Rasa bangga tak hanya dirasakan para peraih juara 1, tapi peraih posisi 5 besar lainnya juga ikut merasakan hal yang sama pada gelaran SMM (Seduluran Murai Mania). Pasalnya, even yang dikemas Kober SF itu termasuk gelaran yang cukup prestisius.
Betapa tidak. Karena bisa dibilang hanya para pemain bertipikal fighter dan burung-burung berlabel bintanglah yang turun pada gelaran yang digebyar pada kawasan pintu langit Prigen Pasuruan, 6 Desember 2020 kemarin. Ditambah lagi dengan terbatasnya jumlah peserta di tiap sesinya yang menganut konsep G 25.
Seperti yang dirasakan Dwi Jalu SF Kediri. Meski kali ini target juara 1 yang diincarnya lepas dari genggamannya, namun dia mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih Kresno dan Singo yang sama-sama mampu bertengger di posisi 5 besar. Jika Kresno berhasil merebut juara 4 di sesi utama tiket Rp 2 juta dan sesi F, sedangkan Singo sempat bertengger di posisi runner up sesi C.
Namun ada yang menarik perhatian dari Dwi Jalu terutama saat berlaga di sesi utama tiket Rp 2 juta. Lantaran saat penilaian, setidaknya ada 4 burung peserta yang paling menonjol sekaligus menjadi lawan terberatnya Krisno saat itu seperti Arjun, Sadewo dan Bodrex.
Di tengah gempuran 3 burung yang lagi on fire itu, Kresno bermain cukup apik dengan mengandalkan roll tembak panjang-panjang diserta power tembus yang dimuntahkannya semua dari awal sesaat usai digantangkan hingga berakhirnya penilaian.
Sayangnya sampai di detik akhir penilaian, topform Kresno dan ketiga burung itu justru bikin juri kian bingung untuk menentukan sang juara, alhasil 4 bendera koncer yang dioegang 4 juri pun harus dibagi rata kepada empat burung tersebut. Namun berkat satu bendera hijau menjadikan Arjun sukses merebut tahta juara, sedangkan untuk Kresno, Sadewo dan Bodrex harus melakoni tus untuk menentukan posisi 2, 3 dan 4. Dan Kresno pun harus rela menempati posisi 4.
Senada dengan rekannya sesama Kediri yakni Erick LM SF yang kawal langsung oleh Alven sang manajer LM SF, meski di kelas utama saat itu Bodrex harus berada di posisi 3 karena tus, namun doi cukup puas dengan kinerja burung andalannya itu. Karena meski kondisi Bodrex sudah menandakan akan istirahat karena mabung, namun masih mampu tampil maksimal dan mampu memberi perlawanan pada burung-burung bintang lainnya yang juga sama-sama tampil powerfull.
“Karena bisa jadi ini adalah kali terakhir baginya untuk bisa tampil maksimal, sebelum akhirnya dia harus istirahat beberapa bulan lantaran sudah menandakan akan masuknya masa mabung, ” celetuk Alven sang manajer LM SF yang diamini langsung oleh Indra K sang pemandu bakat MB Bodrex yang akhirnya mendapat tropi tambahan sebagai juara 5 di sesi D.
Hal senada juga dirasakan Mr Dany SMM Den Bagoes Surabaya yang sukses berada di posisi runner up sesi utama. Karena menurutnya, MB Sadewo yang menjadi amunisi andalannya itu sudah menunjukkan perform terbaiknya. “Ya setidaknya Sadewo sudah memberi hiburan tersendiri bagi saya di kelas utama dan para kicaumania yang tadi saya lihat sempat kagum dengan aksi yang dipamerkannya, ” celetuk Mr Dany SMM yang akan mempersiapkan Sadewo menunu even kolosal Bung Tomo Cup 3 Surabaya mendatang.
Aksi menawan juga sempat dipamerkan MB Siliwangi amunisi H Novi Gresik. Berada di nomer gantangan paling pojok atau nomer 41 pada sesi D, membuatnya sempat jadi perhatian publik kicaumania yang turut memantaunya dari luar pagar gantangan. Tak hanya mampu main stabil dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, Siliwangi kerap kali menyemburkan rol tembak dengan panjang-panjang dan dengan power tembus.
“Tadi emang sempat sesekali ngeplay, tapi yang paling sering adalah mengeluarkan roll tembak dengan isian seperti Srindit, Cililin dan Cungkok yang dialunkannya secara menyambung, ” ucap H Novi yang akan mempersiapkannya menuju Bung Tomo Cup 3 Surabaya mendatang.
Kebanggaan juga ikut dirasakan Mr Alex Superman BF Gresik. Pasalnya 2 gaco andalan yang dibawanya yakni Superman dan Selamet tetap berada di jalur prestasi. Jika Superman sukses tampil gemilang dan berhasil bertengger di posisi runner up di sesi D, sementara Selamet berhasil meraih posisi 3 sesi E.
“Saya akui kalau turun di SMM termasuk di even yang dikemas mas Dodiet ini, persaingan untuk meraih posisi puncak tidaklah mudah, karena nyaris sebagian besar burung yang merupakan burung bintang itu bekerja dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ya mungkin kali ini belum hoki aja untuk memboyong tropi juara 1,” tutup Mr Alex.*
