomba bahkan Tekad bagai momok menakutkan bagi rival-rivalnya. Selalu tampil atraktif dengan materi lagu panjang disertai gaya kepala mendongak mengintimidasi lawan-lawannya sembari membawakan tembakan kenari, cililin dan sikatan londo secara panjang dan tuntas.
Bagus menuturkan, awalnya tidak menduga burungnya bisa tampil gemilang dan jadi idola banyak kicau mania hingga mampu jadi jawara diberbagai event besar tingkat nasional. Pasalnya hanya burung pinggiran yang biasa tampil di kelas latber. Ia memberi nama Tekad pada burungnya karena berawal hanya modal nekad.
“Gak tau kok bisa seperti ini, hoki saja, mungkin memang sudah rejeki saya diberi burung bagus. Awalnya kita main coba di latber dekat rumah yang jadi markasnya anak-anak Madiun Timur, di Gantangan Dungus Forest Park. Nah, dari situ mulai ketemu setingan lomba nya hingga sekarang. Alhamdulillah, “pungkas Bagus Titis. (*/Tjr)
