Bolali#1, MB Bintang Menjadi Bintang Lapangan, MB Pesona 56 Cetak Dobel
Minggu, 25 Oktober 2020, PBI Klaten dan PBI Sragen berkoalisi menggelar kontes seni suara burung berkicau bertajuk Bolali#1. Perhelatan ini digelar di gantangan Pradana BC, Bolali, Wonosari, Klaten.
Acara diawali dengan sambutan dari Bintang Anugrah Lophe Lophe dari Pradana BC, kemudian dilanjutkan dengan seremoni pelepasan burung trucukan dan penghargaan kepada para penangkar binaan Pelestari Burung Indonesia.
Cuaca yang cerah berawan di kawasan lumbung padi ini menjadi penyemangat bagi kicau mania untuk hadir dalam perhelatan yang disponsori oleh pakan burung ber-energi Twister ini. Tak heran bila hampir semua kelas yang digelar panitia terisi lebih dari 70 persen. Bahkan dikelas-kelas favorit seperti murai batu dan anis kembang hampir semua full gantangan. Desa Bolali, Wonosari, Klaten ini seolah memiliki tuah tersendiri ketika ditunjuk untuk menggelar even-even skala nasional, setelah sebelumnya juga sukses dengan momentum Klaten Vagansa.
Diarena kontes, MB Bintang milik Mr. Indra dari Joker SF Surabaya tampil memukau untuk memenangi kelas paling bergengsi yakni 36 G BOB, usai mengemas juara ketiga di kelas Murai Batu Ring Koalisi.
Siang itu, murai yang dulu dibeli dengan banderol 50 juta perak ini memainkan semua komponen lagunya dengan baik. Suara burung gereja, tengkek dan cililin terdengar mengalun sempurna, menyeruak diantara suara-suara burung lain. Mr. Indra mengaku sangat puas dengan penampilan MB Bintang yang baru pertama kali ini berlaga di luar kandang.
“Masih kurang sedikit lagi, mungkin baru sekitar 85% untuk mencapai level topform. Nanti kalau sudah lebih enjoy dia bakal lebih histeris lagi memainkan lagu-lagunya,” prediksi Mr. Indra yang membeli MB Bintang berdasarkan referensi dari Bambang Dewa 99.
Lebih lanjut Mr. Indra mengatakan bahwa MB Bintang punya gaya yang eksotik. Bila dalam kondisi top form MB Bintang akan memainkan gaya layaknya burung tledekan. “Ini kan masih dalam proses dengan bulu barunya. Saya yakin suatu saat bakal indah pada waktunya,” ujar Mr. Indra, tersenyum.
Selain MB Bintang, penampilan mempesona juga dicatat oleh MB Pesona 56. Murai batu milik Bambang AB Galeh Pekalongan ini kembali menemukan perform terbaiknya. Tak tanggung-tanggung, MB Pesona 56 menempati podium tertinggi di dua kelas sekaligus, Murai Batu Ring Lestari dan Murai Batu Ring PBI Silver Konservasi.
Sedangkan tandem MB Pesona 56 yakni MB Raja Tega berada pada posisi ketiga di Kelas Murai Batu Ring 36 G Kharisma dan urutan kelima di kelas Murai Batu Ring 36 G Bolali. “Saya bersukur bisa menang disini,” ujar Bambang AB Galeh yang tetap eksis menghasilkan murai batu-murai batu kelas kontes.
Adapun di kelas hwa mei terjadi persaingan yang seru. Itu karena para penggemar hwa mei papan atas turut ambil bagian dalam gelaran ini. Dikelas pembuka, Hitler tampil tanpa cela. Dari awal hingga akhir pertandingan, hwa mei milik Dodiet Kober ini tak pernah kendur sedikit pun saat beraksi. Endingnya, podium pertama di kelas Hwa Mei A menjadi milik Hitler, diikuti Twister dari Havindo sebagai runner-up.
Di kelas Hwa Mei B, Huru Hara milik Is Nugroho dari Kunci Mas SF gantian yang moncer. Tempat kedua masih ditempati oleh Twister sedangkan Hitler berada diurutan ketiga. Kunci Mas SF, wakil dari Solo Raya yang biasanya mampu bersaing di pentas nasional memang kurang beruntung dalam kontes ini. Jagoan baru mereka yakni cendet Sandi Yudha gagal meraih poin, meski diawal lomba sebenarnya tampil lumayan bagus. Namun hal itu sedikit terobati ketika CH Laba-laba masih mampu menempati urutan ketiga.
Sementara itu penampilan cemerlang diperlihatkan kenari Pangeran milik Hendy Herdian. Kenari ini tipikal ngedur, ngawet dan goyang. Pangeran tercatat mencetak 2 kali kemenangan. Namun pada kesempatan ketiga kenari yang dikawal Anton Bon Bin Jogja ini tak menunjukkan perform seperti didua kelas sebelumnya. “Masih lumayan bisa menjadi juara satu di dua kelas,” komen Anton mengenai kemenangan kenari Pangeran.
Pada perebutan juara bird club, tampil perkasa Duta Piala Raja Kediri. Sedangkan single fighter direbut oleh Delta Pandawa SF Sidoarjo. Poin Delta Pandawa SF Sidoarjo disumbang oleh CH Yakuza yang menang di dua nomor, Cucak Hijau 36 G Bolali dan Cucak Hijau Koalisi. “Terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dalam perhelatan ini. Bila ada yang kurang berkenan kami mohon maaf,” ucap Bintang.
Agenda selanjutnya, di seputaran Solo Raya, Kamis 29 Oktober 2020 Latpres Kram Otak. Sedangkan pada 01 November 2020, penghobi burung Solo Raya bakal disuguhi dengan gelaran ekseklusif Road To Anniversary Kicau Baturan yang akan menjadi ajang yang bagi kicau mania untuk menyalurkan hobinya. Sementara bagi anda yang ingin berlomba di luar kota, gelaran Road To ARW Cup 3 Malang bisa dijadikan referensi. yon