KontesNews

Piala Ketua SMM Surabaya Layak Masuk MURI, Sultan Casper Tundukkan Murai 1 Milyar

Jika dicatatkan dalam rekor MURI ( Museum Rekor Dunia Indonesia), tentu beberapa prestasi pun layak ditorehkan pada gelaran Piala Ketua SMM, Minggu 12 Desember 2021 kemarin.

Hingga saat ini, even yang digebyar di lapangan Kodikmar Gunungsari Surabaya itu menjadi lomba burung berkicau dengan tiket termahal yakni Rp 22 juta dengan peserta full 24 gantangan. 

Pengurus SMM

Tak hanya itu. Even Piala Ketua SMM juga menjadi satu-satunya penjualan tiket tercepat di dunia perburungan tanah air dengan harga tiket sebesar Rp 22 juta, lantaran hanya dalam kurun waktu kurang dari 1 minggu seluruh tiket ludes terjual. Bahkan diungkapkan Abah Tatuk ketua SMM, bahwa setidaknya ada 10 daftar tunggu di kelas utama yang menunggu cancelan peserta yang telah terdaftar.

“Yang sangat berkesan, ternyata peserta di tiket Rp 22 juta ikut mewakili burung-burung dari lintas Propinsi mulai dari Jatim, Jateng, Jabar, Jakarta, NTB, Sumut, hingga Kalimantan,” ujar Abah Tatuk seraya mengucapkan banyak terima kasih atas apresiasi yang ditunjukkan pecinta Murai nusantara untuk ikut mensukseskan gelaran kali ini.

Pengambilan sumpah juri yang bertugas

Kerennya lagi, ludesnya tiket utama dalam waktu singkat ternyata juga terjadi di 9 kelas lainnya dari 10 kelas yang dipersiapkan panitia, dengan uang pendaftaran yang tak murah yakni Rp, 2,2 juta, 3,3 juta, 4,4 juta dan 5,5 juta. Dan habisnya tiket di semua kelas itu pun dibuktikan dengan langsung dishare nya daftar para peserta di medsos, maupun di media-media online.

Selain menyediakan hadiah uang yang sangat menggiurkan di tiap kelasnya dan 1 unit mobil Daihatsu Rocky di kelas utama, tropi mewah berlapiskan emas untuk all kelas juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta Murai Batu nusantara. Spesialnya lagi, sebagai wujud apresiasi panitia kepada para peserta ri tiket 22 juta, maka jumlah peserta yang mencapai 24 burung itu dipilih 10 juara.

Baca Juga :  Semar Mesem Raih Double Winner di Gantangan KSBC - Surabaya

Salutnya. Di tengah sengitnya pertarungan para jawara lintas Propinsi, suasana nyaman dan tenang tetap bisa dirasakan di tiap kelasnya termasuk di tiket utama. Dan seperti di even-even SMM sebelumnya, tak terdengarnya teriakan maupun suara yang ditimbulkan dari peserta dan yang terdengar hanyalah saling saut bersautannya kicauan burung saat penilaian masih berlangsung.

“Inilah lomba yang saya cari selama ini. Selain nyaman dan fairplay, kita juga bisa membandingkan sendiri burung-burung yang lagi berlaga,” celetuk Mang Goes Ubud D’Tukad Bali.

Hal senada juga diungkapkan Herry IP yang juga merupakan pelatih ganda Putra timnas Bulitangkis. Bahwa keikut sertaannya yang kedua kalinya di even SMM tak lepas dari konsep yang diusung yang lebih mengedepankan fairplay. “Saya puas dengan penjurian di SMM, karena hanya burung yang benar-benar berkualitas dan layaklah yang berhak meraih juara,” ujar pemilik MB ABG di sela-sela berlangsungnya gelaran.

Hujan deras tak menghalangi semangat peserta

Yang sempat menjadi perhatian, yakni meski sempat diguyur hujan deras hingga membuat area lapangan tergenang padahal masih ada 2 kelas tersisa, namun antusias dan semangat para peserta sulit terbendung. Bahkan sempat ada tawaran dari panitia kepada para peserta untuk melanjutkan laga tersisa atau menghentikannya. “Ini lanjut atau stop di sini ? Kalau berhenti, kita akan kembalikan uang pendaftarannya,” teriak panitia. Salutnya secara serentak, merekapun (peserta) meneriakkan “lanjut”. Alhasil 2 laga tersisa pun berhasil tergelar.

Sultan Casper kuasai kelas utama

Sementara itu. Masih hangatnya perbincangan kicaumania tentang nilai transaksi Rp 1 Milyar untuk MB Superman, menjadikan perhatian Murailovers terutama yang berada di lapangan pun banyak tertuju pada burung milik H M Hidayat Batubara terutama di kelas utama tiket Rp 22 juta.

Namun sayangnya, performa Superman yang dinanti-nantikan itu tak berhasil ditunjukkannya. Hingga akhirnya, perhatian publik kicaumania yang turut menyaksikan kelas terpanas di akhir tahun 2021 ini pun akhirnya bergeser ke peserta di sekitarnya yang justru tampil menggila.

Baca Juga :  Even Kebangkitan Pecinta Anis Merah di Naura Enterprise Depok,  Minggu 30 September 2018
Jupiter Andalan Umi Kasum di runner up

Sebut saja seperti Slamet milik Dwi Sampit di nomer 8, Jupiter amunisi Umi Kasum di nomer 1 dan Sultan Casper milik Eze Jaya Bandung di nomer 18, yang saling menunjukkan kualitasnya masing-masing. 

Namun berkat kepiawaiannya dalam memainkan irama lagu disertai dengan gaya sujudnya yang asyik dan bermain stabil dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, menjadikan Sultan Casper unggul dalam perolehan bendera koncer yang sekaligus mengantarkannya meraih juara 1 dan berhasil membawa pulang 1 unit mobil Daihatsu Rocky.

“Menurut saya, nomer 18 tadi emang layak juara 1. Ya emang sih sempat mendapat perlawanan dari nomer 1, tapi sayang dia mendapat bendera peringatan lantaran ditemui pengunci pintu sangkar yang masih menggelantung,” ujar Iskandar asal Jakarta yang ikut menyaksikan jalannya pertarungan kelas utama dari pagar pembatas atau di ring 1.*

Related Articles

Back to top button