Brosur Lomba

Banjir Doorprize, Kemasan Baru, Sumber Pucung Cup 1 Malang Bakal Dilengkapi CCTV

Setelah libur cukup panjang bulan Ramadhan, bulan depan tanggal 8 Juli 2018 kicaumania tanah air akan langsung disuguhi lomba dengan kemasan yang luar biasa menarik di even bertajuk Sumber Pucung Cup 1. Kicaumania akan diberikan banyak inovasi yang sekaligus menjadi kejutan bagi peserta.

Karena inovasi yang dimunculkan di lomba ini cukup banyak, mulai kemasan lomba, hadiah kejuaraan puluhan juta, door prize melimpah seperti sepeda Motor, sepeda gunung, sangkar harian, peralatan elektronik hingga yang super menarik berupa sangkar impor dari Tiongkok bulat kondisi baru (new).

Kemasan teknis pelaksanaan lomba dibuat benar-benar baru. Sementara untuk penilaian, panitia yang dikawal EO Rajawali kembali ini bakal pada khitah atau pakem lomba burung yang sebenarnya yakni tetap mengedepankan irama lagu.

Di lomba ini pula, panitia akan benar-benar mengedepankan Sportifitas dan Fair Play, apabila ada oknum juri yang ketahuan curang / berbuat salah yang fatal akan “didudukmaniskan.”

“Kami memakai garis start, dan lomba ini tidak memakai pagar, agar peserta maupun joki bisa menikmati jalannya lomba dengan enak dan nyaman. Sekaligus peserta juga bisa membandingkan kinerja burungnya dengan burung lain secara jelas. Tapi dengan satu syarat, peserta harus tertib dan tidak boleh teriak, kalau dilanggar panitia tidak segan menancapkan bendera diskualifikasi,” ujar Cahyo Matrix selaku ketua panitia lomba bergengsi tersebut.

Alasan Cahyo untuk tegas cukup masuk akal, karena sebagai pemain ia sering mendapat keluh kesan dari teman kicaumania yang merindukan gelaran yang fair play tanpa pandang bulu, burung siapa yang juara. Yang penting burung terbaik yang harus juara bukan juara karena nama besar pemiliknya. Untuk mendukung gelaran yang fair play ini, panitia juga akan memasang beberapa CCTV di setiap gantangan, hal itu untuk mengevaluasi kerja juri dan kerja burung secara optimal. (klik brosur untuk memperbesar)

Dengan inovasi benar-benar segar itulah, Cahyo berani mengundang seluruh kicaumania di tanah air yang punya nyali mendukung penjuarian secara fair play untuk datang di lomba ini ditambah inovasi panitia, hingga menjadikan pengalaman lomba ini nggak bakal terlupakan.

“Mari bergandeng tangan dan belajar bersama untuk menikmati seni nyanyian burung berkicau. Saya juga mohon kerjasamanya rekan-rekan kicaumania supaya tertib dan tanpa teriak dalam mensupport jagoannya. Karena lomba ini juri akan mengedepankan irama lagu dalam sistem panjurian. Kalau peserta tertib, saya yakin kita semua bisa melihat mana burung yang layak juara dan mana yang kurang,” tambah Cahyo Matrix pada kontesburung.com.

KEISTIMEWAAN LAIN LOMBA INI
Kalau selama ini banyak pemain kalau diundang oleh penyelenggara lomba tanya pasti menang? A1? Butuh sumbangan berapa asal pasti? Mungkin digelaran lain hal seperti ini diterima sumbanganya.

Tapi untuk gelaran Sumper Pucung Cup 1, Cahyo memastikan panitia akan profesional sesuai komitmen menjunjung tinggi fair play. Kalau mau nyumbang monggo, tapi jangan minta menang. Karena setiap peserta punya hak yang sama untuk juara, kalau tidak siap kalah sebaiknya tidak usah datang. Biarkan burung yang bernyanyi memainkan temponya.

Trobosan lain yang dilakukan panitia adalah juri yang betugas akan di upload di Medsos, sehingga peserta nggak usah mencari yang tugas besok siapa? Kalau ada yang mau koordinasi kasih tanda panitia juga mempersilahkan, tapi jangan kecewa kalau nanti nggak juara. Inovasi-inovasi yang dilakukan Cahyo dan kawan-kawan nanti, diyakini bakal dijadikan rujukan EO lain dalam menggelar lomba.

Pasalnya, inovasi sebelumnya terbukti banyak dipakai EO lain hingga kini, seperti lomba pakai sangkar harian, kemudian final Anis Merah juri yunior 4 senior 2, sekarang dipakai gelaran di Solo. Dan inovasi CCTV serta rekapan sobek di lapangan yang akan diterapkan besok, bisa jadi akan dipakai EO lain 1-2 tahun mendatang. Wow!!

Related Articles

Back to top button