Latber Putra Solo Baru Senin Depan Losgan
Senin, 19 Oktober 2020, gantangan Putra Solo Baru menggelar latihan berhadiah untuk penggemar kicauan. Putra Soba memang mulai merambah ranah kicauan setelah sukses menggelar berbagai latber lovebird-nya.
Peserta datang dari berbagai kawasan di kota Solo. Lantaran gelaran perdana dan persiapan yang agak mepet, peserta memang belum begitu banyak. Namun Topan dari JIS yakin kedepan gantangan ini bakal lebih ramai lagi didatangi penggemar kicauan.
Untuk menarik peminat, Senin depan tanggal 26 Oktober 2020 panitia bakal menerapkan sistem losgan, panitia tidak mengambil seperserpun uang tiket dari peserta. “Semua uang pendaftaran kita kembalikan lagi kepada peserta. Berapapun jumlah peserta akan kita naikkan,” kata Topan.
Dengan sistem ini kicau mania bakal lebih terpacu untuk menggeber jagoannya. Jadi, pesan Topan, persiapkan semua jagoan anda semaksimal mungkin untuk berlaga pada hari Senin mendatang. Perubahan bisa saja terjadi pada harga tiket, Topan memberi kisaran antara 30-40 ribu rupiah.
Sementara itu, di arena lomba, penampilan mempesona ditunjukkan oleh cucak hijau Sang Diva. Tembakan-tembakan panjang cucak hijau ini kerap keluar dengan deras. Meskipun belum sempurna betul dalam memperagakan semua ‘energinya’, cucak hijau milik Dwi Depok ini dinobatkan juri menjadi pemenang ditiket 25 ribu.
“Sang Diva ini baru saja lepas bulu. Saya sengaja melatihnya disini untuk mengembalikan performnya yang dulu. Ternyata dia melewati ujian pertamanya dengan baik,” ujar Dwi Depok.
Latber ini juga didukung oleh Komunitas Branjangan Solo Raya. Burung yang suka bersiul sambil terbang ini memang memiliki penggemar tersendiri di kota Bengawan. Bila mereka difasilitasi otomatis keberadaan mereka bakal eksis.
“Kita akan dukung latber, latpres, atau lomba dimana branjangan diikutsertakan. Minggu depan akan saya undang teman-teman parva dari Jogja untuk ikut meramaikan latber ini,” ujar Tri Jatha dari Brenjes Mania Solo Raya yang memiliki jagoan bernama branjangan Alap-Alap.
Salah satu pemenang dikelas burung dengan nama latin Mirafra Javanica Javanica ini adalah Aventador milik Toni Depok. Dari awal hingga akhir pertandingan, dengan sayap mengembang, Aventador gencar mengelontorkan suara ciblek-nya. “Masih paud. Sebenarnya saya iseng-iseng saja, tapi malah dapat juara,” komen Toni mengenai kemenangannya.
Sedangkan di kelas murai batu muncul sebagai juara adalah MB Doa Restu milik Al-Mubashir. Materi lagu cililin, lovebird dan jangkrik dibawakan dengan mantul oleh MB Doa Restu. Meski menang, menurut anggota Proll Nyuss SF ini, MB Doa Restu belum dalam kondisi topform. “Cuaca mendung membuat MB Doa Restu kurang greget kerjanya,” ujar Al-Mubashir yang mengaku sebagai pemain pinggiran. yon