Kompetisi yang disajikan PBI bertajuk The Premiere Of Java Magelang, 31 Oktober 2021 kemarin, kembali mendaulat jawara-jawara andalan Dwi Jalu SF Kediri seperti MB Suro, LB Ramayana dan Kacer Siliwangi yang mampu menorehkan prestasi membanggakan di kelasnya.
Perhelatannya kali ini juga sebagai bukti bahwa kualitas burung-burung andalannya itu mampu bersaing di blok tengah di tengah gempuran burung-burung papan atas dari berbagai Propinsi. Tak ayal, beberapa tropi juara pun berhasil diboyongnya pulang sebagai wujud dari hasil perjuangan keras yang ditunjukkan para jawara andalan yang mengusung nama Kabupaten Kediri selama ini.
Dan tradisi juara yang pegang Jalu SF di gelaran kali ini tak lepas dari sang andalan utama di kelas Murai Batu. Kerennya lagi, kali ini justru giliran MB Suro lah yang sukses tampil all out di 2 kelas sekaligus mempersembahkan double tropi juara kepada Jalu SF.
“Kondisi Halilintar saat ini kurang fit, sehingga kurang bisa menampilkan topformnya. Sedangkan Kingdom masih mampu bertengger di posisi 2 dan 3 besar kelas ring silver PBI, serta Adipati di posisi 3,” ujar Dwi Jalu yang mendapat kabar kalau di saat yang bersamaan, Kresno juga sukses merebut juara 1 kelas utama pada Kopdar SKN #6 di Gresik.
Di kelas Kacer, Siliwangi yang selama ini juga menjadi andalan berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya di depan juri yang bertugas. Sempat beada di posisi 3 dipenampilan perdananya saat itu, Siliwangi pun mulai menunjukkan kualitasnya di kelas kedua dan ketiga sebagai juara 1 dan 2 yang akhirnya mampu melengkapi prestasinya di even akbar kali ini.
Hal itu tentu tak lepas dari kemampuannya dalam melantunkan lagu-lagu dubbing burung-burung masteran yang cukup komplit, disertai dengan power serta tenaganya yang totalitas. Semakin keren penampilannya, gaya ngobra yang menjadi ciri khasnya juga semakin menambah menawan performa yang dimilikinya.
Tak mau kalah dengan andalan lainnya. Lovebird Ramayana yang dipandu oleh Suwardi Jogja juga tak ingin melewatkan kesempatan kali ini untuk mendulang prestasi. Dan benar saja. Meski sempat juara 3 di kelas utama, Ramayana mulai memainkan durasi kekeannya dengan cukup baik dan diperkuat dengan gaya serta power plus kestabilan kinerjanya selama penilaian masih berlangsung. Maka tanpa ragu-ragu lagi, juri pun sepakat untuk menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya di kelas LB Umum Ketep Pass B.
“Kalau ditotal-total, burung-burung andalan Jalu Sf tersebut mampu mengumpulkan 14 tropi juara dari berbagai kelas yang masuk dalam 10 besar,” ujar Abah Antok manajer Jalu SF.
